Rupiah Merosot Terendah Sejak Krismon 1998, Ada Apa?

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 14 Juni 2024 19:36 WIB

Grafik pergerakan rupiah terhadap dolar AS 2005-2024 (Google Finance)

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, 14 Juni 2024, ditutup merosot hingga Rp16.412. Ini nilai terendah sejak krisis moneter atau Krismon 1998 ketika rupiah jatuh ke Rp16.650, seperti dikutip dari laman OJK.

Pada akhir perdagangan Jumat, rupiah melemah 142 poin atau 0,87 persen menjadi Rp16.412 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.270 per dolar AS.

"Rupiah masih akan tetap bergerak fluktuatif, hal ini disebabkan oleh sentimen global dan juga domestik," kata ekonom Mirae Asset Sekuritas Rully Arya Wisnubroto kepada ANTARA di Jakarta, Jumat.

Dari sisi global, terlihat pasar masih menyambut baik hasil rapat Federal Open Market Commettee (FOMC) AS, di mana pasar masih memprediksi kemungkinan adanya pemangkasan suku bunga AS sebanyak dua kali tahun ini.

Sementara dari dalam negeri, pergerakan rupiah masih dipengaruhi oleh tingginya permintaan dolar AS terkait pembayaran dividen, repatriasi, dan musim haji.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat turun ke level Rp16.374 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp16.286 per dolar AS.

Direktur Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan pemicu utama pelemahan rupiah adalah perang dagang antara Uni Eropa, AS dengan Cina semakin panas, pasca Uni Eropa menerapkan tarif tinggi untuk komponen mobil listrik dan aki listrik.

Ibrahim mengatakan, risiko ekonomi global masih cenderung negatif, meskipun ada kemungkinan beberapa kejutan yang positif. "Ketegangan geopolitik yang meningkat dapat menyebabkan harga komoditas bergejolak, sementara fragmentasi perdagangan lebih lanjut berisiko menyebabkan gangguan tambahan pada jaringan perdagangan," kata dia pada Jumat.

Ketidakpastian kebijakan perdagangan telah mencapai tingkat yang sangat tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini ditandai dengan pemilihan umum (Pemilu) di seluruh dunia sejak 2000. Inflasi yang terjadi terus-menerus juga dapat menyebabkan penundaan dalam pelonggaran moneter.

Selain itu, suku bunga yang tinggi juga akan meredam aktivitas global. Beberapa perekonomian besar juga berisiko tumbuh lebih lambat dari perkiraan karena berbagai tantangan domestik. Di samping itu, bencana alam tambahan yang berkaitan dengan perubahan iklim juga dapat menghambat aktivitas ekonomi.

Di sisi positifnya, inflasi global dapat lebih cepat moderat daripada yang diasumsikan pada baseline. Sehingga, memungkinkan pelonggaran kebijakan moneter yang lebih cepat. Kemudian, pertumbuhan di AS bisa jadi lebih kuat dari yang diperkirakan.

Advertising
Advertising

Untuk mencegah agar risiko ekonomi global negatif, kata Ibrahim pemerintah harus terus berkolaborasi dengan pemangku kebijakan untuk mendukung pertumbuhan. Baik jangka menengah maupun jangka panjang. "Bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan produktivitas, efisiensi investasi publik, membangun sumber daya manusia dan menutup kesenjangan gender di pasar tenaga kerja," tuturnya.

Gubernur BI: Rupiah Stabil

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengklaim rupiah tetap stabil. Meskipun pada Jumat pagi, 14 Juni 2024, nilai tukar terhadap dolar Amerika Serikat menyentuh Rp 16.300.

“Rupiah kita sangat stabil, salah satu yang terbaik di dunia dan kita terus melakukan suatu langkah-langkah stabilisasi nilai tukar,” kata Perry di Istana Kepresidenan Jakarta pada Jumat.

Perry menjelaskan beberapa langkah yang dilakukan oleh BI seperti intervensi ke pasar uang, menarik portofolio asing ke dalam negeri, hingga mengukur harga saham IHSG. Ia meminta nilai tukar yang menyentuh Rp 16.300 per dolar itu dilihat dari akhir tahun lalu.

“Semua berjalan baik, stabil dan sudah diapresiasi oleh presiden,” kata dia membandingkan rupiah, dengan mata uang Korea, Filipina, hingga Thailand.

Daniel A. Fajri | Annisa Febiola

Pilihan Editor Fakta UTBK SNBT 2024: Nilai ITB Tertinggi, UI Paling Diminati

Berita terkait

OJK Gelar Sosialisasi di Riau Dorong UMKM Manfaatkan Pasar Modal

1 jam lalu

OJK Gelar Sosialisasi di Riau Dorong UMKM Manfaatkan Pasar Modal

OJK menggelar Sosialisasi Edukasi Pasar Modal Terpadu di Riau untuk mendorong UMKM memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan. Diikuti oleh 1.600 peserta.

Baca Selengkapnya

OJK Rilis Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan

1 jam lalu

OJK Rilis Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan

OJK meluncurkan Peta Jalan LPIP 2024-2028 untuk memperkuat integritas, inovasi, dan kredibilitas lembaga, mendukung inklusi keuangan, serta memperluas akses kredit bagi UMKM dan segmen terkait.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Pekan Ini, Analis: Tren Historis 8 Tahun Terakhir September Selalu di Zona Merah

4 jam lalu

IHSG Melemah Pekan Ini, Analis: Tren Historis 8 Tahun Terakhir September Selalu di Zona Merah

Analis Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, mengungkapkan tren IHSG 8 tahun terakhir selalu berada di zona merah pada bulan September.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut Rp 9,73 T Modal Asing Keluar RI, Premi CDS Naik

18 jam lalu

Bank Indonesia Sebut Rp 9,73 T Modal Asing Keluar RI, Premi CDS Naik

Bank Indonesia melaporkan capital outflow sebanyak Rp9,73 triliun pada 23 - 26 September 2024. Premi CDS tercatat naik sebesar 67,36 basis poin (bps).

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia Lanjutkan Kerja Sama, Bisa Saling Tukar Mata Uang hingga Rp 82 Triliun

19 jam lalu

Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia Lanjutkan Kerja Sama, Bisa Saling Tukar Mata Uang hingga Rp 82 Triliun

Bank Indonesia dan Bank Negara Malaysia memperbarui perjanjian pertukaran bilateral dalam mata uang lokal. Kedua bank sentral bisa bertukar rupiah dan ringgit hingga Rp82 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini: Utang Perusahaan Media Milik Bakrie Rp 8,79 Triliun, Ekonom Sebut Kelas Menengah Rentan Jadi Miskin

19 jam lalu

Terkini: Utang Perusahaan Media Milik Bakrie Rp 8,79 Triliun, Ekonom Sebut Kelas Menengah Rentan Jadi Miskin

Empat perusahaan media milik keluarga Aburizal Bakrie bisa terancam pailit. Sebanyak 12 kreditur menagih utang sebesar Rp 8,79 triliun.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat 40 Poin Jumat Ini, Diprediksi Bakal Meneruskan Tren Penguatan Senin Depan

19 jam lalu

Rupiah Menguat 40 Poin Jumat Ini, Diprediksi Bakal Meneruskan Tren Penguatan Senin Depan

Rupiah menguat 40 poin Rp 15.125 terhadap dolar Amerika Serikat pada akhir perdagangan Jumat, 27 September 2024.

Baca Selengkapnya

BI Promosikan Peluang Investasi di Indonesia ke China: Ada Proyek Geothermal di Jawa Tengah

23 jam lalu

BI Promosikan Peluang Investasi di Indonesia ke China: Ada Proyek Geothermal di Jawa Tengah

BI mengajak investor China memanfaatkan peluang investasi di Indonesia pada proyek strategis pembangkit listrik tenaga panas bumi atau geothermal.

Baca Selengkapnya

OJK Ingatkan Gen Z Soal 3 Fenomena yang Bisa Membuat Rugi Finansial

1 hari lalu

OJK Ingatkan Gen Z Soal 3 Fenomena yang Bisa Membuat Rugi Finansial

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ungkap tiga fenomena yang membuat generasi Z bisa merugi secara finansial.

Baca Selengkapnya

BI Hentikan Publikasi JIBOR Mulai 1 Januari 2026

1 hari lalu

BI Hentikan Publikasi JIBOR Mulai 1 Januari 2026

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan BI menghentikan publikasi Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) per 1 Januari 2026.

Baca Selengkapnya