Pemadaman Listrik Sumatera: Proses Pemulihan hingga Kompensasi dari PLN

Kamis, 6 Juni 2024 18:14 WIB

Foto udara kendaraan melintas di jalan permukiman yang mengalami pemadaman listrik bergilir di Kelurahan Pisang, Pauh, Padang, Sumatera Barat, Rabu 5 Juni 2024. PLN UID Sumbar menyatakan kondisi kelistrikan di provinsi itu hampir 60 persen atau lebih dari 900 ribu pelanggan telah kembali menyala pascagangguan kelistrikan yang terjadi pada jaringan transmisi di Sumatera bagian selatan. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian besar wilayah di Sumatera hingga Lampung mengalami pemadaman listrik karena gangguan transmisi PLN sejak Selasa, 4 Juni 2024 hingga Rabu, 5 Juni 2024 dini hari. Beberapa wilayah yang terkena dampak dari pemadaman listrik itu antara lain Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Lampung, Bangka Belitung, Jambi, dan Bengkulu.

1. Pemulihan Bertahap

PLN Persero Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan, Jambi, Bengkulu mengeklaim normalisasi listrik di wilayah tersebut sudah kembali normal 100 persen hari ini, Kamis, 6 Juni 2024.

"Kita bersyukur sudah sejak pukul 01:16 WIB dinihari listrik sudah kembali normal 100 persen usai terjadi blackout gangguan transmisi SUTT 275 kV Lubuklinggau - Lahat sejak hari Selasa 4 Juni 2024," kata Manajer Komunikasi dan TJSL Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu Iwan Arissetyadhi, Kamis, 6 Juni, 2024 sebagaimana dikutip dari Antara.

2. Kompensasi

Advertising
Advertising

PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat memastikan kompensasi berupa pemotongan harga hingga 10 persen kepada pelanggan yang terkena dampak pemadaman listrik total atau blackout.

"Kompensasi diberikan saat listrik padam selama delapan jam. Jadi, kalau padamnya lebih dari delapan jam kami berikan kompensasi potongan 10 persen," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sumbar Eric Rossi Priyo Nugroho di Padang, Rabu, 5 Juni 2024.

3. YLKI

Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) mendorong PLN memberikan kompensasi kepada pelanggan yang terkena dampak pemadaman listrik di Sumatera.

Ketua Harian YLKI Tulus Abadi menilai PLN harus bergerak cepat mengurus hal tersebut terutama mencari tahu penyebab pemadaman listrik tersebut dan berkomitmen agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Tulus mengatakan PLN harus mengumumkan hal tersebut secara terbuka kepada publik. PLN harus mampu melakukan mitigasi dampak terhadap pemadaman tersebut.

"Pemadaman ini akan merugikan masyarakat khususnya bagi sektor bisnis dan industri," kata Tulus pada Rabu, 5 Juni 2024.

4. Penyebab Gangguan Listrik

Perusahaan Listrik Negara Unit Induk Distribusi (UID) Sumatera Barat (Sumbar) masih belum menemukan penyebab utama padamnya listrik secara bergilir di Sumatera Barat pada Selasa 4 Juni 2024.

General Manager PLN UID Sumatera Barat Eric Rossi Priyo Nugroho menyatakan, pihaknya masih menelusuri penyebab utama gangguan listrik. "Kejadiannya masih kami lakukan dalam investigasi. Padamnya listrik ini dimulai Selasa, 4 Juni 2024, pukul 10.57 WIB di jalur transmisi Lahat-Lubuk Linggau, dan ini sedang dilakukan inspeksi," katanya pada Rabu 5 Juni 2024.

5. Yang Terkena Dampak

Akibat dari pemadaman listrik yang terjadi pada Selasa 4 Juni 2024, Manajer Komunikasi IUD PLN Sumbar Yenti Efrina menjelaskan, ada sekitar 600 ribu pelanggan Sumatera Barat yang terkena dampak.

Ia juga menjelaskan, gangguan sistem transmisi SUTT 275 KV interkoneksi Sumatera, Jalur Lahat - Lubuklinggau menjadi penyebab pemadaman listrik itu. "Membuat pemadaman listrik terjadi dari Lampung hingga Aceh," katanya, Selasa, 4 Juni 2024.

FACHRI HAMZAH | ANTARA

Pilihan Editor: YLKI Dorong PLN Bayarkan Kompensasi kepada Pelanggan Terdampak Pemadaman Listrik Bergilir di Sumatera

Berita terkait

Aset PLN Tembus Rp 1.691 Triliun

22 jam lalu

Aset PLN Tembus Rp 1.691 Triliun

Aset PLN mengalami peningkatan. Saat ini nilai aset perusahaan listrik pelat merah itu mencapai Rp 1.691 triliun.

Baca Selengkapnya

Target Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca, Ini Peta Jalan Gedung Hijau yang Dibuat Pemerintah

1 hari lalu

Target Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca, Ini Peta Jalan Gedung Hijau yang Dibuat Pemerintah

Penurunan emisi gas rumah kaca di subsektor bangunan gedung di Tanah Air ditarget mencapai 36 juta ton CO2 hingga 2030.

Baca Selengkapnya

Usai Jokowi Resmikan Smelter Freeport, PLN Siapkan Pasokan Listrik

2 hari lalu

Usai Jokowi Resmikan Smelter Freeport, PLN Siapkan Pasokan Listrik

PLN menyiapkan pasokan listrik untuk smelter Freeport yang baru diresmikan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pria di Sumbar Kelola Judi Online Beromzet Rp 300 Juta per Bulan, Bagian dari Jaringan Kamboja

3 hari lalu

Pria di Sumbar Kelola Judi Online Beromzet Rp 300 Juta per Bulan, Bagian dari Jaringan Kamboja

Fajri Anugrah yang awalnya pemain kemudian ditawari jadi pengelola judi online. Dikendalikan dari rumah dan terhubung dengan jaringan Kamboja.

Baca Selengkapnya

Polda Sumbar dan Polresta Padang Lambat, KPAI Desak Bareskrim Tingkatkan Asistensi Kasus Afif Maulana

5 hari lalu

Polda Sumbar dan Polresta Padang Lambat, KPAI Desak Bareskrim Tingkatkan Asistensi Kasus Afif Maulana

Komisioner KPAI, Diyah Puspitarini mendatangi Bareskrim Mabes Polri minta asistensi kelanjutan kasus Afif Maulana.

Baca Selengkapnya

IS akui Bunuh dan Perkosa Nia Kurnia Sari, Gadis Penjual Gorengan di Pariaman

7 hari lalu

IS akui Bunuh dan Perkosa Nia Kurnia Sari, Gadis Penjual Gorengan di Pariaman

Polisi mengungkapkan tersangka IS telah mengaku membunuh Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di Padang Pariaman.

Baca Selengkapnya

Ekowisata Hutan Mangrove Purba Jerowaru Lombok Timur Kerek Ekonomi Masyarakat

7 hari lalu

Ekowisata Hutan Mangrove Purba Jerowaru Lombok Timur Kerek Ekonomi Masyarakat

Kawasan hutan mangrove Jerowaru yang berusia ratusan tahun menjadi salah satu destinasi wisata favorit para pelancong Lombok Timur.

Baca Selengkapnya

Polisi Dalami Pelaku Lain di Kasus Pembunuhan Nia Kurnia Sari

8 hari lalu

Polisi Dalami Pelaku Lain di Kasus Pembunuhan Nia Kurnia Sari

Kepolisian Padang Pariaman akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap kemungkinan adanya pelaku lain dalam pembunuhan Nia Kurnia Sari.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Nia: Awal Kasus Kematian Gadis Penjual Gorengan hingga Penangkapan Pelaku

8 hari lalu

Kasus Pembunuhan Nia: Awal Kasus Kematian Gadis Penjual Gorengan hingga Penangkapan Pelaku

Terduga pelaku pembunuhan Nia, gadis penjual gorengan di Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumbar berhasil ditangkap pada Kamis, 19 September 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Annisa Suci Ramadhani, Calon Tunggal Bupati Dharmasraya Lawan Kotak Kosong

9 hari lalu

Profil Annisa Suci Ramadhani, Calon Tunggal Bupati Dharmasraya Lawan Kotak Kosong

Annisa Suci Ramadhani usia 34 tahun merupakan calon tunggal Bupati Dharmasraya Sumbar, melawan kotak kosong.

Baca Selengkapnya