Budi Karya: Tinggalkan Budaya Kekerasan di Sekolah Kedinasan Kemenhub
Reporter
Antara
Editor
Martha Warta Silaban
Sabtu, 25 Mei 2024 21:06 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mendorong sekolah-sekolah kedinasan di bawah naungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) melakukan pembaharuan sehingga menjadi lebih produktif dan kompetitif dalam beraktivitas.
"Para pengajar bisa memberikan tugas yang bersifat kelompok dan berbasis digital untuk merangsang peserta didik agar lebih aktif dan kreatif dan kompetitif dalam lingkungan kampus,” kata Budi Karya dalam keterangan di Jakarta, Sabtu, 25 Mei 2024.
Ia memberikan pengarahan di hadapan civitas akademika dari sejumlah sekolah kedinasan, seperti Politeknik Penerbangan Indonesia Curug (PPI Curug), Politeknik Transportasi Darat Indonesia-Sekolah Transportasi Darat Indonesia (PTDI-STTD), Politeknik Pelayaran Banten, dan Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP), yang berlangsung di PPI Curug, Tangerang, Banten.
Ia mengatakan bahwa kurikulum sekolah yang berada di bawah naungan harus humanis, beretika dan futuristik.“Saya berpesan agar sekolah-sekolah yang ada di bawah naungan BPSDMP harus memiliki kurikulum yang humanis, beretika dan futuristik. Tinggalkan budaya kekerasan yang selama ini sangat merugikan,” kata dia.
Lebih lanjut, ia juga menerangkan bahwa dunia pendidikan di Indonesia saat ini secara garis besar sudah berubah, termasuk dalam hal silabus yang lebih beragam, seperti halnya tentang ekonomi, hubungan antarmanusia, hingga bisnis baru yang kompetitif.