Kenapa Uang Iuran Tapera PNS Cair Sedikit Meski Menabung Puluhan Tahun?

Jumat, 7 Juni 2024 14:07 WIB

Pekerja tengah menyelesaikan proyek pembangunan rumah subsidi di kawasan Sukawangi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 6 Februari 2023. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. targetkan 182.250 unit KPR FLPP dan Tapera, seiring dengan rasio jumlah kebutuhan rumah (backlog) masih tinggi mencapai 12,75 unit. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Di tengah ramainya persoalan terkait pemotongan gaji pekerja untuk Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera, muncul kabar soal kecilnya uang pencairan simpanan pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) meski sudah menabung puluhan tahun.

Informasi tersebut beredar di media sosial usai sejumlah warganet membagikan pengalaman mereka saat mencairkan dana simpanan Tapera yang diikuti oleh orangtuanya setelah pensiun sebagai PNS. Setelah puluhan tahun mengabdi, uang simpanan Tapera tersebut ketika dicairkan ternyata sangat kecil, dan rata-rata tidak sampai Rp 10 juta.

“Pas bapak saya pensiun, yang ngurus klaim Tapera itu saya. Kebetulan bapak sakit saat itu. Bapak saya guru sd inpres angkatan 82 dan pensiun di tahun 2022. 40 tahun bekerja berapa tabungannya. Gak sampai 10 juta. Dan proses klaimnya asli ribet banget,” tulis seorang warganet dengan nama akun X @aal***.

Bahkan, seorang PNS yang memutuskan untuk berhenti bekerja setelah 16 tahun hanya mendapatkan pencairan dana Tapera sebesar Rp 1,3 juta. “Kerja PNS 16thn resign ngurus dana tapera yang ga pernah dipake. Cek saldo yang bisa diklaim cuma 1,3 jutaan,” cuit @yul***.

Menanggapi informasi tersebut, BP Tapera akhirnya buka suara. Melansir dari Antara, badan pengelola itu pun menjelaskan penyebab kecilnya jumlah pencairan atau pengembalian simpanan peserta Tapera. Terutama untuk pensiunan PNS yang telah menabung puluhan tahun.

Advertising
Advertising

Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho menjelaskan, hasil pengembalian simpanan Tapera memang kecil karena iuran yang dibebankan juga sedikit. Heru menjelaskan, nilai tabungan di era Bapertarum-PNS atau sebelum munculnya Tapera, diatur dalam Keppres Nomor 14 Tahun 1993, dan nominalnya menyesuaikan dengan golongan PNS.

Adapun besaran iuran Tapera untuk PNS golongan I hanya Rp 3.000 per bulan, golongan II Rp 5.000, golongan III Rp 7.000, dan golongan IV Rp 10.000 per bulan.

“Jadi mengapa simpanan yang didapat hanya Rp 5 jutaan, karena setiap golongan iurannya kecil sekali, otomatis (simpanan) yang dikembalikan juga kecil,” kata Heru dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu, 5 Juni 2024.

Ia mencontohkan, PNS golongan III yang menabung di Bapertarum pada 1993, kemudian naik ke golongan IV pada 2007, dan pensiun pada 2016. Mereka hanya akan mendapat dana pengembalian pokok simpanan sebesar Rp 2.256.000, tanpa hasil pemupukan.

Tetapi, setelah tabungan peserta eks Bapertarum diintegrasikan dan dialihkan ke Tapera, nilai ekonomis tabungan peserta meningkat karena adanya pemupukan dana.

Ia mencontohkan, dengan Tapera, jika PNS golongan IIIA mulai menabung pada 1995, lalu naik golongan IV pada 2009, maka nilai total tabungan Tapera peserta per Mei 2024 mencapai Rp 7.776.233, dengan Rp 5.280.233 di antaranya merupakan hasil pemupukan dana.

Di sisi lain, Heru juga mengatakan bahwa BP Tapera belum berencana membuka tabungan kepesertaan baru, meski sudah ada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Tabungan Perumahan Rakyat.

Menurut Heru, hal ini disebabkan karena lembaganya saat ini masih fokus meningkatkan tata kelola untuk membangun kepercayaan publik. Heru memastikan pengelolaan dana Tapera dilakukan secara profesional, dibantu oleh manajer investasi profesional yang diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sejak beroperasi pada 2019, BP Tapera memiliki 4,02 juta peserta aktif, 1,02 juta peserta pensiun atau ahli waris, dengan dana peserta aktif Rp 8,18 triliun dan dana peserta pensiun atau ahli waris Rp 2,69 triliun. Selain itu, BP Tapera juga mengklaim telah mengembalikan tabungan perumahan rakyat kepada 956.799 pensiunan PNS atau ahli warisnya senilai Rp 4,2 triliun.

RADEN PUTRI | ANTARA

Pilihan Editor: Ketika Menteri Basuki Menyesal Tapera Bikin Masyarakat Marah

Berita terkait

Maju-Mundur Kemenkominfo Blokir Media Sosial X, Begini Kronologinya

1 hari lalu

Maju-Mundur Kemenkominfo Blokir Media Sosial X, Begini Kronologinya

Kemenkominfo niat blokir media sosial X karena konten pornografi, lalu tak jadi blokir X malah disebut tangani sendiri dengan mekanisme take down.

Baca Selengkapnya

Selain dapat Promosi, Ini Fasilitas Tambahan Bagi ASN yang Mau Pindah Ke IKN

2 hari lalu

Selain dapat Promosi, Ini Fasilitas Tambahan Bagi ASN yang Mau Pindah Ke IKN

Pemerintah menyiapkan banyak fasilitas, termasuk promosi bagi ASN yang mau memboyong keluarganya ke IKN,

Baca Selengkapnya

Foto Viral Tentara Israel Injak Bendera Saudi Memicu Kecaman

3 hari lalu

Foto Viral Tentara Israel Injak Bendera Saudi Memicu Kecaman

Beredar foto yang memperlihatkan sekelompok tentara Israel mengibarkan bendera Israel sambil berdiri di atas bendera Arab Saudi

Baca Selengkapnya

40 Organisasi Buruh Berdemo Desak Pemerintah Cabut PP Tapera

4 hari lalu

40 Organisasi Buruh Berdemo Desak Pemerintah Cabut PP Tapera

Kaum buruh mendesak pemerintah segera mencabut peraturan tentang tabungan perumahan rakyat atau Tapera. Desakan ini disampaikan buruh di pelataran kantor Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, siang ini, Kamis, 27 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini Ekbis: BPK Sebut OJK Rugikan Negara 400 miliar, IKN Sudah Habiskan 72 triliun, dan Dua Perusahaan Tambang Batalkan Investasi Nikel

4 hari lalu

Terkini Ekbis: BPK Sebut OJK Rugikan Negara 400 miliar, IKN Sudah Habiskan 72 triliun, dan Dua Perusahaan Tambang Batalkan Investasi Nikel

Terkini Ekonomi dan Bisnis: temuan BPK soal OJK yang merugikan Negara Rp 400 miliar lalu, Sri Mulyani membeberkan IKN sudah habiskan anggaran Rp 72,5

Baca Selengkapnya

Buruh Demo Tolak Tapera ke Kemenkeu, Ini Deretan Tuntutannya

4 hari lalu

Buruh Demo Tolak Tapera ke Kemenkeu, Ini Deretan Tuntutannya

Sejumlah massa aksi akan berunjuk rasa menolak kebijakan Tapera di Kemenkeu siang ini. zApa saja tuntutan mereka?

Baca Selengkapnya

UU Tapera Digugat ke MK, Begini Bunyi Pasal yang Dimasalahkan dan Detail Gugatannya

8 hari lalu

UU Tapera Digugat ke MK, Begini Bunyi Pasal yang Dimasalahkan dan Detail Gugatannya

Kebijakan soal seluruh pekerja wajib membayar iuran Tabungan Perumahan Rakyat atau Tapera yang menuai polemik akhirnya digugat ke MK.

Baca Selengkapnya

Mengenal Elaelo, Platform Media Sosial yang Diklaim Jadi Pengganti X

11 hari lalu

Mengenal Elaelo, Platform Media Sosial yang Diklaim Jadi Pengganti X

Aplikasi Elaelo beberapa waktu yang lalu banyak diperbincangkan karena dianggap sebagai pengganti X. Kenali aplikasi Elaelo berikut ini.

Baca Selengkapnya

Arti Aura Magrib yang Viral di Medsos, Sering Digunakan untuk Mengejek

11 hari lalu

Arti Aura Magrib yang Viral di Medsos, Sering Digunakan untuk Mengejek

Istilah aura magrib akhir-akhir ini viral dan dikaitkan dengan ejekan penampilan seseorang yang gelap. Ini arti aura magrib yang sering dibicarakan.

Baca Selengkapnya

Dinyatakan Dalam Pengawasan Kominfo, Amankah Mengakses Situs Ela Elo?

12 hari lalu

Dinyatakan Dalam Pengawasan Kominfo, Amankah Mengakses Situs Ela Elo?

Saat membuka website Ela Elo, di bagian bawahnya terlihat tulisan "Dalam Pengawasan Kominfo".

Baca Selengkapnya