BI Targetkan Nilai Tukar Rupiah Menguat di Level Rp 15.300-15.700 per Dolar AS Tahun Depan

Kamis, 6 Juni 2024 05:00 WIB

Ilustrasi uang rupiah. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia atau BI meyakini bahwa nilai tukar rupiah akan segera menguat dan meninggalkan angka Rp 16 ribu, di tengah gejolak global yang terjadi. Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, nilai tukar rupiah pada April-Mei 2024 melemah 5,25 persen bila dibandingkan dengan akhir tahun 2023.

"(Tapi) Masih lebih baik dari peso Philipina, won Korea maupun baht Thailand. Untuk tahun depan, kami perkirakan tahun depan kisarannya Rp 15.300 sampai Rp 15.700. Batas atasnya memang sedikit lebih kuat," kata Perry saat Rapat Kerja bersama Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) di Senayan pada Rabu, 5 Juni 2024.

Dia menyatakan BI terus menjaga nilai tukar rupiah, melakukan intervensi di pasar valas, hingga menaikkan BI rate dan sekuritas rupiah BI untuk mencegah keluarnya aliran portofolio asing ke luar negeri.

"Fokusnya pada sekuritas yang di bawah satu tahun. Kami juga bersama Menteri Keuangan menjaga supaya suku bunga SBN (Surat Berharga Negara) yang jangka panjang tidak terpengaruh besar di tengah naiknya suku bunga di luar negeri," katanya.

Perry menjelaskan empat faktor yang diperkirakan bisa membawa rupiah bisa lebih baik. Faktor pertama adalah kepastian mengenai suku bunga Fed Funds Rate (FFR). "Tahun depan sudah ada kejelasan berapa turunnya FFR, (sehingga) bisa memberikan suatu kepastian mengenai aliran modal asing masuk."

Advertising
Advertising

Faktor kedua adalah suku bunga yang sekarang cukup menarik, sehingga hasil untuk investasi portofolio juga semakin bagus. Ketiga, berkaitan prospek ekonomi Indonesia. Baik pertumbuhan maupun inflasi yang tinggi, kredit, sehingga itu memberikan daya tarik untuk maksudnya aliran modal asing.

Keempat, komitmen BI untuk menjaga stabilitas, berkoordinasi dengan pemerintah. Termasuk untuk memberdayakan Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 2023 tentang Devisa Hasil Ekspor dari Kegiatan Pengusahaan, Pengelolaan, dan/atau Pengolahan Sumber Daya Alam (DHE-SDA).

"Jadi, sekali lagi kami memandang nilai tukar rupiah ke depan akan lebih relatively stabil dan tahun depan kisarannya Rp 15.300-Rp 15.700," ujar Perry.

Pilihan Editor: Rupiah Mengut Tipis ke Level Rp 16.230 per Dolar AS

Berita terkait

Pertamina Monitor Pergerakan Harga Minyak Dunia dan Kurs Rupiah, BBM Nonsubsidi Naik?

1 hari lalu

Pertamina Monitor Pergerakan Harga Minyak Dunia dan Kurs Rupiah, BBM Nonsubsidi Naik?

PT Pertamina Patra Niaga belum mengumumkan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi untuk periode Juli.

Baca Selengkapnya

Analis Prediksi Besok Rupiah Menguat di Kisaran Rp16.320 hingga Rp16.410 per Dolar AS

1 hari lalu

Analis Prediksi Besok Rupiah Menguat di Kisaran Rp16.320 hingga Rp16.410 per Dolar AS

Rupiah menguat karena dolar sedikit terpengaruh data terbaru yang menunjukkan adanya penurunan pada perekonomian Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Kurs Rupiah Melampaui Asumsi Makro APBN, Ekonom: Depresiasi yang Tidak Terkendali

2 hari lalu

Kurs Rupiah Melampaui Asumsi Makro APBN, Ekonom: Depresiasi yang Tidak Terkendali

Kurs rupiah telah melampaui asumsi makro Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Sri Mulyani Sebut Rupiah Sudah Terdepresiasi 6,25 Persen, PDN Belum Normal Layanan Sameday Passport di Soekarno-Hatta Tutup

4 hari lalu

Terpopuler: Sri Mulyani Sebut Rupiah Sudah Terdepresiasi 6,25 Persen, PDN Belum Normal Layanan Sameday Passport di Soekarno-Hatta Tutup

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan awal tahun hingga saat ini, rupiah tercatat mengalami depresiasi 6,25 persen dibanding akhir 2023.

Baca Selengkapnya

Polisi Buru 3 DPO Kasus Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

4 hari lalu

Polisi Buru 3 DPO Kasus Pemalsuan Uang Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Polda Metro Jaya telah menangkap empat tersangka kasus pemalsuan uang sebesar Rp 22 miliar di Srengseng Raya pada 15 Juni lalu.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Rupiah Sudah Terdepresiasi 6,25 Persen, Asumsi APBN Rp 15 Ribu per Dolar AS

4 hari lalu

Sri Mulyani: Rupiah Sudah Terdepresiasi 6,25 Persen, Asumsi APBN Rp 15 Ribu per Dolar AS

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan awal tahun hingga saat ini, rupiah tercatat mengalami depresiasi 6,25 persen dibanding akhir 2023.

Baca Selengkapnya

Ekonom Khawatir Pelemahan Rupiah Bikin Harga BBM Bersubsidi Naik: Tekan Daya Beli Masyarakat, Bahaya untuk Konsumsi Domestik

4 hari lalu

Ekonom Khawatir Pelemahan Rupiah Bikin Harga BBM Bersubsidi Naik: Tekan Daya Beli Masyarakat, Bahaya untuk Konsumsi Domestik

Ekonom Celios menyebut pelemahan rupiah terhadap dolar AS secara berkepanjangan berpotensi menyebabkan subsidi BBM membengkak.

Baca Selengkapnya

Sindikat Pemalsuan Uang Tukar Uang Palsu dengan Uang Tak Layar Edar Bank Indonesia

4 hari lalu

Sindikat Pemalsuan Uang Tukar Uang Palsu dengan Uang Tak Layar Edar Bank Indonesia

Polisi membongkar sindikat pemalsuan uang yang akan menukarkan uang palsu dengan uang tak layak edar (UTLE) Bank Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Efek Rembesan Akibat Nilai Tukar Rupiah Rp 16.400 Per Dolar AS, Ini Maksudnya

6 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Efek Rembesan Akibat Nilai Tukar Rupiah Rp 16.400 Per Dolar AS, Ini Maksudnya

Awal pekan ini nilai tukar rupiah tembus di angka Rp 16.400 per dolar AS, ini kata Sri Mulyani tentang dampaknya bagi perekonomian negara.

Baca Selengkapnya

Gelombang PHK Industri Tekstil, BI: Permintaan Turun, Bahan Baku Sulit, Marak Impor Ilegal..

6 hari lalu

Gelombang PHK Industri Tekstil, BI: Permintaan Turun, Bahan Baku Sulit, Marak Impor Ilegal..

Deputi Kepala Perwakilan BI Jateng menyatakan PHK di industri tekstil karena pabrik kesulitan memperoleh bahan baku dan penurunan permintaan.

Baca Selengkapnya