Rupiah Mendekati Rp 16.000 per USD, Gubernur BI: Gak Usah Kaget dan Bingung

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Agung Sedayu

Rabu, 22 Mei 2024 19:45 WIB

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini berada di level Rp 15.995, menguat tipis dibandingkan kemarin Rp 15.999 per US$. Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo mengatakan, tak perlu terkejut dan bingung akan pergerakan nilai tukar rupiah yang mendekati level Rp 16 ribu ini.

Menurut dia, perkembangan nilai tukar rupiah masih dalam keadaan stabil. Bahkan, kata Perry kurs rupiah cenderung menguat.

“Gak usah kaget, Gak usah bingung. Rp 15.990 Alhamdulillah, yang penting stabil. Di sekitar Rp 16.000, bahkan menuju Rp 15.900 dan seterusnya. Dari hari ke hari, nilai tukar naik turun, tapi secara keseluruhan BI melihat rupiah stabil dan akan cenderung menguat,” kata Perry dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur BI di Jakarta Pusat pada Rabu, 22 Mei 2024.

Dia menjelaskan, stabilitas nilai tukar rupiah sejalan dengan empat bauran kebijakan yang dilakukan oleh BI. Pertama, kembali masuknya aliran portofolio modal asing. Kedua, menariknya imbal hasil.

Ketiga, prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih bagus dibandingkan dengan negara emerging market. Keempat, komitmen BI dalam menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.

Advertising
Advertising

Perry menuturkan, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terpantau bergerak menguat sepanjang bulan Mei 2024. Hal ini dipengaruhi bauran kebijakan moneter BI dalam memitigasi dampak rambatan ketidakpastian global.

"Nilai tukar rupiah secara bulanan pada Mei 2024, data hingga 21 Mei 2024 kembali menguat sebesar 1,66 persen point-to-point (ptp). Setelah pada April 2024 melemah 2,49 persen ptp," kata Perry.

Menurut Perry, respons bauran kebijakan BI mendorong aliran modal asing masuk ke pasar keuangan Indonesia. Utamanya pada Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah BI (SRBI). Aliran modal asing masuk tercatat sebesar US$ 4,2 miliar hingga 20 Mei 2024.

"Dengan perkembangan ini, secara year-to-date, nilai tukar rupiah melemah lebih kecil yaitu 3,47 persen dari posisi akhir Desember 2023. Lebih baik dibandingkan dengan pelemahan peso Filipina, won Korea Selatan dan baht Thailand (yang) masing-masing 4,91 persen, 5,52 persen, dan 5,99 persen," tuturnya.

Pilihan Editor: Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Berita terkait

Rupiah Melemah, Aprisindo: Industri Berorientasi ekspor Diuntungkan

2 jam lalu

Rupiah Melemah, Aprisindo: Industri Berorientasi ekspor Diuntungkan

Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar bisa menguntungkan industri yang berorientasi ekspor. Menurut Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo).

Baca Selengkapnya

Rupiah Tertekan, Sri Mulyani Beberkan Dampaknya terhadap Subsidi Listrik dan BBM

2 jam lalu

Rupiah Tertekan, Sri Mulyani Beberkan Dampaknya terhadap Subsidi Listrik dan BBM

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan melemahnya nilai tukar rupiah akan berdampak pada subsidi listrik dan BBM.

Baca Selengkapnya

Tumpukan Uang Palsu Rp 22 Miliar di Kantor Akuntan Publik Umaryadi, Izin Operasi Dicabut Menkeu November 2023

4 jam lalu

Tumpukan Uang Palsu Rp 22 Miliar di Kantor Akuntan Publik Umaryadi, Izin Operasi Dicabut Menkeu November 2023

Kantor akuntan publik milik Umaryadi sudah tidak beroperasi sebelum polisi membongkar tumpukan uang palsu Rp 22 miliar di kantor tersebut.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Sebut Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 71 Triliun, Analis Prediksi Rupiah Melemah hingga Rp 16.510 per Dolar AS

5 jam lalu

Terkini: Sri Mulyani Sebut Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 71 Triliun, Analis Prediksi Rupiah Melemah hingga Rp 16.510 per Dolar AS

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan pemerintah saat ini dan presiden terpilih menyepakati anggaran makan bergizi gratis Rp 71 triliun.

Baca Selengkapnya

IHSG Pekan Ini Diprediksi Masih Menguat, Cek 5 Saham Rekomendasi

7 jam lalu

IHSG Pekan Ini Diprediksi Masih Menguat, Cek 5 Saham Rekomendasi

IHSG pekan ini diperkirakan melanjutkan catatan positif seperti pekan lalu yang menguat 0,89 persen. IHSG hari ini per pukul 10.05 WIB tercatat menguat ke level 6.901,39.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diprediksi Melemah hingga Rp 16.510 per Dolar AS

8 jam lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diprediksi Melemah hingga Rp 16.510 per Dolar AS

Analis mata uang Ibrahim Assuaibi memperkirakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan ditutup melemah pada rentang Rp 16.440 hingga Rp 16.510.

Baca Selengkapnya

Langkah Bank Indonesia Untuk Menstabilkan Rupiah

10 jam lalu

Langkah Bank Indonesia Untuk Menstabilkan Rupiah

Bank Indonesia selaku bank sentral memiliki peran vital dalam menjaga stabilitas keuangan atau mata uang rupiah.

Baca Selengkapnya

BI Jamin Tak Ada Celah Bagi Pegawainya Terlibat Kasus Uang Palsu Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

13 jam lalu

BI Jamin Tak Ada Celah Bagi Pegawainya Terlibat Kasus Uang Palsu Rp 22 Miliar di Jakarta Barat

Bank Indonesia memberi jaminan tidak ada celah bagi pegawainya untuk terlibat kasus seperti pembuatan uang palsu Rp 22 miliar di Jakarta Barat.

Baca Selengkapnya

Kasus Uang Palsu Rp 22 Miliar, BI Pastikan Tak Ada Pihak Eksternal yang Terlibat dalam Pemusnahan Uang

21 jam lalu

Kasus Uang Palsu Rp 22 Miliar, BI Pastikan Tak Ada Pihak Eksternal yang Terlibat dalam Pemusnahan Uang

Bank Indonesia menyatakan bila ada yang hendak menggunakan uang palsu untuk pemusnahan uang maka segera ketahuan di loket BI.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Rupiah Melemah Terhadap US Dollar Belakangan Ini

1 hari lalu

Fakta-fakta Rupiah Melemah Terhadap US Dollar Belakangan Ini

Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS. Hal ini dinilai berdampak pada banyak hal.

Baca Selengkapnya