TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil membagikan pengalaman kurang menyenangkan dengan maskapai penerbangan KLM Royal Dutch Airlines atau KLM. Melalui unggahan Instagram-nya, Ridwan Kamil mengungkapkan sejumlah insiden terkait barang bawaannya, seperti koper tertinggal yang dia alami bersama beberapa kerabatnya.
“Komplain kami untuk pelayanan buruk KLM, what is wrong with you,” tulis keterangan unggahan Ridwan Kamil, Rabu 26 Juni 2024.
Menurut politikus yang akrab disapa Kang Emil itu, permasalahan koper tertinggal ini sudah terjadi sejak lama. Terbaru, insiden itu dialami oleh istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya dan anaknya, Zara, yang baru sampai Indonesia, Selasa 25 Juni 2024 malam.
“Ibu @ataliapr dan Zara, anak istri saya, semalam tiba di tanah air, tanpa 4 kopernya juga. New Castle - Amsterdam - Jakarta, Tertinggal di transit di Amsterdam,” tulisnya.
Selain itu, adik dan ibu mertua Ridwan Kamil juga mengalami insiden yang sama. Bahkan, permasalahan itu juga dialami oleh Ridwan Kamil sendiri saat mendarat di New Castle, Inggris.
“Kalo ada opsi lain ke Eropa, mending enggak usah pake KLM. Karena kejadian ini sering dan jarak tranfer antar rute terlalu pendek 1-2 jam. Sehingga penumpangnya bisa transfer, tapi kopernya ga sempat ikut transfer,” kata Ridwan Kamil.
Lantas, bagaimana profil KLM Royal Dutch yang pelayanannya dikomplain Ridwan Kamil? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
Profil KLM Royal Dutch
KLM Royal Dutch atau KLM adalah maskapai penerbangan asal Belanda yang didirikan pertama kali pada 7 Oktober 1919. Hal ini menjadikan KLM sebagai maskapai penerbangan tertua di dunia yang masih beroperasi dengan nama aslinya.
Melansir dari Global Data, KLM adalah anak perusahaan Air France-KLM SA, setelah merger dengan Air France pada 2004 silam. Sebagai penyedia jasa transportasi udara, perusahaan ini menawarkan sejumlah layanan. Mulai dari transportasi penumpang, layanan katering, layanan kargo, pemeliharaan dan perbaikan, serta layanan perbaikan di pasar domestik dan internasional.
Melansir dari Britannica, KLM adalah singkatan dari Bahasa Belanda, yakni Koninklijke Luchtvaartmaatschappij, yang artinya Royal Air Transportation Company. Maskapai ini didirikan oleh sekelompok kepentingan perbankan dan bisnis yang dipimpin oleh mantan pilot Belanda, Albert Plesman (1889–1953). Plesman sempat memimpin perusahaan ini sebelum akhirnya meninggal dunia.
Pada awal tahun 1921 KLM telah membuka kantor reservasi dan tiket maskapai penerbangan pertama di dunia, di Amsterdam. Lalu pada 1920-an sampai 1930-an, KLM mulai menyebar ke seluruh Belanda dan Eropa. Aktivitas penerbangannya sempat berhenti beroperasi pada Perang Dunia II, dan kembali aktif pada 1941 hingga sekarang dengan berbagai inovasi yang terus dikembangkannya.
Pada awalnya, KLM hanya melayani rute penerbangan Amsterdam dan London. Jaringannya kemudian meluas ke 92 kota di Eropa dan 70 destinasi antarbenua.
Pada 2004, KLM bermitra dengan Aliansi SkyTeam dan menawarkan lebih banyak tujuan serta mengangkut lebih banyak penumpang. Melansir dari laman resmi perusahaan, kini KLM melayani penerbangan ke 1.063 tujuan di 173 negara. Sekitar 34,1 juta penumpang dan 621.000 ton kargo berhasil diangkut KLM.
Merek utama perusahaan ini meliputi KLM, Transavia, Martinair dan KLM Cityhopper. Berkantor pusat di Amstelveen, Belanda, KLM memiliki berbagai armada untuk menunjang operasionalnya. Antara lain Boeing 787-9, Boeing 787-10, Boeing 737-900, Boeing 737-800, Boeing 737-700, dan Embraer 195.
Ada pula armada Embraer 190, Embraer 175, Boeing 747-400ER Freighter, Boeing 747-400BC Freighter. Lalu, Boeing Pesawat 777-300ER, Boeing 777-200ER, Airbus A330-300, dan Airbus A330-200.
RADEN PUTRI
Pilihan Editor: AirNav Layani 1.407 Penerbangan Haji Embarkasi, Traffik Tertinggi di Medan