IDEAS: Guru Lebih Layak Terima Bansos Daripada Korban Judi Online

Jumat, 14 Juni 2024 19:58 WIB

Ilustrasi Judi Online (Tempo)

TEMPO.CO, Jakarta - Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) tak setuju dengan usulan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, agar korban judi online dimasukkan ke dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial untuk menerima bantuan sosial (Bansos). Peneliti IDEAS Muhammad Anwar menilai lebih baik bansos diberikan untuk guru.

"Langkah tersebut sangat tidak tepat, seharusnya yang layak mendapat bansos tersebut adalah guru, terutama guru yang berstatus honorer," kata Anwar dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 14 Juni 2024.

Sebelumnya, IDEAS bersama GREAT Edunesia melakukan survei kepada 403 responden guru di 25 provinsi dengan komposisi responden di pulau Jawa sebanyak 291 orang dan luar Jawa 112 orang. Responden terdiri dari 123 orang berstatus sebagai guru Pegawai Negeri Sipil (PNS), 118 guru tetap yayasan, 117 guru honorer atau kontrak dan 45 guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Berdasarkan temuan survei tersebut, masih banyak guru yang tidak pernah mendapatkan Bansos. "Survei kami pada bulan Mei lalu menunjukan sebanyak 63,2 persen guru mengaku tidak pernah mendapatkan Bansos dalam bentuk apapun. Baik dari pemerintah pusat, daerah maupun lembaga sosial," kata Anwar.

Dia menambahkan hanya 36,7 persen guru yang pernah mendapatkan bansos. Itu pun, tidak semuanya berasal dari pemerintah. Sebanyak 35,5 persen bansos berasal dari pemerintah pusat dan 33,7 persen berasal dari pemerintah daerah. Selebihnya didapatkan guru berasal dari Lembaga Amil Zakat 14,2 persen, Baznas 10,1 persen, masjid 4,7 persen dan lembaga lain 0,5 persen.

Advertising
Advertising

IDEAS menekankan para guru utamanya guru honorer, lebih layak untuk mendapatkan bansos daripada korban judi online. "Sangatlah ironis, bila pemerintah lebih memperhatikan nasib korban judi online yang notabene karena ulah mereka sendiri, daripada guru mengingat penghasilan guru jauh dari kata layak."

Dalam survei yang sama, ditemukan sebanyak 42 persen guru memiliki penghasilan di bawah Rp2 juta per bulan dan 13 persen diantaranya berpenghasilan di bawah Rp500 ribu per bulan. Maka dari itu, guru-guru ini dinilai sangat layak untuk menerima bansos.

Menurut Anwar, pemerintah seharusnya melakukan langkah krusial terkait mewabahnya judi online yang telah mengakibatkan banyak korban. Seharusnya, pemerintah mencegah masyarakat agar terjebak judi online, dengan pengetatan peraturan dan penegakan hukum. "Bukan malah memadamkan kebakarannya, tapi tidak memadamkan sumber apinya," tutur dia.

Sebelumnya, Muhadjir Effendy membuka peluang agar korban judi online bisa mendapatkan bansos. "Kami sudah banyak memberikan advokasi, mereka yang korban judi online ini misalnya kemudian kita masukkan di dalam DTKS sebagai penerima bansos," kata dia di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat pada Kamis, 13 Juni 2024.

Dia mengatakan sudah banyak korban judi online dan tidak hanya segmen masyarakat tertentu seperti masyarakat kelas bawah saja."Tapi juga masyarakat (kelas) atas mulai banyak yang termasuk kalangan intelektual, kalangan perguruan tinggi juga banyak yang kena."

ANNISA FEBIOLA | DANIEL A. FAJRI

Pilihan Editor: Ragam Jebakan dan Modus Operator Judi Online, Ini 5 Langkah Pulih dari Kecanduan

Berita terkait

Kejaksaan Agung Terapkan Hukuman Maksimal kepada Pelaku Judi Online

3 jam lalu

Kejaksaan Agung Terapkan Hukuman Maksimal kepada Pelaku Judi Online

Kejaksaan Agung berkomitmen mendukung upaya pemerintah mencegah dan memberantas judi online, di antaranya dengan menerapkan hukum maksimal.

Baca Selengkapnya

Sebab Perempuan dan Anak Kerap Jadi Korban Judi Online

3 jam lalu

Sebab Perempuan dan Anak Kerap Jadi Korban Judi Online

Perempuan dan anak menjadi pihak yang dirugikan fenomena judi online yang jadi sorotan belakangan ini. Kowani sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pembobolan PDNS Berkaitan dengan Pemberatasan Judi Online, BSSN: Belum Ada Indikasinya

4 jam lalu

Dugaan Pembobolan PDNS Berkaitan dengan Pemberatasan Judi Online, BSSN: Belum Ada Indikasinya

Sejumlah anggota DPR RI mempertanyakan apakah insiden peretasan PDNS ada hubungannya dengan pembentukan satuan tugas judi online.

Baca Selengkapnya

Anggaran Bansos Capai Rp 70,5 Triliun, Naik Dibanding Tahun Lalu

18 jam lalu

Anggaran Bansos Capai Rp 70,5 Triliun, Naik Dibanding Tahun Lalu

Sri Mulyani memaparkan anggaran bansos sejak Januari hingga akhir Mei 2024 telah mencapai Rp 70,5 triliun atau naik dibanding periode yang sama. Salah satu penyebabnya adalah penyaluran sembako untuk dua bulan sekaligus

Baca Selengkapnya

Psikolog UGM: Judi Mirip Film Ipar Adalah Maut

18 jam lalu

Psikolog UGM: Judi Mirip Film Ipar Adalah Maut

Permainan judi menurut dosen Fakultas Psikologi UGM itu memang mengasyikkan. Seperti dalam karya sastra disebut suspen.

Baca Selengkapnya

Mendagri Tito Karnavian Ancam Copot Penjabat Kepala Daerah yang Terlibat Judi Online

19 jam lalu

Mendagri Tito Karnavian Ancam Copot Penjabat Kepala Daerah yang Terlibat Judi Online

Tito Karnavian mengancam keterlibatan mereka di judi online juga bisa disebarluaskan kepada publik sebagai bentuk hukuman.

Baca Selengkapnya

Komisi III DPR Sebut 82 Anggota DPR Terlibat Judi Online

19 jam lalu

Komisi III DPR Sebut 82 Anggota DPR Terlibat Judi Online

Data 82 anggota DPR yang ditengarai terlibat judi online itu akan diserahkan ke Majelis Kehomatan Dewan

Baca Selengkapnya

Perputaran Uang Judi Online Tembus Rp 600 Triliun, Bandar Masih 'Aman' di Luar Negeri

19 jam lalu

Perputaran Uang Judi Online Tembus Rp 600 Triliun, Bandar Masih 'Aman' di Luar Negeri

Ketua Satgas Judi Online Hadi Tjahjanto mengungkap alasan belum memutus sumber utama dari permasalahan, yaitu bandar judi di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Jawa Barat Jawara Judi Online, Polda Lakukan Ini

20 jam lalu

Jawa Barat Jawara Judi Online, Polda Lakukan Ini

Posisi kedua ditempati oleh Daerah Khusus Jakarta dengan 235.568 pelaku judi online dan nilai transaksi Rp 2,3 triliun.

Baca Selengkapnya

Inilah Daftar Provinsi, Kota, dan Kecamatan dengan Jumlah Pelaku dan Transaksi Judi Online Terbanyak di Indonesia

20 jam lalu

Inilah Daftar Provinsi, Kota, dan Kecamatan dengan Jumlah Pelaku dan Transaksi Judi Online Terbanyak di Indonesia

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah merilis data kota/kabupaten dan kecamatan dengan jumlah pelaku dan transaksi judi online terbanyak di Indonesia.

Baca Selengkapnya