KPPU Sebut Starlink Tidak Melakukan Predatory Pricing, Bagaimana Faktanya?

Jumat, 31 Mei 2024 14:56 WIB

Salah satu warga Indonesia asal Bandung mulai menggunakan layanan internet milik Elon Musk, Starlink pada Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: Dokumen pribadi/Asep Indrayana

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), Eugenia Mardanugraha, menyatakan bahwa harga murah yang ditawarkan oleh penyedia jasa internet satelit, Starlink, belum tentu merupakan praktik predatory pricing.

Eugenia menjelaskan bahwa "predatory pricing" bukan hanya soal harga murah. Menurutnya, tuduhan "predatory pricing" yang dilontarkan hanya karena harga murah adalah tidak tepat. Ia menekankan bahwa harga yang lebih murah dari pesaing belum tentu berarti praktik "predatory pricing".

"Karena yang namanya 'predatory pricing' tadi kan sudah dijelaskan (bahwa itu) tidak sekadar harga murah ya. Jadi kalau saya baca di media-media itu harga murah langsung menuduhnya, bilangnya 'predatory pricing' nah itu tidak benar," kata Eugenia di Jakarta, Rabu.

Hilman Pujana, anggota KPPU lainnya, menambahkan bahwa praktik "predatory pricing" tidak hanya soal harga jual yang lebih rendah, tetapi ada syarat-syarat lain yang harus dipenuhi untuk bisa disebut demikian.

Akademisi dari Universitas Indonesia, Ine Minara Ruky, menjelaskan bahwa "predatory pricing" adalah strategi untuk menyingkirkan pesaing dengan menetapkan harga di bawah biaya, dengan tujuan mendapatkan posisi monopoli. Setelah itu, pelaku akan menaikkan harga ke tingkat monopoli untuk memulihkan kerugian. Namun, menurut Ine, praktik ini sulit dilakukan secara teori, terutama di industri digital yang bersifat destruktif dan berbasis inovasi. Ia menambahkan bahwa persaingan melalui inovasi adalah hal yang sah dalam bisnis.

"Tapi setelah itu dia harus punya kemampuan untuk memulihkan kerugian yang dia derita selama masa predatory dengan menetapkan harga yang sangat tinggi, harga monopoli kepada konsumennya. Nah untuk berhasil seperti itu, secara teori akan sangat sulit.

Advertising
Advertising

Ine juga menekankan bahwa promosi harga oleh Starlink, yang memberikan potongan harga sebesar 40 persen hingga 10 Juni 2024 mendatang, bukanlah "predatory pricing" melainkan "promotional pricing". Ia menjelaskan bahwa "predatory pricing" melibatkan penetapan harga di bawah biaya untuk jangka waktu tidak terbatas sampai pesaing tersingkir, yang menurutnya tidak mungkin dilakukan oleh Starlink.

"Terkait Starlink, dia kan menetapkan harga diskon ada batas waktu, sampai kalau tidak salah 10 Juni. Itu bukan predator ... Kalau predatory pricing itu menerapkan harga yang di bawah biaya dan dalam jangka waktu tidak terbatas sampai dengan pesaingnya semua tersingkir dari pasar, sehingga dia memperoleh posisi monopoli, itu dia predatory pricing. Ini tidak mungkin menurut saya," kata Ine.

Apa itu Predatory Pricing?

Dilansir dari IBLAM.ac.id, dalam dunia bisnis yang kompetitif, strategi untuk menarik pelanggan dan meningkatkan penjualan kerap dilakukan. Salah satu strategi yang kontroversial dan ilegal adalah predatory pricing atau jual rugi ekstrem.

Predatory pricing adalah praktik menjual produk atau jasa dengan harga jauh di bawah harga modal, bahkan di bawah harga pokok produksi, dengan tujuan utama untuk menyingkirkan pesaing di pasar. Strategi ini biasanya diterapkan oleh perusahaan besar yang memiliki modal kuat dan ingin mendominasi pasar.

Di Indonesia, predatory pricing dilarang oleh Pasal 14 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Persaingan Usaha Sehat. Praktik ini dapat dikenakan sanksi berupa denda hingga pembubaran usaha.

Penting bagi konsumen untuk memahami bahaya predatory pricing dan menghindari pembelian produk dengan harga yang jauh di bawah harga wajar. Konsumen juga dapat melaporkan praktik ini kepada instansi terkait, seperti Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), untuk menjaga persaingan usaha yang sehat dan melindungi hak-hak konsumen.

ANTARA
Pilihan editor: Izinkan Starlink Padahal Sudah Punya Satelit Indonesia Raya, Kominfo: Dua-duanya Kita Berdayakan

Berita terkait

KPPU Selidiki Pertamina Patra Niaga Soal Dugaan Monopoli Pasar Avtur di Bandara

2 hari lalu

KPPU Selidiki Pertamina Patra Niaga Soal Dugaan Monopoli Pasar Avtur di Bandara

KPPU menduga anak usaha Pertamina menjegal pemain baru bisnis avtur bandara. Penjualan avtur Pertamina juga hanya untuk entitas afiliasi.

Baca Selengkapnya

Atlet Tembak Korea Kim Ye-ji akan Debut Akting Usai Viral di Olimpiade Paris 2024

4 hari lalu

Atlet Tembak Korea Kim Ye-ji akan Debut Akting Usai Viral di Olimpiade Paris 2024

Atlet tembak Korea Kim Ye-ji akan berperan sebagai pembunuh bayaran dalam serial terbaru setelah viral di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Adaro Energy Buka Lowongan Kerja untuk 5 Posisi, KPPU Ungkap Penyebab Tingginya Harga Tiket Pesawat

5 hari lalu

Terpopuler: Adaro Energy Buka Lowongan Kerja untuk 5 Posisi, KPPU Ungkap Penyebab Tingginya Harga Tiket Pesawat

PT Adaro Energy Indonesia Tbk. membuka lowongan kerja untuk lima posisi dengan penempatan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

KPPU Ungkap Faktor Penyebab Tingginya Harga Tiket Pesawat

7 hari lalu

KPPU Ungkap Faktor Penyebab Tingginya Harga Tiket Pesawat

Ada beberapa faktor yang menyebabkan tingginya harga tiket pesawat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Hapus Postingan tentang Kamala Harris dan Biden

11 hari lalu

Elon Musk Hapus Postingan tentang Kamala Harris dan Biden

Gedung Putih mengutuk postingan Elon Musk di X sebagai hal yang 'tidak bertanggung jawab'.

Baca Selengkapnya

Elon Musk Tuding Tokoh Partai Demokrat Dorong Percobaan Pembunuhan Donald Trump

11 hari lalu

Elon Musk Tuding Tokoh Partai Demokrat Dorong Percobaan Pembunuhan Donald Trump

Elon Musk, menuding sejumlah tokoh penting Partai Demokrat secara aktif mendorong percobaan pembunuhan terhadap Donald Trump

Baca Selengkapnya

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

12 hari lalu

Profil Ryan Routh: Dari Pendukung Menjadi Musuh Donald Trump

Tersangka ditahan atas dugaan percobaan pembunuhan terhadap mantan Presiden AS Donald Trump yang merupakan pendukung setia Ukraina dan Palestina

Baca Selengkapnya

NASA Bicara Kapsul Starliner yang Kembali ke Bumi tanpa Awak, Belum Gagal?

18 hari lalu

NASA Bicara Kapsul Starliner yang Kembali ke Bumi tanpa Awak, Belum Gagal?

Starliner telah kembali pada Sabtu dinihari, 7 September 2024. Simak perbandingan performa Boeing dan SpaceX dalam menjawab penugasan NASA sejauh ini.

Baca Selengkapnya

Begini Kedekatan Donald Trump dan Elon Musk Hingga Janjikan Jabatan Penting

18 hari lalu

Begini Kedekatan Donald Trump dan Elon Musk Hingga Janjikan Jabatan Penting

Calon Presiden Amerika Serikat Donald Trump menjanjikan jabatan penting untuk diisi oleh Elon Musk jika ia memenangkan Pilpres AS 2024.

Baca Selengkapnya

Komentar Pertama CEO Telegram Pavel Durov setelah Penangkapannya

22 hari lalu

Komentar Pertama CEO Telegram Pavel Durov setelah Penangkapannya

Pavel Durov mengatakan bahwa pihak berwenang Prancis menempatkan inovasi dalam risiko dalam komentar publik pertamanya sejak penahanannya.

Baca Selengkapnya