Muhammadiyah Alihkan Dana dari BSI karena Risiko Konsentrasi, Apa Itu Risiko Konsentrasi?

Jumat, 7 Juni 2024 17:25 WIB

Logo Muhammadiyah. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Muhammadiyah memutuskan untuk mengalihkan dana yang disimpan di Bank Syariah Indonesia (BSI) ke beberapa bank syariah lain. Jumlah dana yang dialihkan dari BSI berkisar Rp 13 triliun.

Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bidang Ekonomi, Bisnis, dan Industri Halal Anwar Abbas menyampaikan alasan pengalihan dana dari BSI ke bank syariah lainnya dalam jumlah jumbo diantaranya sebagai berikut.

“Sehingga bank-bank syariah lain tersebut tidak bisa berkompetisi dengan margin yang ditawarkan oleh BSI, baik dalam hal yang berhubungan dengan penempatan dana maupun pembiayaan. Bila hal ini terus berlangsung, maka tentu persaingan di antara perbankan syariah yang ada tidak akan sehat dan itu tentu jelas tidak kita inginkan,” kata Anwar dalam keterangan tertulis kepada awak media di Jakarta, Rabu, 5 Juni 2024.

Ia beranggapan penempatan dana Muhammadiyah terlalu terkonsentrasi di BSI, sementara penempatan dana di bank-bank syariah lain masih sedikit. Hal itu secara bisnis dapat menimbulan risiko konsentrasi (concentration risk).

Apa Itu Concentration Risk?

Dilansir dari Lampiran Surat Keputusan yang Bertajuk Kebijakan Manajemen Risiko yang diterbitkan pada Maret 2017 oleh BRI Syariah (sekarang BSI). Risiko konsentrasi adalah risiko yang timbul akibat terkonsentrasinya penyediaan dana kepada satu peminjam atau kelompok peminjam tertentu (terkait maupun tidak terkait), industri, sektor, dan/atau area geografi yang dapat mengancam kelangsungan bank.

Advertising
Advertising

Posisi pemilik dana disini, yaitu Muhammadiyah menganggap apabila porsi dana terkonsentrasi di satu bank syariah yakni BSI, akan menimbulkan semacam persaingan yang tidak sehat diantara bank syariah lainnya. Muhammadiyah meminjam istilah Risiko Konsentrasi untuk menggambarkan situasi porsi dana yang terlalu besar di satu tempat.

Di sisi lain Muhammadiyah mengkhawatirkan bank-bank syariah lain tidak mampu berkompetisi dengan BSI. “Bank-bank syariah lain tersebut tidak bisa berkompetisi dengan margin yang ditawarkan oleh BSI, baik dalam hal penempatan dana maupun pembiayaan,” ujar Anwar Abbas melalui keterangan tertulis, Rabu, 5 Juni 2024.

Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar memberikan tanggapan terkait hal ini, BSI senantiasa berkomitmen memenuhi seluruh pemangku kepentingamn untuk menerapkan prinsip adil, seimbang, dan bermanfaat.

“Kami berupaya menjadi bank yang modern serta inklusif dalam memberikan pelayanan kepada seluruh masyarakat, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip-prinsip syariah,” ujarnya dalam keterangan resmi pada Rabu, 5 Juni 2024.

Sementara ini PP Muhammadiyah menyatakan akan mengalihkan dana tersebut ke sejumlah bank lain yang bekerja sama dengan Muhammadiyah. Dengan melakukan pengalihan ke Bank Syariah Bukopin, Bank Mega Syariah, Bank Muamalat, bank-bank syariah daerah, dan bank-bank lain yang bekerja sama baik dengan Muhammadiyah.

AULIA SABRINI SARAGIH | ANDIKA DWI | ANANDA RIDHO SULISTYA | ANTARA
Pilihan editor: Tarik Dana dari BSI, Muhammadiyah Bakal Simpan di Bank Syariah Bukopin, Muamalat dan Bank Lain

Berita terkait

Tanggapan Muhammadiyah dan MUI Ihwal Pemberantasan Judi Online

13 jam lalu

Tanggapan Muhammadiyah dan MUI Ihwal Pemberantasan Judi Online

Muhammadiyah menyatakan judi online dapat menjerumuskan anak-anak dan remaja dalam tindakan kriminal.

Baca Selengkapnya

Alasan Muhammadiyah Rekomendasikan Warganya Pilih Irman Gusman di PSU DPD Sumbar

4 hari lalu

Alasan Muhammadiyah Rekomendasikan Warganya Pilih Irman Gusman di PSU DPD Sumbar

Muhammadiyah Sumbar menyatakan rekomendasi untuk Irman Gusman sebenarnya sudah akan diberikan pada Pileg DPD RI lalu.

Baca Selengkapnya

Terkini: 4 Negara Ini Kendalikan Bandar Judi Online di Indonesia, Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Bikin Harga Tanah Melonjak

5 hari lalu

Terkini: 4 Negara Ini Kendalikan Bandar Judi Online di Indonesia, Rumah Pensiun Jokowi di Colomadu Bikin Harga Tanah Melonjak

Kepolisian menyebut mayoritas bandar judi daring atau judi online yang beroperasi di Indonesia dikendalikan dari negara-negara kawasan Mekong.

Baca Selengkapnya

IUP Ormas Keagamaan : Muhammadiyah Belum Menolak, PBNU Lanjut Mengelola

5 hari lalu

IUP Ormas Keagamaan : Muhammadiyah Belum Menolak, PBNU Lanjut Mengelola

Ketua PBNU Ulil Abshar Abdalla menyentil pihak-pihak yang menentang keputusan mereka untuk mengelola IUP ormas keagamaan

Baca Selengkapnya

Sinyal Muhammadiyah Terima IUP Ormas Keagamaan: Kalau Dikasih Tak Boleh Menolak

7 hari lalu

Sinyal Muhammadiyah Terima IUP Ormas Keagamaan: Kalau Dikasih Tak Boleh Menolak

Ihsan Tanjung sebut Muhammadiyah belum menentukan sikap perihal menerima atau menolak izin usaha pertambangan (IUP) oleh ormas keagamaan

Baca Selengkapnya

Terima Izin Tambang, PBNU: Kami Di-bully di Mana-mana

7 hari lalu

Terima Izin Tambang, PBNU: Kami Di-bully di Mana-mana

Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU Ulil Abshar Abdalla mengatakan saat ini PBNU sedang di-bully di mana-mana karena terima izin tambang.

Baca Selengkapnya

PP Muhammadiyah Gelar Sarasehan Tambang Ramah Lingkungan, Ada Sinyal Menerima IUP?

7 hari lalu

PP Muhammadiyah Gelar Sarasehan Tambang Ramah Lingkungan, Ada Sinyal Menerima IUP?

PP Muhammadiyah tak kunjung nyatakan sikap resmi soal izin tambang untuk ormas. Belakangan justru menggelar Sarasehan Tambang Ramah Lingkungan

Baca Selengkapnya

BSI International Expo 2024, BSI Jalin MoU dengan Pelaku Usaha Mesir

9 hari lalu

BSI International Expo 2024, BSI Jalin MoU dengan Pelaku Usaha Mesir

PT Bank Syariah Indonesia (BSI) dan buyer dari Mesir menandatangani nota kesepahaman atau MoU dalam hal kesepakatan bisnis.

Baca Selengkapnya

Kaesang Kunjungi Gedung Dakwah Muhammadiyah, Bahas Apa?

12 hari lalu

Kaesang Kunjungi Gedung Dakwah Muhammadiyah, Bahas Apa?

Pembagian buku tulis dilakukan oleh beberapa orang anggota tim Kaesang saat mengunjungi Gedung Dakwah Muhammadiyah.

Baca Selengkapnya

Kaesang Bagi-bagi Buku Tulis Bertanda Tangan usai Salat Jumat di Gedung Dakwah Muhammadiyah

12 hari lalu

Kaesang Bagi-bagi Buku Tulis Bertanda Tangan usai Salat Jumat di Gedung Dakwah Muhammadiyah

Pembagian buku tulis dilakukan oleh beberapa orang anggota tim Kaesang yang ikut menyertainya dalam kegiatan hari ini.

Baca Selengkapnya