Ingatkan Soal Produk SNI, Menteri Zulhas: Tidak Sesuai Aturan Kami Basmi

Kamis, 6 Juni 2024 20:44 WIB

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memegang alat pijat elektronik saat meninjau 40.282 pieces barang elektronik yang disita dan ditampung di area PT Global Mitra Intitama di Jalan Raya Serang KM 15, Kampung Baru, Kragilan, Serang, Banten, Kamis, 6 Juni 2024. TEMPO/Ikhsan Reliubun

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengingatkan para pebisnis agar mematuhi aturan perdagangan. Terutama produk yang didatangkan dari luar negeri. Perdagangan produk, misalnya, diharapkan untuk mematuhi Standar Nasional Indonesia atau SNI.

"Jangan sampai produk-produk itu membanjiri tempat-tempat kita dengan cara tidak benar. Apalagi melanggar ketentuan," kata Zulhal saat memantau barang elektronik yang disita dan disimpan di Gudang 4 PT Global Mitra Intitama, Jalan Raya Serang KM 15, Kampung Baru, Kragilan, Serang, Banten, pada Kamis, 6 Juni 2024.

Produk yang masuk ke Indonesia dengan cara tidak benar, kata dia, mengakibatkan pabrik-pabrik di Indonesia akan tutup. "Nah, ini contohnya," kata dia, menunjuk sejumlah barang sitaan tersebut. Barang elektronik yang ditangkap itu, terdiri dari loudspeaker, pengering rambut, kipas angin, alat potong rambut. Menurut dia, barang elektronik yang ditangkap ini berjumlah sembilan jenis.

Zulhas mengatakan jumlah barang elektronik yang ditahan mencakup 40.282 unit. Barang elektronik ini terdiri dari sembilan jenis. Total barang yang disita senilai Rp 6,7 miliar. Sekitar 99 persen barang tersebut didatangkan dari Tiongkok.

Menurut dia, barang itu ditahan lantaran tidak memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI), Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Hidup (K3L), serta Manual Kartu Garansi (MKG). Kini barang itu ditampung Gudang 4 PT Global Mitra Intitama, Kragilan, Serang, Banten.

Advertising
Advertising

"Kalau yang (dipesan) A, yang masuk B, itu pajaknya beda, semuanya beda. Apalagi tidak pakai SNI," tutur Zulhas. Produk yang masuk ke Indonesia tanpa dilabeli SNI akan menghancurkan industri di Indonesia. "Ini elektronik, pakaian. Kemarin besi-baja, ukurannya sama, 12. Tapi komposisinya beda. Kalau dipakai bangunan bisa roboh, Krakatau Steel bisa tutup."

Alasannya, ukuran besi-baja itu 10, KS 20. Namun isinya berbeda. Menurut dia, barang yang masuk secara gelap itu sulit untuk dicek. Namun jika barang-barang itu merupakan produk di Tanah Air, maka gampang untuk dicek. "Memenuhi standar apa tidak," kata dia.

Untuk pemantauan produk masuk ke Indonesia tanpa SNI itu, kata Zulhas, membuat dirinya sekali dalam sebulan kerap berkunjung dan memantau situasi perdagangan di Tanah Air. Dia meminta para pedagang berbisnis dengan benar dan mematuhi aturan. "Jangan main-main," ucap dia.

Jika produk yang didatangkan dari luar itu dikenakan biaya pajak, dia menjelaskan, pedagang harus penuhi. Namun jika tetap proses bisnis ini dilakukan diam-diam, TKTN akan terus memantau di pasar. Menurut dia saat ini Polri yang menjadi mitra Kementerian Perdagangan pun akan tetap memantau perdagangan barang yang dilakukan secara gelap. "Kalau sesuai aturan, silakan. Kalau tidak sesuai aturan dan kami temukan, pasti kami basmi," ucap dia.

Pilihan Editor: Kementerian Perdagangan Sita 40.282 Unit Barang Elektronik Senilai Rp 6,7 Miliar

Berita terkait

Perjanjian Uni Eropa-Indonesia Tak Kunjung Beres, Zulhas Sebut Nama Prabowo untuk Menekan?

1 hari lalu

Perjanjian Uni Eropa-Indonesia Tak Kunjung Beres, Zulhas Sebut Nama Prabowo untuk Menekan?

Perjanjian ekonomi Uni Eropa-Indonesia sudah 9 tahun tak kunjung rampung, salah satunya terganjal syarat deforestasi dalam ekspor produk sawit.

Baca Selengkapnya

Impor Ilegal Makin Canggih, Kemendag Sebut Pengawasan di Daerah Belum Optimal

1 hari lalu

Impor Ilegal Makin Canggih, Kemendag Sebut Pengawasan di Daerah Belum Optimal

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan pengawasan barang impor ilegal di daerah belum berjalan secara optimal. Mengapa?

Baca Selengkapnya

Satgas Impor Ilegal Berakhir Desember 2024, Zulhas: Nasibnya Terserah Prabowo

2 hari lalu

Satgas Impor Ilegal Berakhir Desember 2024, Zulhas: Nasibnya Terserah Prabowo

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas berkata tugas Satgas Impor Ilegal bakal berakhir Desember 2024. Selanjutnya terserah Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Zulhas Desak IEU-CEPA Segera Rampung: Akan Sulit di Pemerintahan Prabowo

2 hari lalu

Zulhas Desak IEU-CEPA Segera Rampung: Akan Sulit di Pemerintahan Prabowo

Dalam perundingan IEU-CEPA, Zulhas mengatakan Indonesia banyak memenuhi permintaan Uni Eropa. Namun permintaan itu terus bertambah di tiap perundingan

Baca Selengkapnya

Satgas Sita Besi Siku Senilai Rp11 Miliar, Zulhas: Kalau Bangun Jalan Tol Bisa Goyang

2 hari lalu

Satgas Sita Besi Siku Senilai Rp11 Miliar, Zulhas: Kalau Bangun Jalan Tol Bisa Goyang

Satgas menemukan 11 ribu ton besi siku yang tak memenuhi Standar Nasional (SNI) dan Nomor Pendaftaran Barang (NPB).

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bilang Mulus saat Pesawat Presiden Mendarat di Bandara IKN; Iuran BPJS Kesehatan Kelas 1, 2, dan 3 September

3 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bilang Mulus saat Pesawat Presiden Mendarat di Bandara IKN; Iuran BPJS Kesehatan Kelas 1, 2, dan 3 September

Pesawat kepresidenan yang dinaiki Presiden Jokowi mendarat di Bandara IKN untuk pertama kalinya, Selasa siang, 24 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Sesalkan Permendag 36 Tak Jalan, Zulkifli Hasan: Ibarat Gol Bunuh Diri

3 hari lalu

Sesalkan Permendag 36 Tak Jalan, Zulkifli Hasan: Ibarat Gol Bunuh Diri

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyesalkan Permendag Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor yang tak berjalan. Ibarat gol bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Ingin Alihkan Jalur Masuk Impor di Ujung Pemerintahan Jokowi

4 hari lalu

Zulhas Tak Ingin Alihkan Jalur Masuk Impor di Ujung Pemerintahan Jokowi

Zulhas mengaku tak ingin mengejar realisasi pengalihan jalur masuk tujuh komoditas impor ke Indonesia Timur di ujung pemerintahan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Zulhas Sebut Banyak Importir Mengakali Dokumen Importasi: Tulis Seribu, Masuk 100 Ribu

4 hari lalu

Zulhas Sebut Banyak Importir Mengakali Dokumen Importasi: Tulis Seribu, Masuk 100 Ribu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan, banyak importir yang mengakali dokumen importasinya untuk memasukkan barang dalam jumlah besar

Baca Selengkapnya

Pelabuhan Tanjung Priok Kelebihan Daya Tampung, Zulhas: Antrean Bisa Setahun

4 hari lalu

Pelabuhan Tanjung Priok Kelebihan Daya Tampung, Zulhas: Antrean Bisa Setahun

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Tanjung Perak kelebihan daya tampung.

Baca Selengkapnya