Banyak Polemik Barang Bawaan dari Luar Negeri, Ombudsman Minta Bea Cukai Berbenah

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Agung Sedayu

Kamis, 23 Mei 2024 16:12 WIB

Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika. Tempo/Yohanes Maharso

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Ombudsman RI Yeka Hendra Fatika menemui Direktur Jenderal Bea dan Cukai, Askolani pada Rabu, 22 Mei 2024. Kedatangan ini dengan tujuan meminta penjelasan terkait polemik pemeriksaan barang bawaan atau kiriman dari luar negeri. Pasalnya, kata Yeka hal tersebut tengah ramai diperbincangkan dan menyita perhatian publik.

Pertemuan tersebut berlangsung di Kantor Pusat Direktorat Jenderal (Ditjen) Bea dan Cukai, Jakarta Timur. Dalam pertemuan itu, Yeka berharap agar Bea Cukai dapat berbenah dengan adanya kritik dari masyarakat terkait persoalan pemeriksaan barang kiriman atau bawaan dari luar negeri ini.

"Kami harap dapat menjadikan Ditjen Bea dan Cukai untuk berbenah. Sebab dalam konteks pengawasan layanan publik, masyarakat adalah salah satu unsur pengawas eksternal pelayanan publik," ujarnya dalam keterangan resmi pada Rabu.

Yeka mengatakan, ada lesson learned yakni memperbaiki layanan di Ditjen Bea dan Cukai. Ombudsman akan menelaah lebih lanjut terkait prosedur pemeriksaan barang terutama barang kiriman personal. "Selain itu, juga akan mengevaluasi jenis pajak yang dibebankan, serta mekanisme dan prosedur pengenaan denda terhadap barang impor," kata dia.

Yeka berharap, komitmen perbaikan serta penyempurnaan layanan publik di lingkup kerja Ditjen Bea dan Cukai dapat memberikan dampak nyata. Mengingat ada banyak permasalahan yang terjadi dalam hal bea cukai belakangan ini.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati juga telah rapat bersama wakilnya Suahasil Nazara, pejabat eselon I Kementerian Keuangan dan para pimpinan Ditjen Bea dan Cukai. Rapat yang digelar pada Senin, 13 Mei 2024 itu membahas Bea Cukai yang beberapa waktu belakangan ini mendapat sorotan dari publik.

"Kami membahas tindak lanjut dari berbagai masukan yang diberikan masyarakat, khususnya beberapa minggu belakangan, serta perbaikan fundamental dari institusi Bea Cukai," tulis Sri Mulyani dalam unggahan Instagram @smindrawati pada Senin malam.

Dia berpesan kepada para pimpinan yang hadir dalam rapat agar mampu memetakan risiko dari perubahan ekosistem dan dinamika perekonomian saat ini. Dia juga meminta para pimpinan Bea Cukai untuk terus memperkuat sinergitasnya.

"Terus bangun sinergi yang makin kuat bersama APH (aparat penegak hukum) dan K/L (kementerian/lembaga) lain untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat."

Dua hari setelahnya, Sri Mulyani juga melapor ke Presiden Joko Widodo atau Jokowi ihwal perkara Bea Cukai yang ramai menjadi sorotan. Di Istana Negara, dia menyampaikan situasi yang dihadapi jajaran Bea Cukai di lapangan.

"Yang viral-viral dan penyebab dari sisi peraturan, dari sisi prosedur yang harus diperbaiki, anak buah kami," kata Sri Mulyani pada 15 Mei 2024.

Dia juga menyampaikan tantangan Bea Cukai di era pesatnya perkembangan teknologi dan tantangan lain. Misalnya seperti volume kegiatan yang terus bertambah. "Kami akan ambil langkah-langkah untuk terus memperbaikinya," tuturnya.

RIRI RAHAYU

Pilihan Editor: Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Berita terkait

Alasan Airlangga Sebut Jokowi Punya Pengaruh pada Pilkada 2024

7 jam lalu

Alasan Airlangga Sebut Jokowi Punya Pengaruh pada Pilkada 2024

Airlangga mengatakan dalam Pilkada 2024 yang berpengaruh besar adalah local wisdom.

Baca Selengkapnya

Temuan Ombudsman Sumbar dalam PPDB 2024: Maladministrasi hingga Jual Seragam

8 jam lalu

Temuan Ombudsman Sumbar dalam PPDB 2024: Maladministrasi hingga Jual Seragam

Ombudsman Sumbar juga menemukan satuan pendidikan yang menjual seragam sekolah.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Lepas Impor Delapan Kontainer Baja Lapis ke Tiga Negara

9 jam lalu

Mendag Zulkifli Hasan Lepas Impor Delapan Kontainer Baja Lapis ke Tiga Negara

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan melepas ekspor delapan kontainer produk baja lapis tujuan Australia, Kanada, dan Puerto Rico

Baca Selengkapnya

Alasan Relawan Berharap Jokowi Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran

10 jam lalu

Alasan Relawan Berharap Jokowi Kawal Pemerintahan Prabowo-Gibran

Qodari menegaskan berakhirnya masa jabatan Presiden Jokowi bukan berarti sukarelawan Jokowi selesai.

Baca Selengkapnya

Asosiasi UMKM: Tingkatkan Pengawasan E-Commerce untuk Cegah Banjir Impor

11 jam lalu

Asosiasi UMKM: Tingkatkan Pengawasan E-Commerce untuk Cegah Banjir Impor

Salah satu ketentuan dalam Permendag itu adalah larangan penjualan produk impor di e-commerce dengan harga di bawah 100 dolar AS

Baca Selengkapnya

Tanaman Kratom Dibahas Jokowi, Upacara Pedang Pora, dan Evaluasi PDN Mengisi Top 3 Tekno

11 jam lalu

Tanaman Kratom Dibahas Jokowi, Upacara Pedang Pora, dan Evaluasi PDN Mengisi Top 3 Tekno

Pembahasan mengenai tanaman Kratom yang berpotensi diekspor sebagai obat menjadi berita utama Top 3 Tekno hari ini, 23 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Efek Daun Kratom, Apa Alternatif Tanaman Penggantinya?

16 jam lalu

Mengenal Efek Daun Kratom, Apa Alternatif Tanaman Penggantinya?

BNN menyatakan kratom memiliki efek samping yang membahayakan, terlebih bila penggunaannya tidak sesuai takaran.

Baca Selengkapnya

Harga Minyakita Naik, Ini Kronologi Lahirnya Minyak Goreng Rakyat Itu

16 jam lalu

Harga Minyakita Naik, Ini Kronologi Lahirnya Minyak Goreng Rakyat Itu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan akan menaikkan HET minyak goreng rakyat yang disebut Minyakita pada pekan depan dari Rp14 ribu menjadi Rp15 ribu

Baca Selengkapnya

63 Tahun Jokowi, Rekam Jejak Politiknya dari Solo

18 jam lalu

63 Tahun Jokowi, Rekam Jejak Politiknya dari Solo

Presiden Jokowi berulangtahun ke-63 pada 21 Juni lalu. Karier politiknya melejit ketika ia berhasil menjabat dua periode sebagai Wali Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Bakal Ikut Upacara HUT RI ke-79 Bareng Jokowi di IKN

18 jam lalu

Heru Budi Bakal Ikut Upacara HUT RI ke-79 Bareng Jokowi di IKN

Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyatakan bakal mengikuti upacara bendera peringatan hari lahir Indonesia ke-79 pada 17 Agustus 2024 di Ibu Kota Nusantara atau IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya