Permudah Izin Pembudidaya, KKP Percepat Penghiliran Rumput Laut

Rabu, 22 Mei 2024 16:00 WIB

Pemerintah Berambisi Dongkrak Produksi Rumput Laut Nasional Pada 2030

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah sedang menggenjot penghiliran rumput laut, selain nikel. Presiden Joko Widodo menyebut, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengelola bahan baku rumput laut ke produk yang memiliki nilai tambah atau siap pakai.

Plt Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan Tb. Haeru Rahayu mengatakan jika dibandingkan dengan budidaya udang, biaya produksi rumput laut lebih kecil. Pembudidaya bisa memanfaatkan bantuan dana dari banyak aspek.

Misalnya, dari Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (LPMUKPLU) di bawah Kementerian Kelautan dan Perikanan atau KKP. "Duitnya lumayan, Rp 1 koma sekian triliun itu tiap tahunnya untuk semua perikanan," kata dia di Bali, Minggu, 19 Mei 2024.

Namun, ia mengungkapkan hingga saat ini dana tersebut belum banyak dimaksimalkan, meski bunganya hanya sekitar 3 persen. "Ya karena masyarakatnya masih senang dengan yang konvensional, padahal itu mahal. (Target) 12 persen paling tidak setahun, sayang kan kita 3 persen cuma setahun," ucapnya.

Tb mengklaim perizinan untuk industri rumput laut sudah mudah karena satu pintu. "Perizinan sudah gampang, izinnya sekarang sudah ada di kementerian investasi tidak lagi ketemu fisik, tapi sudah pakai OSS," ucapnya.

Advertising
Advertising

Lokasi budidaya dapat ditentukan lewat pemerintah daerah. Menelisik dari Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut atau PKKP RL, pembudidaya dapat menggunakan 1 hektar dengan harga Rp 18,680 juta sepanjang masa.

Menyoal bibit pembudidaya yang dikhawatirkan kurang berkualitas, KKP mengklaim sudah menggunakan teknik Tissue Culture. Faktor penurunan kualitas itu bisa jadi karena bibit yang sudah besar diambil terus menerus.

"Kami sudah ada 6 unit pelaksana teknis yang punya dukungan dan setiap tahun kita ada bantuan kepada masyarakat," ucapnya. Lokasinya, ada di Lombok, Jepara, Lampung, Takalar, dan Situbondo.

Saat ini, Tb menyebut, China menjadi investor terbesar di Indonesia. Lalu, Korea, Jepang, dan India yang sudah membangun industri tersebut di Bali. Ia mengklaim sudah banyak memberikan rekomendasi ke pembudidaya.

"Sudah banyak, kalau datang ke Sulawesi itu banyak banget. Kalau di Bali kita tidak sarankan lah, karena di sini kan lebih banyak wisata supaya tidak bercampur," ucapnya.

Tb menyebut, pemerintah menargetkan ekspor rumput laut mentah yang tadinya 80 persen akan dikurangi menjadi 50 persen dengan bahan yang lebih bernilai.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mendorong hilirisasi industri rumput laut di Indonesia. Ia menilai Indonesia memiliki potensi besar sebagai negara penghasil rumput laut terbesar di dunia.

Keinginan itu menjadi salah satu program yang akan diturunkan kepada pemerintahan baru, yakni Presiden terpilih Prabowo Subianto. Sebab, menurut dia, hilirisasi industri dapat mencapai target dalam 15 tahun ke depan jika penerusnya konsisten.

Pilihan Editor: Jokowi Akan 'Cawe-cawe' Beresi Bea Cukai, Ini Deretan Masalah yang Disorot Masyarakat

Berita terkait

Jokowi Senang Indonesia Posisi ke-27 Peringkat Daya Saing Global, Ini Daftar Lengkapnya

39 menit lalu

Jokowi Senang Indonesia Posisi ke-27 Peringkat Daya Saing Global, Ini Daftar Lengkapnya

Presiden Jokowi senang ketika mengetahui bahwa peringkat daya saing Indonesia secara global meningkat ke posisi 27, mengalahkan Inggris dan Jepang

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Makan Bergizi Gratis Prabowo Sebesar Rp 71 Triliun akan Masuk Pos Cadangan

1 jam lalu

Sri Mulyani: Anggaran Makan Bergizi Gratis Prabowo Sebesar Rp 71 Triliun akan Masuk Pos Cadangan

Menkeu Sri Mulyani menyatakan anggaran program makan bergizi gratis yang diusulkan Prabowo Subianto telah ditetapkan Rp 71 triliun.

Baca Selengkapnya

Tafsir Zulhas soal Turbulensi Politik di Masa Transisi yang Dikhawatirkan Jokowi

1 jam lalu

Tafsir Zulhas soal Turbulensi Politik di Masa Transisi yang Dikhawatirkan Jokowi

Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini mengatakan pernyataan Jokowi soal turbulensi politik merupakan suatu peringatan.

Baca Selengkapnya

Luhut Klaim Kemudahan Izin Acara Membuat Indonesia Lebih Kompetitif

2 jam lalu

Luhut Klaim Kemudahan Izin Acara Membuat Indonesia Lebih Kompetitif

Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Pandjaitan mengatakan kemudahan perizinan acara bisa membuat Indonesia lebih kompetitif.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Pilkada Jawa Barat 2024, Ini Sebagian Prestasi Susi Pudjiastuti Saat Jadi Menteri

3 jam lalu

Masuk Bursa Pilkada Jawa Barat 2024, Ini Sebagian Prestasi Susi Pudjiastuti Saat Jadi Menteri

Berpotensi masuk bursa Pilkada Jawa Barat pada 2024, prestasi Susi Pudjiastuti selama menjabat bisa jadi modal untuk memikat hati masyarakat.

Baca Selengkapnya

Prabowo Duduk di Sebelah Jokowi saat Sidang Kabinet, Istana: Sebagai Presiden Terpilih

3 jam lalu

Prabowo Duduk di Sebelah Jokowi saat Sidang Kabinet, Istana: Sebagai Presiden Terpilih

Terpantau dalam sidang kabinet di Istana Negara, Jakarta, Prabowo duduk di jajaran menteri koordinator yang mendampingi presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Waspadai Turbulensi Politik Menjelang Pergantian Pemerintahan ke Prabowo

4 jam lalu

Jokowi Waspadai Turbulensi Politik Menjelang Pergantian Pemerintahan ke Prabowo

Jokowi berharap proses peralihan pemerintahan dari dirinya ke Prabowo berjalan baik dan mulus. Ia meminta kabinetnya menyampaikan isu positif.

Baca Selengkapnya

Ketika Prabowo Duduk di Sebelah Jokowi dan Jajaran Menko dalam Sidang Kabinet

4 jam lalu

Ketika Prabowo Duduk di Sebelah Jokowi dan Jajaran Menko dalam Sidang Kabinet

Prabowo, sebelum rapat sempat terlihat berbicara dengan santai namun tampak intens dengan Luhut dan Airlangga.

Baca Selengkapnya

Jokowi Gelar Sidang Kabinet Paripurna Bahas Perekonomian Terkini

5 jam lalu

Jokowi Gelar Sidang Kabinet Paripurna Bahas Perekonomian Terkini

Presiden Jokowi mengumpulkan para menterinya di Istana Negara hari ini. Mendag Zulhas menyebut membahas soal ekonomi.

Baca Selengkapnya

Terkini: Sri Mulyani Sebut Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 71 Triliun, Analis Prediksi Rupiah Melemah hingga Rp 16.510 per Dolar AS

5 jam lalu

Terkini: Sri Mulyani Sebut Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 71 Triliun, Analis Prediksi Rupiah Melemah hingga Rp 16.510 per Dolar AS

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan pemerintah saat ini dan presiden terpilih menyepakati anggaran makan bergizi gratis Rp 71 triliun.

Baca Selengkapnya