FNKSDA Minta PBNU ikut Menolak Konsesi Tambang Ormas Keagamaan

Rabu, 12 Juni 2024 12:15 WIB

Pemerintah akan Serahkan Izin Tambang Bekas Lahan Grup Bakrie ke PBNU

TEMPO.CO, Jakarta - Front Nahdliyin untuk Kedaulatan Sumber Daya Alam (FNKSDA), organisasi advokasi di lingkaran Nahdlatul Ulama (NU), meminta Pengurus Besar NU (PBNU) membatalkan pengajuan mereka atas konsesi tambang kepada pemerintah.

“Tuntutan kami kepada PBNU adalah PBNU harus membatalkan ajuan konsesi tambang sekaligus kembali pada khittah membela rakyat dan mewujudkan keadilan ekologis,” ujar Koordinator Nasional FNKSDA, Ayu Rikza, menyampaikan sikap kolektif organisasinya melalui pesan singkat, Senin, 10, Juni 2024.

Ayu mengatakan, FNKSDA meminta PBNU bergabung dalam protes nahdliyin akar rumput dan jaringan masyarakat sipil untuk mendesak pencabutan PP 25/2024 tentang Izin Tambang untuk Ormas.

Penerimaan PBNU pada perpu ini, tutur Ayu, merupakan tindakan memukul mundur perjuangan keadilan iklim global. Bahkan, dia menyebut seluruh ormas agama hari ini justru tengah berupaya menyelamatkan dunia dari kehancuran lingkungan.

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM) Bahlil Lahadalia membenarkan PBNU telah mengajukan permohonan izin kepada pemerintah. "NU sudah mengajukan," kata dia, dilansir dari majalah Tempo, 14 April 2024. Belakangan, dia mengatakan izin itu akan segera keluar. PBNU akan mengelola lahan bekas tambang Group Bakrie.

Advertising
Advertising

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf mengaku telah dua tahun menyiapkan konsep konsesi tambang yang akan mereka kelola. Sebuah perusahaan juga telah disiapkan untuk mengelola tambang tersebut. Perusahaan itu nantinya, kata Yahya, akan dipimpin oleh Gudfan Arif.

Yahya mengatakan, Gudfan dipercaya bisa memberikan ruang yang memadai dalam bentuk jaringan bisnis usaha di pertambangan. Namun, lanjut Yahya, pihaknya sampai saat ini belum mengetahui lokasi tambang yang akan mereka kelola. "Nanti akan kami tawar, ya kan ini soal tawar menawar juga," ujar Yahya, 7 Juni 2024.

Yahya menduga perhatian pemerintah kepada NU begitu besar. "Mungkin ya, ini husnudzon kami, yang paling dipikirkan mungkin memang NU, mungkin ya, mungkin ini, karena NU punya umat yang begitu besar," ucapnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memberikan izin wilayah usaha pertambangan khusus atau WIUPK kepada ormas keagamaan, salah satunya adalah NU. Yahya berterima kasih atas langkah perluasan pemberian izin tambang ormas keagamaan.

"Kami melihat sebagai peluang, ya segera kami tangkap. Wong butuh, mau bagaimana lagi," kata dia di Kantor PBNU, Jakarta pada 6 Juni 2024.

Pilihan Editor: FNKSDA Minta Nahdliyin Tidak Ikut PBNU Terima Izin Tambang

Berita terkait

Terpopuler: Said Aqil soal Konsesi Tambang untuk Ormas, Gaji dan Tunjangan Kapolda Sumbar

1 hari lalu

Terpopuler: Said Aqil soal Konsesi Tambang untuk Ormas, Gaji dan Tunjangan Kapolda Sumbar

Berita terpopuler bisnis pada Selasa, 2 Juli 2024, dimulai dari pernyataan Said Aqil Siradj soal ormas keagamaan yang mendapatkan konsesi tambang.

Baca Selengkapnya

Kata PBNU dan Menko PMK Soal Pemberantasan Judi Online

1 hari lalu

Kata PBNU dan Menko PMK Soal Pemberantasan Judi Online

Tokoh-tokoh keagamaan akan dilibatkan dalam pemberantasan judi online.

Baca Selengkapnya

Peneliti TI Indonesia: Aspek Antikorupsi dalam Korporasi Tambang Masih Lemah

2 hari lalu

Peneliti TI Indonesia: Aspek Antikorupsi dalam Korporasi Tambang Masih Lemah

Penelitian Transparency International Indonesia menemukan fakta bahwa membuktikan bahwa aspek antikorupsi dalam korporasi tambang masih lemah.

Baca Selengkapnya

Permintaan Dunia Meningkat, Harga Komoditas Tembaga hingga Seng Naik

3 hari lalu

Permintaan Dunia Meningkat, Harga Komoditas Tembaga hingga Seng Naik

Harga Patokan Ekspor (HPE) komoditas tambang seperti konsentrat tembaga, konsentrat timbal, dan konsentrat seng naik.

Baca Selengkapnya

PT Freeport Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk Central Services - Designer, Dibuka hingga 6 Juli Mendatang

3 hari lalu

PT Freeport Indonesia Buka Lowongan Kerja untuk Central Services - Designer, Dibuka hingga 6 Juli Mendatang

PT Freeport Indonesia Mining menambang dan memproses bijih menghasilkan konsentrat yang mengandung tembaga, emas dan perak.

Baca Selengkapnya

IUP Ormas Keagamaan : Muhammadiyah Belum Menolak, PBNU Lanjut Mengelola

5 hari lalu

IUP Ormas Keagamaan : Muhammadiyah Belum Menolak, PBNU Lanjut Mengelola

Ketua PBNU Ulil Abshar Abdalla menyentil pihak-pihak yang menentang keputusan mereka untuk mengelola IUP ormas keagamaan

Baca Selengkapnya

Selain PBNU, Bahlil Janji Bagi Izin Pertambangan pada Ormas lain

6 hari lalu

Selain PBNU, Bahlil Janji Bagi Izin Pertambangan pada Ormas lain

Menteri Bahlil Lahadalia mengatakan izin usaha pertambangan (IUP) tak hanya diberikan kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU.

Baca Selengkapnya

Diskusi Green Islam PPIM UIN Jakarta: Terjadi Degradasi dan Desakralisasi Alam

6 hari lalu

Diskusi Green Islam PPIM UIN Jakarta: Terjadi Degradasi dan Desakralisasi Alam

Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta mengumpulkan para pakar keagamaan dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

PBNU Mantab Kelola IUP dari Jokowi, Pertanyakan Pihak yang 'Menajiskan' Batu Bara

7 hari lalu

PBNU Mantab Kelola IUP dari Jokowi, Pertanyakan Pihak yang 'Menajiskan' Batu Bara

Menajiskan batu bara itu tidak sesuai dengan pandangan Islam, karena ini anugerah Allah, ujar Ketua PBNU, Ulil Abshar Abdalla.

Baca Selengkapnya

Terima Izin Tambang, PBNU: Kami Di-bully di Mana-mana

7 hari lalu

Terima Izin Tambang, PBNU: Kami Di-bully di Mana-mana

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU Ulil Abshar Abdalla mengatakan saat ini PBNU sedang di-bully di mana-mana karena terima izin tambang.

Baca Selengkapnya