PT Bukit Asam Tbk. Setor PNBP ke Kas Negara Rp4,2 triliun pada 2023

Reporter

Antara

Editor

Aisha Shaidra

Selasa, 4 Juni 2024 06:44 WIB

Direktur Utama PT Bukit Asam Tbk Arsal Ismail menjalani sidang sebagai saksi kasus dugaan tindak pidana korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS) di Pengadilan Tipikor PN Palembang Klas 1A khusus, Sumatera Selatan, Senin, 19 Februari 2024. Arsal Ismail dihadirkan sebagai saksi untuk lima terdakwa terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi akuisisi saham milik PT Satria Bahana Sarana (SBS) oleh PT Bukit Asam Tbk melalui PT Bukit Asam Investama (BMI) yang merupakan anak usaha PTBA dengan total kerugian negara sebesar Rp162 miliar. ANTARA/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bukit Asam Arsal Ismail menyebut perusahaan yang dipimpinnya pada 2023 menyetor penerimaan negara bukan pajak (PNBP) sebesar Rp4,2 triliun ke kas negara. “Penerimaan negara yang kami setorkan itu dari pajak sebesar Rp3,4 triliun dan yang non-pajaknya (PNBP) Rp 4,2 triliun,” katanya saat RDP dengan Komisi VI DPR yang dilansir dari laman Youtube Komisi VI DPR RI Channel di Jakarta.

Arsal mengungkapkan total produksi batu bara pada tahun 2023 tercatat sebesar 41,94 juta ton, meningkat 12,94 persen dibandingkan tahun 2022. Begitu pula untuk volume angkutan batu bara juga mengalami peningkatan di tahun 2023. Total volume angkutan batu bara tercatat mencapai 32,42 juta ton, meningkat 13 persen dibandingkan tahun 2022.

Sementara dari sisi penjualan batu bara sepanjang tahun 2023, lanjutnya, perusahaan telah menetapkan dengan total volume sebesar 36,97 juta ton. Penjualan sebesar itu naik 17 persen dibandingkan tahun 2022. “Untuk kinerja laba rugi kami sampaikan bahwa sepanjang tahun 2023 perusahaan membukukan pendapatan sebesar Rp38,49 triliun. Ini mengalami penurunan sebesar Rp4,16 triliun atau 9,75 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp42,65 triliun,” ujar Arsal.

Dia menjelaskan, penurunan pendapatan seiring dengan melemahnya harga batu bara dunia. Kondisi ini menjadi faktor utama yang mendorong penurunan kinerja pendapatan di tahun 2023. “Untuk laba tahun berjalan di 2023 yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas tercatat sebesar Rp6,11 triliun. Ini mengalami penurunan sekitar Rp6,46 triliun atau 51,42 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang Rp12,57 triliun,” jelasnya.

Ia menyebutkan secara rasio laba bersih terhadap pendapatan usaha tahun 2023 adalah 15,86 persen. Data itu juga menurun jika dibandingkan tahun 2022 yang mencapai 29,47 persen.

Sementara itu, dari sisi total aset perusahaan per 31 Desember 2023 tercatat sebesar Rp38,77 triliun, mengalami penurunan sebesar Rp6,59 triliun atau 14,54 persen dibanding tahun 2022 yang tercatat sebesar Rp45,36 triliun.

Arsal juga mengatakan total liabilitas perusahaan per 31 Desember 2023 tercatat sebesar Rp17,20 triliun, meningkat Rp0,76 triliun atau 4,61 persen dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp16,44 triliun

Lebih lanjut Arsal mengatakan posisi keuangan konsolidasi Bukit Asam tahun 2023 masih berada pada posisi yang baik. Meski begitu secara umum mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya “Perseroan mencatat penurunan aset sebesar 14,54 persen, peningkatan liabilitas sebesar 4,61 persen dan peningkatan ekuitas sebesar 25,43 persen,” kata Arsal.

Pilihan editor: Dugaan Korupsi Dana Pensiun PT Bukit Asam, Kejati DKI Jakarta Kembali Tetapkan Satu Tersangka

Berita terkait

Kejar Target Penagihan BLBI Kemenkeu Anggarkan Rp 10,25 Miliar untuk Bentuk Komite Pengganti Satgas

6 hari lalu

Kejar Target Penagihan BLBI Kemenkeu Anggarkan Rp 10,25 Miliar untuk Bentuk Komite Pengganti Satgas

Satuan tugas atau Satgas BLBI sudah hampir habis masa jabatannya. Tahun depan Kementerian Keuangan berencana bentuk komite pengganti Satgas dan ajukan anggaran Rp 10,2 miliar

Baca Selengkapnya

PT Bukit Asam Resmikan PLTS Irigasi di Tanjung Agung

27 hari lalu

PT Bukit Asam Resmikan PLTS Irigasi di Tanjung Agung

Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk irigasi lahan pertanian di Desa Tanjung Agung, Muara Enim, Sumatera Selatan menjadi kado Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia untuk para petani.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Pendapatan Negara 2025 Dirancang Rp 2.996 Triliun, Ini Rinciannya

31 hari lalu

Jokowi Sebut Pendapatan Negara 2025 Dirancang Rp 2.996 Triliun, Ini Rinciannya

Presiden Jokowi mengatakan pendapatan negara pada 2025 direncanakan mencapai Rp 2.966 triliun.

Baca Selengkapnya

6 Tersangka Korupsi Dana Pensiun PT Bukit Asam Dilimpahkan ke JPU Kejari Jaksel

32 hari lalu

6 Tersangka Korupsi Dana Pensiun PT Bukit Asam Dilimpahkan ke JPU Kejari Jaksel

Kejaksaan Tinggi DKI melimpahkan tersangka korupsi pengelolaan dana pensiun PT Bukit Asam Tbk periode 2013-2018 ke jaksa penuntut umum.

Baca Selengkapnya

Bukit Asam Cetak Laba Bersih Rp2,03 Triliun per Semester I 2024

44 hari lalu

Bukit Asam Cetak Laba Bersih Rp2,03 Triliun per Semester I 2024

Bukit Asam mencatatkan laba bersih sebesar Rp 2,03 triliun pada semester I 2024, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp 2,8 triliun.

Baca Selengkapnya

PLN Setor Dividen Tahun 2023 Sebesar Rp 3,09 Triliun ke Kas Negara

54 hari lalu

PLN Setor Dividen Tahun 2023 Sebesar Rp 3,09 Triliun ke Kas Negara

PLN menyetor dividen sebesar Rp 3,09 triliun, atau mencapai satu setengah kali dari target yang telah ditetapkan.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Prabowo Akan Tetap Lanjutkan Pembangunan IKN, Ini Sebabnya

14 Juli 2024

Pemerintahan Prabowo Akan Tetap Lanjutkan Pembangunan IKN, Ini Sebabnya

Pemerintahan Prabowo-Gibran akan tetap melanjutkan pembangunan mega proyek IKN. Selain karena komitmen politik, IKN juga adalah amanat UU.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pemda Optimalkan Pengadaan Produk dalam Negeri: Kita Kumpulkan Anggaran Sangat Sulit..

10 Juli 2024

Jokowi Minta Pemda Optimalkan Pengadaan Produk dalam Negeri: Kita Kumpulkan Anggaran Sangat Sulit..

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar pemerintah di tingkat kabupaten dan kota menggenjot penggunaan produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Satgas BLBI Telah Tagih 34,59 Persen Total Dana dari Obligor

7 Juli 2024

Sri Mulyani Sebut Satgas BLBI Telah Tagih 34,59 Persen Total Dana dari Obligor

Sri Mulyani menyebutkan Satgas BLBI hingga semester pertama tahun 2024 memperoleh aset 44,7 juta meter persegi dan PNBP senilai Rp 38,2 triliun.

Baca Selengkapnya

Bukit Asam Bagikan Dividen Rp 4,58 Triliun, Harga Saham Bukit Asam Sore Ini Naik

7 Juni 2024

Bukit Asam Bagikan Dividen Rp 4,58 Triliun, Harga Saham Bukit Asam Sore Ini Naik

PT Bukit Asam membagikan dividen tunai dengan total Rp 4,58 triliun atau Rp 397,712 per lembar saham hari ini. Seiring dengan itu, harga sahamnya tercatat naik.

Baca Selengkapnya