Fakta UTBK SNBT 2024: Nilai ITB Tertinggi, UI Paling Diminati

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

Jumat, 14 Juni 2024 07:17 WIB

Peserta berdoa saat menjalani Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) pada gelombang ke-2 di Universitas Negeri Jakarta, Polo Gadung, Jakarta Timur, Selasa, 14 Mei 2024. Total peseta UTBK UNJ ada sebanyak 30.364 orang yang dibagi menjadi 132 sesi dan per harinya dilakukan 2 sesi ujian, sebagai informasi UTBK UNJ gelombang ke-2 berlangsung pada 14-20 Mei 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna

TEMPO.CO, Jakarta - Ujian Tulis Berbasis Komputer Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (UTBK SNBT) 2024 telah diumumkan Kamis, 13 Juni 2024. Tes diikuti 785 ribuan calon mahasiswa dan yang diterima 190.444 orang.

"Ada peningkatan dari jumlah peserta sekitar 785 ribu calon mahasiswa, yang artinya dari data yang kami peroleh sebanyak 737 ribu atau hampir 93 persen peserta memilih program sarjana di perguruan tinggi akademik sebagai pilihan pertama," kata Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemendikbudristek, Abdul Haris dalam Konferensi Pers Pengumuman SNBT 2024 di Gedung Kemendikbudrisrek, Jakarta, Kamis.

Berikut fakta UTBK SNBT 2024:

1. ITB Catat Nilai Rata-rata Tertinggi

Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) Ganefri, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis, mengatakan ITB mendapatkan nilai sebesar 718,73.

"ITB paling tinggi, disusul Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gadjah Mada (UGM)," kata Ganefri dalam video konferensi pers Pengumuman UTBK SNBT 2024 di Gedung Kemendikbudrisrek.

Berdasarkan data yang diterima, UI mendapatkan nilai rata-rata UTBK SNBT 704,83, sedangkan UGM di bawahnya dengan nilai rata-rata UTBK SNBT 702,48.

Kepala Biro Komunikasi dan Hubungan Masyarakat ITB Naomi Haswanto mengungkapkan bahwa peserta dengan nilai UTBK tertinggi di ITB, meraih skor 855,56 dan memilih Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) Komputasi.

Kemudian, peserta dengan nilai UTBK tertinggi selanjutnya memilih Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dengan skor 847,96.

ITB, lanjut dia, menerima 1.752 calon mahasiswa baru program sarjana melalui jalur UTBK SNBT 2024.
Adapun 20 PTN dengan rerata UTBK SNBT tertinggi adalah
1. Institut Teknologi Bandung dengan nilai 718,73
2. Universitas Indonesia dengan nilai 704,83
3. Universitas Gadjah Mada dengan nilai 702,48
4. Institut Teknologi Sepuluh Nopember dengan nilai 673,47
5. Universitas Airlangga dengan nilai 655,96
6. Universitas Diponegoro dengan nilai 653,26
7. Institut Pertanian Bogor dengan nilai 648,15
8. Universitas Padjadjaran dengan nilai 645,28
9. UPN "Veteran" Jakarta dengan nilai 627,85
10. Universitas Sebelas Maret dengan nilai 626,25
11. Universitas Brawijaya dengan nilai 625,61
12. UPN "Veteran" Yogyakarta dengan nilai 622,38
13. Universitas Negeri Yogyakarta dengan nilai 611,84
14. Universitas Sumatera Utara dengan nilai 599,20
15. Universitas Jenderal Soedirman dengan nilai 598,13
16. UPN "Veteran" Jawa Timur dengan nilai 587,27
17. Universitas Negeri Semarang dengan nilai 586,94
18. Universitas Negeri Jakarta dengan nilai 581,74
19. Universitas Udayana dengan nilai 581,18
20. Universitas Negeri Malang dengan nilai 574,53

2. Sebanyak 231 Ribu Peserta Lulus


Tahun ini, ada 231.104 peserta dinyatakan lulus UTBK SNBT. Dari jumlah itu, 190.444 peserta dinyatakan lulus UTBK SNBT untuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Sebanyak 70.992 di antara yang lulus itu merupakan pendaftar KIP Kuliah.

Peserta yang lolos Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) ada sebanyak 12.245 orang. Sementara, sebanyak 28.415 peserta dinyatakan lulus pada PTN Vokasi. Dari peserta PTN Vokasi, 11.147 orang di antaranya merupakan pendaftar pelamar KIP Kuliah. Adapun kuota KIP Kuliah disediakan sebanyak 985.557 peserta pada 2024.
3. 145 Kampus Terlibat UTBK 2024

Jumlah perguruan tinggi yang membuka seleksi tes ada 145 kampus. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun 2023 sebanyak 136 kampus, karena ada penambahan dari PTKIN.

4. UI Paling Diminati
Universitas Indonesia paling banyak menarik minat calon mahasiswa. Tahun ini, jumlah pendaftar di UI 102.197 orang, diikuti Universitas Sebelas Maret (UNS): 101.449 orang dan UGM: 91.926 orang. Berikutnya cek di sini.
ANTARA | TIM TEMPO

Advertising
Advertising

Berita terkait

Alumni Seni Rupa ITB 2004 Gelar Pameran Interaktif Ourchetype

5 jam lalu

Alumni Seni Rupa ITB 2004 Gelar Pameran Interaktif Ourchetype

Menurut Creative Director Ourchetype Andi Abdulqodir, pameran ini memberikan ruang bagi pengunjung agar dapat menyelami dirinya.

Baca Selengkapnya

Cerita Mahasiswa ITB soal Kerja Paruh Waktu di Kampus

1 hari lalu

Cerita Mahasiswa ITB soal Kerja Paruh Waktu di Kampus

Sesar Intan, mahasiswi Seni Rupa ITB dari Studio Lukis angkatan 2021 bercerita soal kerja paruh waktu sebagai asisten dosen

Baca Selengkapnya

Usai Diprotes, ITB Tawarkan Kerja Paruh Waktu bagi Penerima Beasiswa UKT sebagai Pilihan

1 hari lalu

Usai Diprotes, ITB Tawarkan Kerja Paruh Waktu bagi Penerima Beasiswa UKT sebagai Pilihan

ITB tidak lagi mewajibkan mahasiswa calon dan penerima beasiswa keringanan uang kuliah tunggal atau UKT untuk bekerja paruh waktu di kampus.

Baca Selengkapnya

Tuntut Pencabutan Wajib Kerja Penerima Beasiswa, Puluhan Mahasiswa ITB Geruduk Rektorat

2 hari lalu

Tuntut Pencabutan Wajib Kerja Penerima Beasiswa, Puluhan Mahasiswa ITB Geruduk Rektorat

ITB membuat aturan penerima beasiswa atau keringan biaya UKT untuk bekerja paruh waktu.

Baca Selengkapnya

ITB Minta Penerima Beasiswa UKT Kerja Paruh Waktu, Dosen UGM: Terindikasi Eksploitasi

2 hari lalu

ITB Minta Penerima Beasiswa UKT Kerja Paruh Waktu, Dosen UGM: Terindikasi Eksploitasi

Dosen hukum ketenagakerjaan melihat indikasi eksploitasi dalam kebijakan kerja paruh waktu yang diwajibkan oleh ITB kepada penerima beasiswa UKT.

Baca Selengkapnya

Ramai Diprotes Mahasiswa, Begini Konsep Beasiswa UKT Kerja Paruh Waktu ITB

2 hari lalu

Ramai Diprotes Mahasiswa, Begini Konsep Beasiswa UKT Kerja Paruh Waktu ITB

Beasiswa UKT ITB menggunakan prinsip kesetaraan yaitu, ITB dan penerima beasiswa dilihat sebagai dua pihak yang saling memberi dan menerima.

Baca Selengkapnya

Jika Sedimen di Laut untuk Uruk Pantai, Ahli: Bisa Amblas Kena Ombak

2 hari lalu

Jika Sedimen di Laut untuk Uruk Pantai, Ahli: Bisa Amblas Kena Ombak

Sedimen di laut yang akan ditambang dan diekspor seperti yang dimaksud Jokowi diyakini bukanlah yang berupa lumpur-lempung dan lanau.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi ITB soal Penerima Beasiswa UKT Diwajibkan Bekerja Paruh Waktu di Kampus

2 hari lalu

Klarifikasi ITB soal Penerima Beasiswa UKT Diwajibkan Bekerja Paruh Waktu di Kampus

ITB membuat kebijakan kepada seluruh mahasiswa ITB yang menerima beasiswa dalam bentuk pengurangan UKT diwajibkan melakukan kerja paruh waktu.

Baca Selengkapnya

Fahri Hamzah Dampingi Jokowi Resmikan Smelter di NTB, Dulu Pernah Kasih Kartu Merah Pemerintahan Joko Widodo

3 hari lalu

Fahri Hamzah Dampingi Jokowi Resmikan Smelter di NTB, Dulu Pernah Kasih Kartu Merah Pemerintahan Joko Widodo

Jokowi didampingi mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah, saat meresmikan smelter di NTB. Fahri dulu kerap kritik pemerintahan Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Rektor UI dari Masa ke Masa Sejak Pandji Soerachman Tjokroadisoerjo hingga Heri Hermansyah

3 hari lalu

Rektor UI dari Masa ke Masa Sejak Pandji Soerachman Tjokroadisoerjo hingga Heri Hermansyah

Heri Hermansyah menjadi Rektor UI terbaru, sejak UI berdiri 74 tahun lalu. Berikut Rektor UI dari masa ke masa.

Baca Selengkapnya