Program Dukung Produk Dalam Negeri Tak Efektif

Reporter

Editor

Kamis, 16 Juli 2009 16:12 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kebijakan pemerintah yang mendukung produksi dalam negeri yang tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2009 tentang Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN) dinilai tidak efektif mendorong konsumsi dalam negeri.

Ketua Asosiasi Industri Mesin Perkakas Indonesia (ASIMPI) Dasep Ahmadi mengatakan, meski regulasi telah keluar, tapi pelaksanaannya sangat minim. "Inpresnya sudah ada tapi terkendala karena kerjasama antar departemen masih belum seragam," ujarnya usai Seminar Nasional Membangkitkan Industri Mesin Perkakas Dalam Negeri di Departemen Perindustrian, Kamis (16/7).

Kebijakan ini tidak akan efektif jika hanya dilepaskan ke mekanisme pasar. "Kami minta ada pembicaraan yang lebih serius antar departemen," tambah Dasep. Setiap departemen terkait harus melakukan evaluasi guna mengetahui kebutuhan dan kandungan lokal yang dimiliki. "Harus tahu berapa yang sudah lokal dan berapa yang masih impor," ucapnya.

Saat ini industri mesin perkakas baru memenuhi 10 persen dari kebutuhan nasional yang mencapai Rp 4 triliun. Padahal Indonesia telah memenuhi teknologi yang diperlukan. "Kita baru supply Rp 400 miliar, minim sekali. di sisi lapangannya harus digenjot," kata Dasep.

Selain itu, pihaknya mendesak Menteri Koordinator Perekonomian melakukan langkah yang lebih agresif dan lebih konkrit. "Menko ekuin bisa mengumpulkan departemen perindustrian dan teknis lainnya untuk duduk satu meja," ucap dia.

Langkah agresif dibutuhkan untuk mendorong institusi pemerintah segera menggunakan produk dalam negeri. "Harus segera dirumuskan apa yang harus dilakukan supaya industri tumbuhnya cepat," tambah Dasep.

Sekretaris Jendral Departemen Perindustrian Agus Tjahyana menyebutkan, mesin perkakas lebih banyak digunakan di swasta sementara kebijakan P3Dn lebih diperuntukan bagi institusi pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara.

"Pemerintah tidak punya kekuatan apa-apa untuk mendorong sektor swasta, mereka tidak bisa dipaksa," ujarnya. Pemerintah hanya bisa mengimbau dan melakukan kampanye penggunaan mesin dalam negeri. "Yang bisa didorong untuk kalangan BUMN dan sudah dibuat edarannya, tinggal dilakukan kontrol," tambahnya.

Mesin perkakas adalah induk dari mesin yang memproduksi barang modal dalam segala macam industri, seperti mesin pertanian, turbin, otomotif, alat pertahanan, perkeretaapian, penerbangan dan aviasi.

Jumlah industri mesin perkakas di Indonesia hingga 2009 mencapai delapan perusahaan antara lain ATMI Solo, Sarimas, Texmaco dan Serang Tekniknindo.

Direktur Jendral Industri Logam Mesin Teknologi dan Aneka (ILMTA) Departemen Perindustrian Anshari Bukhari menambahkan, nilai ekspor mesin perkakas sepanjang 2004 hingga 2008 mengalami kenaikan 6,88 persen per tahun dengan nilai ekspor 2008 mencapai US$ 157,8 juta.

"Sekitar 80 persen adalah komponen untuk mesin perkakas," kata dia. Sementara impor mesin perkakas mengalami kenaikan 17 persen per tahun dengan nilai impor 2008 mencapai US$ 1,2 miliar.

VENNIE MELYANI

Berita terkait

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

6 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

52 hari lalu

Intip Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G, Meluncur Pertengahan Maret 2024

Spesifikasi Samsung Galaxy A35 5G mulai dipromosikan. Gawai ini termasuk kelas menengah, namun fiturnya lengkap dan mumpuni.

Baca Selengkapnya

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

54 hari lalu

Setelah 4 Tahun Tak Digelar Gaikindo, Ini Hal Menarik di GIICOMVEC 2024

Setelah empat tahun vakum, Gaikindo kembali adakan Gaikindo Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2024. Apa yang menarik?

Baca Selengkapnya

Luhut Beberkan Modus Instansi Sulap Produk Impor Dikemas jadi Produk Dalam Negeri

57 hari lalu

Luhut Beberkan Modus Instansi Sulap Produk Impor Dikemas jadi Produk Dalam Negeri

Menteri Luhut membeberkan modus instansi kementerian dan lembaga yang menyulap produk impor dan dikemas agar tampak sebagai produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

17 Januari 2024

Cara Cek IMEI iPhone Terdaftar atau Tidak di Kemenperin

Sekarang, sudah banyak orang yang menjual iPhone bekas. Sebelum membeli, sebaiknya cek IMEI iPhone apakah terdaftar atau tidak.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Sebut Transisi Energi untuk Jaga Daya Saing Produk Dalam Negeri

14 Januari 2024

Kementerian ESDM Sebut Transisi Energi untuk Jaga Daya Saing Produk Dalam Negeri

Dadan Kusdiana menyebut transisi energi dilakukan untuk menjaga daya saing produk dalam negeri dengan negara lain.

Baca Selengkapnya

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

9 Januari 2024

Komisi VII DPR Bakal Panggil PT ITSS dan Kementerian Perindustrian Buntut Insiden Ledakan Tungku Smelter

Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno mengatakan bakal memanggil Kementerian Perindustrian dan PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS).

Baca Selengkapnya

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

28 Desember 2023

Indef Sebut Investasi Sektor Industri Pengolahan Berpusat di Pulau Jawa

Ekonom Indef Riza Annisa Pujarama mengatakan ada ketimpangan realisasi investasi di sektor industri pengolahan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

26 Desember 2023

Terpopuler: Dugaan Pelanggaran Kasus Ledakan Smelter Nikel Cina di Indonesia, Waskita Karya Lanjutkan PHK

Terpopuler: Dugaan pelanggaran di kasus ledakan smelter nikel milik Cina di Indonesia, Waskita Karya berpotensi lanjutkan PHK karyawan.

Baca Selengkapnya