TEMPO.CO, Jakarta - BPJS Kesehatan menanggung layanan untuk diagnosis, pengobatan, dan terapi bagi pasien dengan beberapa permasalahan gangguan mental. Layanan yang ditanggung dapat mencakup konsultasi dengan psikiater, terapi psikologis, pengobatan farmakologis, serta rawat inap jika diperlukan.

Dilansir dari laman resmi BPJS Kesehatan, berikut daftar gangguan mental yang ditanggung BPJS Kesehatan serta layanan yang disediakan:

1. Skizofrenia dan Gangguan Psikotik Lainnya

Skizofrenia adalah gangguan mental yang serius yang mempengaruhi cara seseorang berpikir, merasakan, dan berperilaku. Penderita skizofrenia sering mengalami halusinasi dan delusi. BPJS Kesehatan menanggung layanan diagnosis, pengobatan farmakologis, dan terapi psikososial bagi penderita skizofrenia. Selain itu, gangguan psikotik lainnya seperti gangguan skizoafektif juga mendapatkan perlindungan yang serupa.

2. Gangguan Mood (Afektif)

Gangguan mood seperti depresi dan gangguan bipolar merupakan fokus penting dalam layanan kesehatan mental BPJS. Depresi bisa menyebabkan perasaan sedih yang mendalam dan hilangnya minat pada aktivitas sehari-hari. Sementara itu, gangguan bipolar ditandai oleh perubahan mood yang ekstrem antara depresi dan mania. BPJS Kesehatan menyediakan layanan terapi psikologis, pengobatan, serta pemantauan rutin untuk mengelola kondisi ini.

3. Gangguan Cemas

Gangguan kecemasan, yang meliputi gangguan kecemasan umum (GAD), gangguan panik, dan gangguan obsesif-kompulsif (OCD), juga termasuk dalam cakupan BPJS Kesehatan. Gangguan ini ditandai oleh kecemasan yang berlebihan dan sulit dikendalikan yang bisa mengganggu kehidupan sehari-hari. BPJS menyediakan terapi kognitif-perilaku, medikasi, dan dukungan psikososial untuk membantu penderita mengelola kecemasan mereka.

4. Gangguan Terkait Stres

Gangguan stres pasca-trauma (PTSD) dan gangguan adaptasi adalah dua contoh gangguan terkait stres yang ditanggung oleh BPJS Kesehatan. PTSD bisa terjadi setelah seseorang mengalami kejadian traumatis dan seringkali disertai dengan mimpi buruk, kilas balik, dan kecemasan yang intens. BPJS Kesehatan menyediakan terapi trauma, konseling, dan medikasi untuk membantu penderita PTSD.

5. Gangguan Perkembangan

Gangguan spektrum autisme (ASD) dan gangguan perkembangan lainnya mendapatkan perhatian khusus dari BPJS Kesehatan. Anak-anak dengan ASD sering memerlukan intervensi dini untuk membantu perkembangan sosial dan komunikasi mereka. BPJS Kesehatan menanggung berbagai layanan seperti terapi okupasi, terapi bicara, dan intervensi perilaku.

6. Gangguan Perilaku dan Emosional pada Anak dan Remaja

Gangguan seperti Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dan gangguan perilaku lainnya yang sering muncul pada masa kanak-kanak dan remaja juga termasuk dalam cakupan BPJS Kesehatan. Anak-anak dengan ADHD mungkin kesulitan memperhatikan, mengendalikan impuls, atau terlalu aktif. BPJS Kesehatan menyediakan evaluasi psikologis, terapi perilaku, dan medikasi yang diperlukan.

7. Gangguan Makan

Gangguan makan seperti anoreksia nervosa dan bulimia nervosa bisa berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik. Anoreksia nervosa ditandai oleh penolakan makan dan penurunan berat badan yang ekstrem, sedangkan bulimia nervosa melibatkan episode makan berlebihan yang diikuti dengan perilaku kompensasi seperti muntah paksa. BPJS Kesehatan menanggung layanan yang meliputi terapi nutrisi, psikoterapi, dan pengobatan medis.

8. Gangguan Somatoform

Gangguan somatoform mencakup kondisi di mana penderita mengalami gejala fisik yang tidak bisa dijelaskan secara medis, namun menyebabkan distress atau disfungsi signifikan. BPJS Kesehatan menyediakan layanan diagnosis dan pengobatan untuk membantu mengelola gejala-gejala ini, termasuk terapi psikologis yang berfokus pada gejala fisik yang dialami.

9. Gangguan Tidur

Masalah tidur seperti insomnia, sleep apnea, dan gangguan tidur lainnya dapat mempengaruhi kesehatan secara keseluruhan. BPJS Kesehatan menyediakan layanan diagnosis, terapi perilaku, dan medikasi untuk membantu penderita gangguan tidur mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik.

Pilihan Editor: Jika BPJS Kesehatan Nonaktif, Begini 10 Cara Hidupkan Kembali Lewat Aplikasi JKN