Pertamina Setor Rp 304,7 triliun ke Penerimaan Negara 2023, Turun Rp 2,5 triliun dari Setoran Tahun Sebelumnya
Reporter
Bagus Pribadi
Editor
Aisha Shaidra
Rabu, 12 Juni 2024 20:07 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) Emma Sri Martini menyampaikan perusahaannya berkontribusi terhadap penerimaan negara untuk 2023 sebesar Rp 304,7 triliun yang digabung dari pajak, dividen, penerimaan negara bukan pajak (PNBP), juga signature bonus. “Setoran pajak memang selalu menjadi yang terbesar, setoran PNPB itu fluktuatif karena terpengaruh dari ICP, kemudian setoran dividen, signature bonus,” katanya dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR di Senayan, Rabu, 12 Juni 2024.
Khusus untuk setoran dividen, kata Emma, selalu dipengaruhi ketetapan RUPS dan selama dua tahun terakhir selalu berkontribusi di atas Rp 300 triliun. Namun berbeda dengan tahun ini yang jumlahnya tak terlalu besar. “Kami berkoordinasi dengan Kementerian BUMN menyepakati bahwa dividen Pertamina itu disepakati tak terlalu besar karena capex (capital expenditure) sudah terlalu besar, Rp 100 triliun. Jadi dividen diharapkan tak terlalu besar, namun tetap ada dividen,” katanya.
Sementara untuk kontribusi lainnya, Emma menuturkan perihal penerapan komponen dalam negeri BUMN nasional, dengan kontribusi 47 persen senilai ekuivalen Rp 373,9 triliun terkait komponen dalam negeri BUMN nasional. “Itu terbesar dibanding dengan (perusahaan) BUMN lainnya,” katanya.
Ia juga menuturkan, berdasarkan pembukuan laba bersih, tercatat meningkat dari tahun 2022 itu sebesar US$ 3,81 miliar menjadi US$ 4,44 miliar atau ekuivalen sebesar Rp 62 triliun, dengan laba total sebesar Rp 72 tiriliun. “Pembentukan holding dan subholding di Pertamina secara menyeluruh telah membuahkan hasil efisiensi yang sangat nyata,” kata Emma.
BAGUS PRIBADI