Soal Makan Bergizi Gratis Prabowo Dialihkan untuk Sarapan, Begini Penjelasan Bappenas

Kamis, 30 Mei 2024 19:34 WIB

Sejumlah siswa menyantap makanan gratis saat simulasi program makan siang gratis di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis 29 Februari 2024. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto meyediakan 162 porsi dengan empat macam menu makanan sehat senilai Rp15 ribu per porsi pada simulasi program makan siang gratis itu. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin

TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Amich Alhumami buka suara soal peluang mengalihkan program makan siang gratis menjadi sarapan gratis. Opsi itu dibuka melalui perubahan nomenklatur menjadi program makan bergizi gratis.

"Perubahan waktu lebih tepat untuk sarapan menjelang proses kegiatan pembelajaran," kata Amich dalam pesan tertulisnya saat dikonfirmasi Tempo, Kamis, 30 Mei 2029.

Amich juga menjabarkan bahwa perubahan nama program tersebut dilakukan untuk mendapatkan nomenklatur yang lebih baik. Di sisi lain, dia juga menyebut bahwa pemerintah masih terus melakukan simulasi teknis program populis itu.

"Pelaksanaan program berskala besar dan masif memang perlu persiapan matang," ujarnya.

Berkenaan dengan rencana ini, Anggota Dewan Pakar Tim Kemenangan Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo, turut membenarkan bahwa makan siang gratis bisa diganti dengan sarapan gratis.

Advertising
Advertising

"Iya, lebih fleksibel. Waktu pemberiannya menyesuaikan dengan jadwal jam pelajaran setempat," tutur Drajad saat dikonfirmasi Tempo pada Kamis siang.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga mengungkap bahwa pembiayaan program unggulan presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto itu berasal dari sumber-sumber anggaran baru. Namun, jelas Drajad, enggan membeberkan secara rinci pendanaan program tersebut.

"Detail teknis tentang program ini belum bisa di-share," ucapnya.

Sebelumnya, juru bicara presiden terpilih Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengungkap alasan Prabowo Subianto mengubah nama program makan siang gratis menjadi makan bergizi gratis.

Dahnil mengatakan perubahan nomenklatur program makan siang gratis ini agar lebih bermakna. Di samping itu, ia menuturkan Prabowo ingin menyampaikan pesan yang lebih kuat untuk publik

“Beliau memang mengubahnya menjadi makan bergizi gratis. Jadi tentu yang ingin disediakan Pak Prabowo itu bukan hanya sekadar ‘makan’, namun makan yang bergizi dan gratis,” kata Dahnil dalam pesan video yang diterima Tempo, Sabtu, 25 Mei 2024.

Juru bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Hamdan Hamedan, mengatakan perubahan istilah makan siang gratis menjadi makan bergizi gratis seperti yang disampaikan Prabowo Subianto. Prabowo mengatakan kadang makan harus diberikan di pagi hari, misalnya, untuk anak sekolah dasar dan balita, dan tidak harus siang. Sehingga lebih tepat disebut makan bergizi gratis.

“(Alasan diubah menjadi makan bergizi gratis) Seperti penjelasan Pak Prabowo,” kata Hamdan.

SAVERO ARISTIA WIENANTO | EKA YUDHA SAPUTRA

Pilihan Editor: Ma'ruf Amin Jamin Tapera Aman: Bahasa Agama Namanya Ta'awun, Saling Membantu

Berita terkait

Alokasikan Rp569 Triliun untuk Perubahan Iklim, Komitmen Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Masih Rendah

3 jam lalu

Alokasikan Rp569 Triliun untuk Perubahan Iklim, Komitmen Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Masih Rendah

Sejak 2016 hingga 2022, pemerintah mengalokasikan dana Rp569,3 triliun untuk kebijakan perubahan iklim.

Baca Selengkapnya

Cerita Prabowo-Sintong Panjaitan Patah Kaki Saat Latihan Terjun Payung dengan Pasukan Khusus AS

6 jam lalu

Cerita Prabowo-Sintong Panjaitan Patah Kaki Saat Latihan Terjun Payung dengan Pasukan Khusus AS

Prabowo mengalami cedera saat terjun payung pada 1980-an bersama Sintong Panjaitan. Saat itu sedang latihan dari pasukan khusus Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Operasi Kaki Prabowo: Cedera Terjun Payung pada 1980-an, Muncul Setelah Puluhan Tahun

14 jam lalu

Gerindra Ungkap Operasi Kaki Prabowo: Cedera Terjun Payung pada 1980-an, Muncul Setelah Puluhan Tahun

Habiburokhman membicarakan operasi cedera kaki yang dilakukan pada presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Malaysia Bersedia Kirim Pasukan Perdamaian bersama Indonesia ke Gaza

15 jam lalu

Malaysia Bersedia Kirim Pasukan Perdamaian bersama Indonesia ke Gaza

Malaysia bersedia bekerja sama dengan Indonesia termasuk mengirimkan pasukan perdamaian bersama ke Gaza, Palestina, jika diamanatkan PBB.

Baca Selengkapnya

Respons Dedi Mulyadi Dapat Dukungan Maju di Pilgub Jabar 2024

17 jam lalu

Respons Dedi Mulyadi Dapat Dukungan Maju di Pilgub Jabar 2024

Dedi Mulyadi didukung Pujakesuma Jawa Barat untuk maju di Pilgub Jabar 2024.

Baca Selengkapnya

Pasca Operasi, Prabowo Langsung Dampingi Jokowi di HUT ke-78 Bhayangkara

17 jam lalu

Pasca Operasi, Prabowo Langsung Dampingi Jokowi di HUT ke-78 Bhayangkara

Prabowo kembali beraktivitas usai satu pekan yang lalu sukses menjalankan operasi cedera kaki.

Baca Selengkapnya

Profil RSPPN Panglima Besar Soedirman Tempat Prabowo Lakukan Operasi Besar

20 jam lalu

Profil RSPPN Panglima Besar Soedirman Tempat Prabowo Lakukan Operasi Besar

Presiden terpilih Prabowo mengungkapkan dirinya telah menjalani operasi besar pekan lalu di Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara. Ini profil RSPPN.

Baca Selengkapnya

Prabowo Operasi Besar di Kaki Kirinya, Ini Penyebabnya

20 jam lalu

Prabowo Operasi Besar di Kaki Kirinya, Ini Penyebabnya

Prabowo menjalani operasi besar untuk memulihkan cedera kaki yang dia alami sekitar empat dekade lalu. Ini penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Respons Ketua Komisi I DPR soal Prabowo Operasi Cedera Kaki di RS Dalam Negeri

20 jam lalu

Respons Ketua Komisi I DPR soal Prabowo Operasi Cedera Kaki di RS Dalam Negeri

Prabowo mengungkapkan dirinya baru saja menjalani operasi cedera kaki akibat kecelakaan terjun payung saat bertugas di TNI.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Ajukan Suntikan PMN Rp 6,1 Triliun buat Beberapa BUMN dan Bank Tanah

23 jam lalu

Sri Mulyani Ajukan Suntikan PMN Rp 6,1 Triliun buat Beberapa BUMN dan Bank Tanah

Menkeu Sri Mulyani mengajukan suntikan PMN ke Komisi XI DPR RI bagi empat BUMN dan Badan Bank Tanah yang berasal dari cadangan pembiayaan investasi.

Baca Selengkapnya