Harga Tiket Pesawat Diusulkan Naik, BPKN: Harga Selangit, Konsumen Menjerit

Senin, 27 Mei 2024 10:01 WIB

Penumpang pesawat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta saat berlakunya aturan baru jastip di Kota Tangerang, 15 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Perdamean

TEMPO.CO, Jakarta - Harga tiket pesawat masih ramai diperbincangkan masyarakat hingga kini. Terlebih setelah Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mengusulkan harga tiket pesawat dinaikkan lantaran biaya operasional yang mahal.

Ketua Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) Mufti Mubarok menolak usulan tersebut. Ia menilai, kenaikan harga tiket pesawat akan memberatkan masyarakat, "Harga tiket selangit, konsumen menjerit," ujarnya kepada Tempo, Sabtu, 25 Mei 2024.

Harga tiket mahal mahal pun, kata Mufti, sudah dirasakan, sebelum tarif dinaikkan. Pasalnya, menurut dia tarif batas atas yang ditetapkan pemerintah sering dilanggar maskapai. Namun, kata dia, tidak ada sanksi tegas dari regulator.

"Biaya operasional mahal adalah alasan klasik untuk mencari cara menaikkan harga tiket pesawat," kata dia.

Ihwal usulannya soal harga tiket pesawat naik, Direktur Utama Garuda Indonesia menyadari kenaikan tarif batas atas atau TBA tiket pesawat berpotensi menuai protes dari masyarakat. Namun, ia meminta tidak membandingkan harga tiket penerbangan domestik dengan penerbangan internasional. Terlebih membandingkan pelayanannya, lalu menyimpulkan harga tiket pesawat mahal.

Advertising
Advertising

Irfan lantas menjelaskan, pesawat bukan moda transportasi utama, melainkan memang digunakan oleh kalangan tertentu yang terkadang juga memiliki kepentingan tertentu. Ia pun berharap masyarakat dapat memahami jika pesawat membutuhkan ongkos yang mahal. "Sebanyak 30 persen dari cost biaya kita tuh avtur, 30 persen sewa 20 sampai 30 persen maintenance. Mau dibikin maintenance 0? Bisa," ucapnya di Gedung Manajemen Garuda Indonesia, Tangerang, Rabu, 22 Mei 2024..

Menurutnya, perusahaaan perlu memastikan hitungan tersebut. Jika terjadi kerusakan, pesawat tidak akan bisa terbang, sedangkan jadwal penerbangan harus tetap terlaksana. Ia juga mengatakan pengoperasian pesawat tidak bisa langsung bertanggung jawab dengan hanya mengucap maaf, lalu menyuruh penumpang untuk mencari jalan lain ke tempat tujuan. "Ini bisnis yang mahal dan ini bisnis yang single digit," ujarnya.

RIRI RAHAYU | AISYAH AMIRA WAKANG

Pilihan Editor: KPPU Soroti Lonjakan Harga Tiket Pesawat, Pemilik Lion Air Rusdi Kirana: Nanti Kita Cek

Berita terkait

Arab Saudi Mulai Rapat Persiapan Musim Haji 2025

1 jam lalu

Arab Saudi Mulai Rapat Persiapan Musim Haji 2025

Komite Haji Pusat Arab Saudi mulai menggelar rapat di Makkah untuk membahas persiapan awal musim haji 2025.

Baca Selengkapnya

Eks Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar Dituntut 8 Tahun Penjara

6 hari lalu

Eks Dirut Garuda Indonesia Emirsyah Satar Dituntut 8 Tahun Penjara

Emirsyah Satar juga dituntut untuk membayar uang pengganti sebesar US$ 86.367.019 atau sekitar Rp 1,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan dengan Pilihan Makanan Terbaik Menurut World Airline Awards 2024

6 hari lalu

Maskapai Penerbangan dengan Pilihan Makanan Terbaik Menurut World Airline Awards 2024

Turkish Airlines dinobatkan sebagai maskapai penerbangan dengan pilihan makanan terbaik menurut World Airline Awards

Baca Selengkapnya

Panwas Haji DPR Soroti Kekacauan Jadwal Pemulangan Jamaah, Dirut Garuda Minta Maaf

6 hari lalu

Panwas Haji DPR Soroti Kekacauan Jadwal Pemulangan Jamaah, Dirut Garuda Minta Maaf

Jadwal pemulangan 46 kelompok terbang (kloter) jamaah haji Indonesia, yang menggunakan Garuda kacau disebabkan keterbatasan slot di Bandara Saudi

Baca Selengkapnya

Ini Profil Maskapai KLM Royal Dutch yang Pelayanannya Dikomplain Ridwan Kamil

7 hari lalu

Ini Profil Maskapai KLM Royal Dutch yang Pelayanannya Dikomplain Ridwan Kamil

Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membagikan pengalaman kurang menyenangkan dengan maskapai KLM. Seperti apa profil maskapai tersebut?

Baca Selengkapnya

Qatar Airways jadi Maskapai Terbaik 2024 di World Airline Awards, Geser Singapore Airlines

7 hari lalu

Qatar Airways jadi Maskapai Terbaik 2024 di World Airline Awards, Geser Singapore Airlines

Penghargaan sebagai maskapai terbaik dunia ini merupakan kali kedelapan untuk Qatar Airways dalam 25 tahun. Garuda Indonesia urutan berapa?

Baca Selengkapnya

Insiden Koper Tertinggal, Ridwan Kamil Keluhkan Pelayanan Maskapai Penerbangan Ini

7 hari lalu

Insiden Koper Tertinggal, Ridwan Kamil Keluhkan Pelayanan Maskapai Penerbangan Ini

Ridwan Kamil mengungkapkan beberapa masalah koper tertinggal dengan maskapai penerbangan KLM

Baca Selengkapnya

Garuda Ubah Rute Kepulangan 46 Kloter Jemaah Haji, Komnas Haji Minta Kompensasi

8 hari lalu

Garuda Ubah Rute Kepulangan 46 Kloter Jemaah Haji, Komnas Haji Minta Kompensasi

Ketua Komnas Haji, Mustolih Siradj, memprotes kebijakan Garuda mengubah rute penerbangan kepulangan 46 kloter jemaah haji.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Pemulangan Jemaah Haji Tertunda 5 Jam, Kemenag Minta Garuda Indonesia Profesional

8 hari lalu

Penerbangan Pemulangan Jemaah Haji Tertunda 5 Jam, Kemenag Minta Garuda Indonesia Profesional

Kemenag menyatakan Garuda Indonesia tidak memberikan kompensasi apa pun kepada jemaah haji yang mengalami keterlambatan penerbangan.

Baca Selengkapnya

Logo HUT ke-79 Kemerdekaan Indonesia Dirilis, Apa Maknanya?

8 hari lalu

Logo HUT ke-79 Kemerdekaan Indonesia Dirilis, Apa Maknanya?

Ketua Pelaksana Peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan Indonesia menyebut ada 7 konsep dalam konsep visual logo itu.

Baca Selengkapnya