Jokowi Bicara Peluang Ekspansi Pertamina ke Brasil dan Akuisisi Bulog di Kamboja

Reporter

Daniel A. Fajri

Editor

Aisha Shaidra

Senin, 10 Juni 2024 22:59 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat memberi keterangan pers di Fairmont Hotel, Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin, 10 Juni 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membeberkan peluang yang bisa dilakukan dua perusahaan plat merah yakni ekspansi PT Pertamina (Persero) ke Brasil dan akuisisi Perum Bulog ke sumber beras Kamboja. Jokowi menyebut, penghitungan proses bisnis dari dua peluang ini sedang berlangsung.

“Saya kira Pertamina itu perlu diekspansi keluar adalah hal biasa untuk keuntungan perusahaan dan juga melihat masa depan ekonomi dan bisnis itu ada di mana,” kata Jokowi ditemui usai HUT HIPMI yang digelar di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin 10 Juni 2024. "Proses bisnisnya sudah diitung, sudah dikalkulasi akan seperti apa dan kemanfaatan untuk negara semuanya,” kata dia.

Mengenai akuisisi beras di Kamboja, Jokowi mengatakan proses bisnis yang akan dilakukan oleh Bulog diyakini dapat memberikan kepastian stok cadangan beras negara dalam posisi stok yang aman. “Kalau daripada beli ya lebih bagus investasi,” ujar Jokowi.

Sebelumnya, rencana tersebut juga diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan saat menyampaikan sambutan dalam perayaan Hari Ulang Tahun atau HUT ke-52 Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Jakarta.

Luhut, dalam pidato di HUT ke-52 HIPMI, mengatakan Jokowi sudah memerintahkannya menindaklanjuti akuisisi sumber beras di Kamboja. Menko Marinves tidak memberikan rincian, tapi menyebut Pemerintah Indonesia tengah melakukan langkah teknis. "Sementara itu, Bulog akan akuisisi beberapa sumber beras di Kamboja. Presiden tadi sudah memerintahkan saya untuk kita tindak lanjut dan sudah memang ditindaklanjuti, sekarang tinggal kita melakukan due diligence," kata Luhut.

Advertising
Advertising

Melalui pidato yang sama, Luhut menyebut Jokowi sudah meminta Pertamina mengakuisi perusahaan asal Brasil yang memproduksi gula dan etanol sebagai bahan baku bioetanol. Pemerintah Indonesia, menurutnya, berencana menggunakan bioetanol sebagai pengganti bensin untuk bahan bakar kendaraan bermotor.

“Kita akan ganti bensin itu dengan secara bertahap, dengan bioetanol. Untuk menurunkan sulfur kita di bawah 500, sampai mungkin 50 atau 60," kata Luhut. "Nah ini dalam 3 tahun, 2 tahun ke depan, kita akan bisa capai,” terang Luhut.

Pilihan editor: Jokowi soal Rupiah Loyo ke Rp 16.283 per Dolar AS: Semua Negara Dihantui Ketidakpastian

DANIEL A. FAJRI | ANTARA

Berita terkait

Jokowi dan Prabowo Saksikan Sailing Pass 55 Kapal Perang TNI AL

7 jam lalu

Jokowi dan Prabowo Saksikan Sailing Pass 55 Kapal Perang TNI AL

Jokowi dan Prabowo dengan penuh perhatian menyimak pameran tersebut dari geladak KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW - 992).

Baca Selengkapnya

Patra Logistik Digugat Pailit Tak Bayar Utang Rp528 Juta

9 jam lalu

Patra Logistik Digugat Pailit Tak Bayar Utang Rp528 Juta

Kuasa hukum Putra Patra Utama, Tiur Henny Monica, mengatakan bahwa total tagihan yang harus dibayarkan Patra Logistik Rp528.294.510.

Baca Selengkapnya

KSAL Ungkap Pesan Jokowi agar Utamakan Pembuatan Kapal Dalam Negeri

10 jam lalu

KSAL Ungkap Pesan Jokowi agar Utamakan Pembuatan Kapal Dalam Negeri

Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya pembangunan alat utama sistem senjata (alutsista), khususnya armada kapal selam, di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Anugerahkan Samkaryanugraha ke Satuan KRI Nanggala-402 yang Tenggelam

11 jam lalu

Jokowi Anugerahkan Samkaryanugraha ke Satuan KRI Nanggala-402 yang Tenggelam

Presiden Jokowi menganugerahkan tanda kehormatan Samkaryanugraha kepada KRI Nanggala-402 yang tenggelam pada 21 April 2021.

Baca Selengkapnya

Tindaklanjuti Perintah Presiden Jokowi, Kemenpan RB Temui KPK

12 jam lalu

Tindaklanjuti Perintah Presiden Jokowi, Kemenpan RB Temui KPK

Kemenpan RB bersama KPK melakukan MoU sebagai upaya pencegahan dan pembangunan sistem birokrasi yang lebih transparan, akuntabel dan lebih kredibel, serta berdampak.

Baca Selengkapnya

KSAL Ungkap Pertimbangan Sematkan Jokowi Brevet Hiu Kencana

12 jam lalu

KSAL Ungkap Pertimbangan Sematkan Jokowi Brevet Hiu Kencana

Presiden Jokowi dianggap sudah banyak sekali membantu TNI, khususnya Angkatan Laut dan satuan kapal selam.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Klaim Pemindahan IKN Kehendak Rakyat; KKP Tetap Jalan Terus Ekspor Pasir Laut

12 jam lalu

Terkini: Jokowi Klaim Pemindahan IKN Kehendak Rakyat; KKP Tetap Jalan Terus Ekspor Pasir Laut

Presiden Jokowi menekankan bahwa keputusan pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Nusantara telah mengikuti aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Wamentan Usul Pupuk Indonesia dan Bulog di Bawah Kementan, Siap Ajukan Perpres Tahun Depan

13 jam lalu

Wamentan Usul Pupuk Indonesia dan Bulog di Bawah Kementan, Siap Ajukan Perpres Tahun Depan

Wamentan Sudaryono mengajukan usulan agar PT Pupuk Indonesia (Persero) dan Perum Bulog bisa dibawahi langsung oleh Kementerian Pertanian (Kementan)

Baca Selengkapnya

Momen Jokowi dan Prabowo Saksikan Parade Alutsista TNI AL di Teluk Jakarta

14 jam lalu

Momen Jokowi dan Prabowo Saksikan Parade Alutsista TNI AL di Teluk Jakarta

Presiden Jokowi menyaksikan parade alutsista dari geladak KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW - 992).

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana di KRI RJW-992

17 jam lalu

Presiden Jokowi Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana di KRI RJW-992

Brevet Kehormatan Hiu Kencana yang diterima Jokowi adalah satu bentuk penghormatan dan penghargaan TNI Angkatan Laut, khususnya Satuan Kapal Selam.

Baca Selengkapnya