Berita Terpopuler Ekonomi Bisnis: BPJS Minta Maaf ke Ikang Fawzi, UKT Mahal, dan Kenneth Koh yang masih Berharap 9 Mobilnya Kembali
Editor
Aisha Shaidra
Selasa, 28 Mei 2024 06:00 WIB
![](https://statik.tempo.co/data/2024/05/21/id_1303966/1303966_720.jpg)
TEMPO.CO, Jakarta - Berita-berita terpopuler ekonomi dan bisnis hingga Senin malam, 27 Mei 2024 dimulai dari cerita Purwaningsih, seorang tenaga kerja wanita yang baru pulang dari taiwan dan akhirnya naik travel lantaran penerbangannya dengan Lion Air mendadak dibatalkan. Menyusul Menteri Pendidikan Nadiem Makarim mengaku ikut cemas melihat angka-angka kenaikan uang kuliah tunggal alias UKT di berbagai perguruan tinggi negeri (PTN).
Berikutnya soal Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Rizzky Anugerah menyampaikan permohonan maaf setelah aktor dan penyanyi Ikang Fawzi atau Ahmad Zikang Fawzi mengeluhkan lamanya pelayanan BPJS melalui akun instagram pribadinya.
Garuda Indonesia meminta maaf atas pelayanan yang membuat ada keterlambatan dalam memberangkatkan sejumlah jemaah haji. Irfan menyebut ada beberapa catatan krusial keterlambatan penerbangan pada keberangkatan sejumlah kloter dari beberapa embarkasi. "Salah satunya karena ada sejumlah penyesuaian jadwal penerbangan pada kloter keberangkatan dari embarkasi Makassar beberapa waktu lalu. "Kami pastikan manajemen beserta seluruh tim yang bertugas terus bekerja keras mengerahkan segala upaya untuk memperbaiki hal tersebut," ujarnya.
Terakhir, Kenneth Koh Keik Lun seorang pengusaha asal Malaysia yang masih berharap Rudy Salim bisa segera mengembalikan sembilan mobil mewahnya ke Malaysia. Kelima berita di atas sempat mendapatkan keterbacaan cukup tinggi. Berikut ringkasannya:
1. Cerita TKW Pulang dari Taiwan Pilih Naik Travel karena Penerbangannya dengan Lion Air Dibatalkan
Purwaningsih, seorang tenaga kerja wanita (TKW) asal Lampung mengaku kaget ketika mengetahui jadwal penerbangan dari Terminalt6 2 Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Kota Tangerang, Banten maskapai JT 242 tujuan Lampung pukul 18.00 WIB pada Sabtu, 26 Mei 2024, dibatalkan.
Dia menceritakan dirinya baru saja turun dari penerbangan maskapai China Airlines dan rencananya hanya transit sebentar di Jakarta, untuk berikutnya melanjutkan penerbangan ke Lampung. Purwaningsih dari Taiwan bersama satu rombongan turun di Bandara Soetta. Lengkapnya baca di sini.
2. Ketika Nadiem Mengaku Cemas Melihat Kenaikan UKT
Menteri Pendidikan Nadiem Makarim mengaku ikut cemas melihat angka-angka kenaikan uang kuliah tunggal alias UKT di berbagai perguruan tinggi negeri (PTN). “Saya melihat beberapa angka-angkanya dan itu juga buat saya pun cukup mencemaskan,” kata Nadiem usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 27 Mei 2024.
Setelah menampung aspirasi berbagai lapisan masyarakat, terutama mahasiswa dan para orang tua siswa, Nadiem memutuskan untuk membatalkan aturan kenaikan UKT tahun ini. “Jadi saya mendengar sekali aspirasi dari berbagai macam mahasiswa, keluarga, dan masyarakat mengenai concern mereka atas adanya peningkatan UKT yang terjadi di PTN-PTN,” ujar dia.
Menyusul pembatalan kenaikan UKT, Kemendikbudristek akan mengevaluasi kembali semua permintaan peningkatan UKT dari PTN, agar sesuai dengan asas kewajaran dan keadilan. Selengkapnya baca di sini.
<!--more-->
3. BPJS Minta Maaf Usai Ikang Fawzi Unggah Video Antre dari Pagi sampai Sore
Kepala Hubungan Masyarakat Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), Rizzky Anugerah menyampaikan permohonan maaf setelah aktor dan penyanyi Ikang Fawzi atau Ahmad Zikang Fawzi mengeluhkan lamanya pelayanan BPJS melalui akun instagram pribadinya.
"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dialami Bapak Ahmad Zikang Fawzi dan keluarganya," kata Rizzky saat dihubungi Tempo melalui pesan singkat pada Senin, 27 Mei 2024. Rizzky menjelaskan, keluhan yang disampaikan oleh Ikang di akun media sosialnya bukan terjadi saat ia mengantre layanan di rumah sakit. Namun, antrean panjang itu dialami Ikang di Kantor BPJS Kesehatan, Kota Tangerang Selatan.
Hal tersebut menurut Rizzky terjadi pada dua pekan lalu. "Pada Senin,13 Mei 2024 lalu anak dari Bapak Ahmad Zikang mendatangi Kantor BPJS Kesehatan Kota Tangerang Selatan untuk mengurus pengaktifan kembali status kepesertaannya," ucapnya. Rizzky menyebut, anaknya Ikang saat itu hendak mengubah segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU). "Namun saat itu sedang mengalami gangguan teknis di aplikasi." Lengkapnya baca di sini.
4. Garuda Indonesia Minta Maaf Soal Keterlambatan Penerbangan Calon Jemaah Haji
Beberapa kloter penerbangan maskapai Garuda Indonesiakeberangkatan calon jemaah haji terlambat karena penyesuaian jadwal. Pihak Garuda Indonesia pakai pesawat regular untuk penggantinya. "Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan para calon jemaah haji di beberapa kloter yang mengalami keterlambatan penerbangan," kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra melalui keterangan tertulisnya pada Senin, 27 Mei 2024.
Irfan menyebut ada beberapa catatan krusial keterlambatan penerbangan pada keberangkatan sejumlah kloter dari beberapa embarkasi. "Salah satunya karena ada sejumlah penyesuaian jadwal penerbangan pada kloter keberangkatan dari embarkasi Makassar beberapa waktu lalu. "Kami pastikan manajemen beserta seluruh tim yang bertugas terus bekerja keras mengerahkan segala upaya untuk memperbaiki hal tersebut," ujarnya.
Irfan menyebut pihaknya akan menjaga dan meningkatkan tingkat ketepatan waktu penerbangan haji. Menurutnya pada Ahad, 26 Mei 2024 kemarin Garuda Indinesia telah memberangkatkan 152 kloter dengan jumlah 57.000 jemaah. "Kami akan memantau berkala untuk kelancaran operasional penerbangan haji. Lengkapnya bisa dibaca di sini.
5. Kenneth Koh Tunggu Niat Baik Rudy Salim Kembalikan 9 Mobil Mewah yang Ditahan Bea Cukai
Pengusaha asal Malaysia, Kenneth Koh Keik Lun berharap Rudy Salim bisa segera mengembalikan sembilan mobil mewahnya ke Malaysia. Seperti diketahui, Kenneth merupakan pemilik Speedline Industries Sdn Bhd yang didenda oleh Bea Cukai sebesar Rp 8,8 miliar karena mendatangkan sembilan mobil mewah ke Indonesia untuk Prestige Image Motorcars, perusahaan milik Rudy Salim. “Kami mengharapkan niat baik Rudy Salim untuk mengembalikan sembilan mobil itu ke Malaysia,” kata Kenneth Koh. Selengkapnya di sini.