Rupiah Menguat Setelah Data Pengangguran AS Lebih Tinggi

Reporter

Editor

Grace gandhi

Jumat, 7 Juni 2024 17:50 WIB

Ilustrasi Uang Rupiah. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Jumat, ditutup menguat setelah klaim awal pengangguran Amerika Serikat (AS) atau US Initial Jobless Claims lebih tinggi dari perkiraan.

Pada akhir perdagangan Jumat, kurs rupiah menguat 67 poin atau 0,42 persen menjadi Rp 16.196 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 16.263 per dolar AS.

"Data US Initial Jobless Claims lebih tinggi dari perkiraan untuk pekan yang berakhir pada 31 Mei 2024," kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede kepada Antara di Jakarta, Jumat, 7 Juni 2024.

Initial Jobless Claims naik menjadi 229 ribu dari 221 ribu pada pekan sebelumnya, menyiratkan pasar tenaga kerja AS yang lebih longgar.

Investor saat ini cenderung menunggu lebih banyak indikator pasar tenaga kerja AS, yang akan dirilis hari ini, untuk menilai jalur kebijakan moneter bank sentral AS atau The Fed ke depan.

Selanjutnya: Selain itu, sentimen risk-on muncul kembali di pasar Asia....

<!--more-->

Selain itu, sentimen risk-on muncul kembali di pasar Asia setelah salah satu indikator pasar tenaga kerja AS, ADP Employment Change, mencatatkan angka yang lebih rendah dari perkiraan. Data tersebut membawa harapan bahwa pasar tenaga kerja AS telah melemah.

Rupiah terdampak oleh sentimen tersebut dan terapresiasi sebesar 0,15 persen ke level Rp 16.260 per dolar AS pada Kamis.

Investor asing terus mencatatkan net outflow di pasar saham Indonesia pada Kamis, 6 Juni 2024. Investor asing mencatat net outflow sebesar US$ 36,44 juta, namun IHSG masih naik 0,39 persen menjadi 6.975.

Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat menguat ke level Rp 16.218 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp 16.279 per dolar AS.

Advertising
Advertising

Pilihan Editor: Muhammadiyah Alihkan Dana dari BSI karena Risiko Konsentrasi, Apa Itu Risiko Konsentrasi?

Berita terkait

Kurs Rupiah Melampaui Asumsi Makro APBN, Ekonom: Depresiasi yang Tidak Terkendali

18 jam lalu

Kurs Rupiah Melampaui Asumsi Makro APBN, Ekonom: Depresiasi yang Tidak Terkendali

Kurs rupiah telah melampaui asumsi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024

Baca Selengkapnya

Terkini: APBD Jakarta yang Jadi Rebutan sampai Jokowi Disebut PKS Cawe-cawe Pilgub, 21 Pabrik Tekstil dan Garmen Tutup 150 Ribu Karyawan Kena PHK

1 hari lalu

Terkini: APBD Jakarta yang Jadi Rebutan sampai Jokowi Disebut PKS Cawe-cawe Pilgub, 21 Pabrik Tekstil dan Garmen Tutup 150 Ribu Karyawan Kena PHK

Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep dikabarkan didorong oleh ayahnya, Presiden Jokowi, untuk maju dalam Pemilihan Gubernur Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Naik Rp 5.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.365.000 per Gram

1 hari lalu

Naik Rp 5.000, Harga Emas Antam Hari Ini Rp 1.365.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 5 ribu menjadi Rp 1.365.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Teknologi Australia Ramaikan Australia Southeast Asia Business Exchange di Jakarta

2 hari lalu

Perusahaan Teknologi Australia Ramaikan Australia Southeast Asia Business Exchange di Jakarta

Australia Southeast Asia Business Exchange diharapkan bisa meningkatkan perdagangan dua arah antara Australia dan Asia Tenggara

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Sebut Rupiah Sudah Terdepresiasi 6,25 Persen, PDN Belum Normal Layanan Sameday Passport di Soekarno-Hatta Tutup

2 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Sebut Rupiah Sudah Terdepresiasi 6,25 Persen, PDN Belum Normal Layanan Sameday Passport di Soekarno-Hatta Tutup

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan awal tahun hingga saat ini, rupiah tercatat mengalami depresiasi 6,25 persen dibanding akhir 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Rupiah Sudah Terdepresiasi 6,25 Persen, Asumsi APBN Rp 15 Ribu per Dolar AS

2 hari lalu

Sri Mulyani: Rupiah Sudah Terdepresiasi 6,25 Persen, Asumsi APBN Rp 15 Ribu per Dolar AS

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan awal tahun hingga saat ini, rupiah tercatat mengalami depresiasi 6,25 persen dibanding akhir 2023.

Baca Selengkapnya

Ekonom Khawatir Pelemahan Rupiah Bikin Harga BBM Bersubsidi Naik: Tekan Daya Beli Masyarakat, Bahaya untuk Konsumsi Domestik

2 hari lalu

Ekonom Khawatir Pelemahan Rupiah Bikin Harga BBM Bersubsidi Naik: Tekan Daya Beli Masyarakat, Bahaya untuk Konsumsi Domestik

Ekonom Celios menyebut pelemahan rupiah terhadap dolar AS secara berkepanjangan berpotensi menyebabkan subsidi BBM membengkak.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Slovenia Memperkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

3 hari lalu

Indonesia dan Slovenia Memperkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membahas kerja sama perdagangan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Slovenia Tanja Fajon.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Blusukan ke Pasar PPM Sampit, Tegaskan Harga Pangan Stabil

3 hari lalu

Presiden Jokowi Blusukan ke Pasar PPM Sampit, Tegaskan Harga Pangan Stabil

Presiden Jokowi cek harga bahan pokok ke pasar Sampit.

Baca Selengkapnya

Sritex: Membantah Perusahaan Bangkrut hingga Kilas Balik Usaha Bertahan Saat Pandemi

3 hari lalu

Sritex: Membantah Perusahaan Bangkrut hingga Kilas Balik Usaha Bertahan Saat Pandemi

PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex telah membantah anggapan kalau perusahaan itu bangkrut

Baca Selengkapnya