Tentang Mundurnya Bambang dan Donny sebagai Pimpinan Otorita IKN, Ini Pendapat Wapres sampai Luhut

Reporter

Antara

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 5 Juni 2024 14:44 WIB

Kepala Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Bambang Susantono (kanan) dan Wakil Badan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Dhony Rahajoe (kiri) saat wawancara dengan Tempo di Palmerah, Jakarta, Senin 21 Maret 2022. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Jokowi menunjuk Menteri PUPR Basuki Hadimulyono dan Wakil Menteri ATR Raja Juli Antoni sebagai Pelaksana Tugas Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN menyusul mundurnya Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe, Senin, 3 Juni 2024.

Belum diketahui kapan pejabat definitif akan dilantik, dan sejauh ini belum ada nama calon yang beredar. Tapi tampaknya Presiden belum akan menunjuk pejabat baru karena target Nusantara bisa menjadi lokasi Upacara Kenegaraan 17 Agustus 2024 tinggal dua bulan kurang.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyatakan bahwa penunjukan kepala dan wakil kepala Otorita IKN definitif mungkin saja ditentukan oleh presiden berikutnya, yakni Prabowo Subianto.

"Bisa saja bahwa yang akan menunjuk presiden baru nanti tetapi yang jelas memang belum ada pembicaraan yang sekarang ini, apakah sebelum presiden baru sudah tunjuk atau mungkin saja penunjukan itu pada saat sudah presiden baru," kata Wapres dalam keterangan pers setelah meninjau Kawasan Perkebunan Tebu Sermayam di Kabupaten Merauke, Papua Selatan, Selasa, 4 Juni 2024.

Wapres mengaku bahwa hingga saat ini memang belum ada pembicaraan dengan Presiden Joko Widodo soal penunjukan kepala dan wakil kepala OIKN definitif.

"Belum ada pembicaraan untuk kemudian nanti akan digantinya siapa, tetapi sementara ini kan Presiden sudah menunjuk Pak Basuki (Basuki Hadimuljono/Menteri PUPR) dan Wakil Menteri ATR (Raja Juli Antoni) untuk menangani (IKN)," kata Wapres.

Sementara itu soal alasan pngunduran diri kepala dan wakil kepala OIKN, Wapres mengaku juga tidak mengetahuinya. Menurutnya, pengunduran diri merupakan hal yang biasa.

"Saya tidak tahu ya alasannya kenapa itu, Pak Pratikno (Menteri Sekretaris Negara) tidak menjelaskan. Saya kira biasa dalam proses kita pembangunan itu kan ada yang mundur dan ada yang kemudian diganti," katanya.

Pemerintahan Jokowi diminta konsultasi dengan presiden mendatang

Ketua DPR RI Puan Maharani berharap pemerintah bisa menjelaskan secara transparan soal penyebab mundurnya Bambang Susantono dan Dhony Rahajoe.

Menurutnya penjelasan itu diperlukan, khususnya untuk diketahui para investor yang akan menanamkan modalnya di IKN. Jangan sampai, kata dia, pengunduran diri itu membuat investor menjadi tidak tertarik.

"Semoga mundurnya Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN itu tidak menghambat apa yang akan terjadi di kemudian hari," kata Puan usai memimpin Rapat Paripurna DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa.

Selain itu, menurutnya pemerintah juga perlu transparan terkait adanya pengunduran diri itu agar pelaksanaan pembangunan Ibu Kota Republik Indonesia yang baru itu bisa tetap berjalan sesuai dengan target-target yang telah ditetapkan.

Di sisi lain, dia pun meminta agar pemerintahan yang sekarang masih menjabat untuk segera berkomunikasi dengan pemerintah selanjutnya yang akan terbentuk pada Oktober 2024, terkait pemilihan Kepala Otorita IKN yang baru secara definitif.

Luhut: Kepala Otorita IKN Harus Berani

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara harus berani membuat keputusan karena memiliki kewenangan sangat luas.

"Semua itu Kepala OIKN punya kewenangan yang sangat luas untuk menyelesaikan masalah, tinggal keberanian untuk membuat keputusan," ujar Luhut di Jakarta, Selasa.

Luhut membantah bahwa pengunduran diri Kepala dan Wakil Kepala OIKN sebelumnnya akibat masalah lahan di IKN.

"Tidak ada itu. Pembebasan lahan itu saya sudah pimpin rapatnya, tinggal dieksekusi saja. Eksekusi saja tidak bisa, ya bagaimana," katanya.

Luhut mengatakan bahwa pengunduran diri Kepala dan Wakil Kepala OIKN merupakan hal biasa.

"Ya biasa dia mundur, dia kalau merasa tidak bisa melaksanakan tugasnya ya dia mundur," ujarnya.

Pengunduran diri tersebut, menurut Luhut, tidak terkait soal target IKN dan dirinya optimistis investasi ke IKN yang masuk akan lebih banyak.

"Tidak juga, targetnya masih oke walaupun kurang sana-sini tapi secara keseluruhan masih baik. Tidak ada dampaknya itu, mungkin akan lebih banyak yang masuk (investasi)," kata Luhut.

Perkembangan IKN sendiri saat ini, kata Luhut, cukup bagus dan baik.

"Cukup bagus, saya pikir baik," katanya.

Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Agus Herta Sumarto mengungkapkan, Otorita Ibu Kota Nusantara membutuhkan sosok pemimpin definitif yang berpengalaman di bidangnya hingga memiliki rekam jejak yang baik.

“Proyek super besar seperti IKN tentunya memerlukan orang yang sudah sangat berpengalaman, rekam jejaknya cemerlang,” ujar Agus kepada ANTARA di Jakarta, Selasa.

Ia juga berharap, pemimpin definitif IKN selanjutnya memiliki kapabilitas baik yang dibuktikan dengan pengalaman dan rekam jejak. Selain itu, sosok penting ini diharapkan juga memiliki integritas dan tahan banting dalam segala situasi dan kondisi dalam membangun dan mengembangkan IKN.

“Harus tahan banting, karena sebagai kepala otorita tentunya bukan hanya dituntut untuk bisa menjalankan proyek dengan baik. Kepala otorita juga akan bersinggungan dengan dinamika politik yang seringkali tidak ada kaitannya dengan kinerja operasi pembangunan,” katanya.

Sebagai evaluasi, ia merekomendasikan pemerintah untuk fokus terhadap desain dan rencana yang sudah ditetapkan di awal proses pembangunan IKN termasuk dari proses monitoring dan evaluasi.

Ia juga mengusulkan agar pemerintah realistis dan tidak mengecilkan risiko yang dihadapi dalam pembangunan proyek di IKN.

Advertising
Advertising

Pilihan Editor Hukuman bagi Pelaku Judi Online, Ancaman Penjara hingga Denda 10 Miliar

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Jokowi Klaim Pemindahan IKN Kehendak Rakyat, Promo Payday Pembelian Tiket Pesawat

29 menit lalu

Terpopuler Bisnis: Jokowi Klaim Pemindahan IKN Kehendak Rakyat, Promo Payday Pembelian Tiket Pesawat

Jokowi menekankan bahwa keputusan pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Nusantara telah mengikuti aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Prabowo Saksikan Sailing Pass 55 Kapal Perang TNI AL

12 jam lalu

Jokowi dan Prabowo Saksikan Sailing Pass 55 Kapal Perang TNI AL

Jokowi dan Prabowo dengan penuh perhatian menyimak pameran tersebut dari geladak KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW - 992).

Baca Selengkapnya

KSAL Ungkap Pesan Jokowi agar Utamakan Pembuatan Kapal Dalam Negeri

15 jam lalu

KSAL Ungkap Pesan Jokowi agar Utamakan Pembuatan Kapal Dalam Negeri

Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya pembangunan alat utama sistem senjata (alutsista), khususnya armada kapal selam, di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Anugerahkan Samkaryanugraha ke Satuan KRI Nanggala-402 yang Tenggelam

16 jam lalu

Jokowi Anugerahkan Samkaryanugraha ke Satuan KRI Nanggala-402 yang Tenggelam

Presiden Jokowi menganugerahkan tanda kehormatan Samkaryanugraha kepada KRI Nanggala-402 yang tenggelam pada 21 April 2021.

Baca Selengkapnya

Tindaklanjuti Perintah Presiden Jokowi, Kemenpan RB Temui KPK

17 jam lalu

Tindaklanjuti Perintah Presiden Jokowi, Kemenpan RB Temui KPK

Kemenpan RB bersama KPK melakukan MoU sebagai upaya pencegahan dan pembangunan sistem birokrasi yang lebih transparan, akuntabel dan lebih kredibel, serta berdampak.

Baca Selengkapnya

KSAL Ungkap Pertimbangan Sematkan Jokowi Brevet Hiu Kencana

17 jam lalu

KSAL Ungkap Pertimbangan Sematkan Jokowi Brevet Hiu Kencana

Presiden Jokowi dianggap sudah banyak sekali membantu TNI, khususnya Angkatan Laut dan satuan kapal selam.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Klaim Pemindahan IKN Kehendak Rakyat; KKP Tetap Jalan Terus Ekspor Pasir Laut

17 jam lalu

Terkini: Jokowi Klaim Pemindahan IKN Kehendak Rakyat; KKP Tetap Jalan Terus Ekspor Pasir Laut

Presiden Jokowi menekankan bahwa keputusan pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Nusantara telah mengikuti aturan yang berlaku.

Baca Selengkapnya

KIM Pastikan Prabowo Bakal Lanjutkan Megaproyek IKN

19 jam lalu

KIM Pastikan Prabowo Bakal Lanjutkan Megaproyek IKN

Anggaran IKN mengalami penurunan dalam RAPBN 2025 atau untuk era pemeritahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Momen Jokowi dan Prabowo Saksikan Parade Alutsista TNI AL di Teluk Jakarta

19 jam lalu

Momen Jokowi dan Prabowo Saksikan Parade Alutsista TNI AL di Teluk Jakarta

Presiden Jokowi menyaksikan parade alutsista dari geladak KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat (RJW - 992).

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana di KRI RJW-992

22 jam lalu

Presiden Jokowi Terima Brevet Kehormatan Hiu Kencana di KRI RJW-992

Brevet Kehormatan Hiu Kencana yang diterima Jokowi adalah satu bentuk penghormatan dan penghargaan TNI Angkatan Laut, khususnya Satuan Kapal Selam.

Baca Selengkapnya