Asia Disebut Mesin Pertumbuhan Ekonomi Global, HSBC Tawarkan 4 Prioritas Investasi

Selasa, 4 Juni 2024 19:29 WIB

Global Chief Investment Officer HSBC Global Private Banking Willem Sels menyampaikan laporan bertajuk Power Up with Income and Growth di Kawasan Jakarta Selasa, pada Selasa, 4 Juni 2024. Tempo/Adil Al Hasan

TEMPO.CO, Jakarta - HSBC Global Private Banking menilai kawasan Asia akan tetap menjadi mesin pertumbuhan terpenting dalam ekonomi global. Pada kuartal III-2024 disebut ada peluang yang baik bagi iklim investasi.

“Kami menemukan peluang yang menjanjikan dan beragam dari reformasi tata kelola perusahaan di Asia dan perbaikan rantai pasokan, bangkitnya India dan kawasan ASEAN, serta obligasi berkualitas tinggi,” kata Chief Investment Officer Southeast Asia and India HSBC James Cheo kepada awak media di kawasan Jakarta Selatan, pada Selasa, 4 Juni 2024.

HSBC Global Private Banking menyampaikan pandangannya soal investasi kuartal III-2024 dengan tajuk "Power Up with Income and Growth". Mereka berpandangan investor sebaiknya memanfaatkan imbal hasil dari pasar obligasi dan private credit untuk memperoleh pendapatan yang solid serta menangkap adanya peluang keuntungan di pasar saham.

James Cheo mengatakan ekonomi Indonesia dalam kondisi yang baik karena dukungan konsumsi masyarakat yang kuat. Dia menyebut data GDP Indonesia pada kuartal I menunjukkan pertumbuhan Indonesia berada di level 5,1 persen secara tahunan.

“Angka tersebut tercapai berkat konsumsi domestik, meskipun investasi dan ekspor sedikit melemah. Bidang layanan jasa adalah titik cerah yang ditopang oleh pariwisata,” kata Cheo saat bertemu dengan awak media di kawasan Jakarta Selatan pada Selasa, 4 Juni 2024.

Advertising
Advertising

Selain itu, Cheo juga menyebut ekonomi Indonesia pada semester kedua 2024 ini akan didukung oleh pertumbuhan kredit yang kuat dengan adanya penanaman modal asing dan pengeluaran infrastruktur. Dia memprediksi ekonomi Indonesia bisa tumbuh mencapai 5,2 persen. “Lebih tinggi dari 5 persen pada 2023,” kata dia.

Ia mengatakan langkah Bank Indonesia menaikkan suku bunga pada April 2024 untuk mengatasi pelemahan rupiah dan inflasi sangat mengejutkan. Sebabnya, kata dia, sekarang juga muncul ketidakpastian arah suku bunga.

“Kami menunda waktu pemangkasan suku bunga pertama di Indonesia menjadi di kuartal IV tahun 2024. Bank Indonesia sepertinya akan tetap berhati-hati untuk memangkas bunga, dan memilih untuk menunggu langkah dari The Fed,” kata dia.

Pemangkasan suku bunga di AS, kata dia, diperkirakan terjadi pada September mendatang. Oleh karena itu, Cheo menyebut dengan berkaca pertumbuhan ekonomi di India yang didukung oleh kebangkitan kelas menengah dan peningkatan manufaktur, Indonesia akan bisa menumbuhkan sentimen pasar setelah pengumuman kebijakan pemerintahan baru, yaitu Presiden dan Wakil Presiden Terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Nanti pengumuman kebijakan pemerintah baru di sana akan semakin mendorong sentimen pasar. Sementara untuk Indonesia, kinerja pasar masih akan bergejolak dalam beberapa bulan mendatang. Oleh karena itu, kami dalam posisi netral terhadap pasar saham Indonesia,” kata dia.


Selanjutnya baca: Empat prioritas investasi HSBC

Global Chief Investment Officer HSBC Global Private Banking Willem Sels mengatakan optimistis dengan kondisi di kuartal III ini, sehingga investasi perlu dilakukan. Terlebih, kata dia, imbal hasil obligasi saat ini telah mencapai level puncak serta siklus ekonomi global yang membaik.

“Ini berarti kinerja investasi akan digerakkan oleh dua mesin, yaitu tingkat pendapatan (obligasi) yang atraktif dan meluasnya pertumbuhan pendapatan (perusahaan),” kata Sels.

Terkait dengan peluang penghasilan, Sels menyebut lembaganya akan tetap fokus pada strategi mengunci imbal hasil obligasi yang berada pada level tertinggi dalam beberapa tahun dengan alokasi ke obligasi investment grade di Asia dengan durasi 5 sampai 7 tahun. Dengan berlanjutnya disinflasi serta peluang dimulainya penurunan suku bunga The Fed di bulan September, diai memperkirakan negara-negara di Asia akan mulai menurunkan suku bunga pada semester II tahun 2024.

“Kami menyukai sektor keuangan dan obligasi korporasi investment grade Jepang dan Korea Selatan, obligasi mata uang lokal India, obligasi investment grade BUMN di Indonesia, serta surat utang dari industri teknologi, media dan telekomunikasi di Tiongkok,” kata Sels.

Dalam melihat situasi ekonomi saat ini, HSBC menawarkan empat prioritas investasi sebagai berikut:

1. Memperluas eksposur terhadap saham: perbaikan data ekonomi akan mendukung pertumbuhan pendapatan perusahaan lintas geografis dan sektor. Dengan memperluas eksposur, investor saham dapat menangkap lebih banyak peluang dan diversifikasi, sekaligus menjawab kecemasan akan mahalnya valuasi saham di sektor teknologi.

2. Membuat uang “bekerja”: imbal hasil obligasi saat ini mendekati level tertinggi dalam satu dekade. Alokasi ke dalam obligasi dan strategi multi-aset dapat membantu memberikan arus penghasilan yang stabil. Selain itu kondisi ini sekaligus mendiversifikasi portofolio untuk memitigasi risiko yang mungkin terjadi.

3. Berinvestasi ke private asset dan infrastruktur: semakin banyak perusahaan yang masih ingin berbentuk perusahaan tertutup, kondisi ini terus menumbuhkan kedalaman, keragaman, likuiditas dan cara untuk mengakses pasar. Sementara itu, pengembalian dari sektor infrastruktur seringkali dihubungkan dengan tingkat inflasi.

4. Membuka peluang terbaik di Asia:eEkonomi dan pertumbuhan pendapatan perusahaan di Asia terus tumbuh dan jauh melampaui rata-rata global. Peluang terbaik untuk memanfaatkan pertumbuhan struktural di Asia adalah Jepang, India dan Korea Selatan.

Pilihan Editor:

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Akhir Sesi Pertama Hari Ini, 307 Saham Alami Kenaikan

1 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Akhir Sesi Pertama Hari Ini, 307 Saham Alami Kenaikan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan 0,87 persen di level 7.897 pada penutupan sesi pertama hari ini, Kamis, 19 September 2024.

Baca Selengkapnya

Seputar Acara Partai Buruh: Prabowo Batal Hadir, Pidato Virtual hingga Reaksi Kader-Simpatisan

5 jam lalu

Seputar Acara Partai Buruh: Prabowo Batal Hadir, Pidato Virtual hingga Reaksi Kader-Simpatisan

Presiden Terpilih Prabowo Subianto batal hadir di acara Partai Buruh. Prabowo menyampaikan sambutannya lewat pidato.

Baca Selengkapnya

Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Partai Buruh Bakal Sampaikan 6 Hal Ini

22 jam lalu

Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Partai Buruh Bakal Sampaikan 6 Hal Ini

Partai Buruh resmi menyatakan dukungannya kepada pemerintahan Prabowo-Gibran. Ada 6 hal yang akan disampaikan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Ribuan Simpatisan Partai Buruh Berkumpul di Istora Senayan, Peringati 3 Tahun Berpolitik

22 jam lalu

Ribuan Simpatisan Partai Buruh Berkumpul di Istora Senayan, Peringati 3 Tahun Berpolitik

Partai buruh memperingati tiga tahun momentum buruh berpolitik di Istora Senayan.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah di Akhir Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Parkir di Level 7.835.9

1 hari lalu

IHSG Melemah di Akhir Sesi Pertama Perdagangan Hari Ini, Parkir di Level 7.835.9

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengempis di akhir sesi pertama pada Rabu, 18 September 2024 di level 7.835.9 atau naik 0,05 persen

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Bakal Hadiri Upacara Penutupan PON 2024, Prabowo Subianto Belum Pasti

1 hari lalu

Presiden Jokowi Bakal Hadiri Upacara Penutupan PON 2024, Prabowo Subianto Belum Pasti

Presiden Joko Widodo akan hadir dalam upacara penutupan Pekan Olahraga Nasional XXI Aceh-Sumatera Utara atau PON 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Pengamat: Mengingkari Janji Pelestarian Laut

1 hari lalu

Jokowi Buka Ekspor Pasir Laut, Pengamat: Mengingkari Janji Pelestarian Laut

Pembukaan ekspor pasir laut yang dilakukan oleh pemerintahan Presiden Jokowi dianggap sebagai pengingkaran janji Jokowi untuk melestarikan laut.

Baca Selengkapnya

Alibaba Komitmen Pertahankan 88 Miliar Lembar Saham di GoTo hingga Lima Tahun Mendatang

1 hari lalu

Alibaba Komitmen Pertahankan 88 Miliar Lembar Saham di GoTo hingga Lima Tahun Mendatang

Alibaba Group jalin kerja sama dengan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Kerja sama ini mencakup komitmen pertahankan 8.531.124.993 lembar saham selama lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Bappenas Kerja Sama dengan Inggris Kawal Isu SDGs dan Ekonomi Hijau

1 hari lalu

Bappenas Kerja Sama dengan Inggris Kawal Isu SDGs dan Ekonomi Hijau

Bappenas dan pemerintah Inggris bekerja sama mengawal isu pembangunan berkelanjutan (SDGs) serta ekonomi hijau.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Tutup Perdagangan Pertama setelah Libur Panjang Rebound di Level 7.819

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Tutup Perdagangan Pertama setelah Libur Panjang Rebound di Level 7.819

IHSG menutup perdagangan pertama hari ini di level 7.819 atau +0,08 persen.

Baca Selengkapnya