Penerimaan Pajak Menurun, Kemenko Perekonomian Sebut Banyak Gen Z Bekerja di Sektor Informal

Rabu, 22 Mei 2024 12:34 WIB

Penasihat Senior Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Raden Pardede usai acara DBS Asian Insights Conference 2024 di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.

TEMPO.CO, Jakarta -Penasihat Senior Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Raden Pardede mengatakan, salah satu faktor penerimaan pajak Indonesia lebih rendah dari negara lain, karena banyaknya generasi Z atau gen Z yang bekerja di sektor informal.

Raden menjelaskan, Gen Z saat ini bisa bekerja hanya dengan menggunakan teknologi seperti handphone. “Ada keinginan untuk freelance atau bekerja dari jauh, tapi teknologinya juga harus diberesin dan skill -nya juga harus diberesin,” ucapnya usai acara DBS Asian Insights Conference 2024 di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa, 21 Mei 2024.

Faktor itu, kata dia, yang membuat generasi Z lebih berminat untuk bekerja di sektor informal. Sementara itu, situasi tersebut akan memberikan dampak bagi penerimaan pajak khususnya di Indonesia.

Menurut laporan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), penerimaan pajak Indonesia mencapai Rp 342,88 triliun per 15 Maret 2024. Angka ini setara dengan 17,24 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.

Raden menjelaskan mereka yang bekerja di sektor informal akan kesulitan untuk data dalam sistem administrasi. “Kami jadi enggak tahu dia gajinya berapa dia, cash , semuanya, ya kan akhirnya enggak bayar pajak,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Pekerja informal umunya juga tidak terdata dalam program BPJS Ketenagakerjaan sehingga tidak membayar iuran. Berbeda dengan pekerja formal yang gajinya bisa langsung dipotong oleh perusahaan. Namun, kondisi itu, kata Raden juga terjadi di seluruh dunia.

Sementara itu, Chief Economist DBS Taimur Baig mengatakan keinginan generasi baru yang memilih bekerja secara informal perlu dihormati. Mereka dapat memilih kapan mulai bekerja, seberapa banyak waktunya, dan pekerjaan yang memang sesuai dengan mereka.

Meskipun demikian, mereka juga harus mempertimbangkan keamanan finansial, jenis tunjangan kesejahteraan, dan sebagainya. Fenomena itu, kata Baig, tak hanya terjadi di Indonesia.

Sebab, perkembangan teknologi akan semakin maju di masa depan. “Bagi saya, bukan hanya tentang gen Z. Ini juga tentang gen Alpha yang lebih muda,” kata dia.

Ia tak menampik ada beberapa orang yang tak melaporkan sekaligus membayar pajak tahunan mereka. “Tetapi ada banyak cara untuk mengetahui berapa banyak penghasilan itu, karena seseorang harus melakukan pembayaran dengan benar,” ucapnya.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani diketahui bakal menyerahkan keputusan kenaikkan pajak pertambahan nilai atau PPN sebesar 12 persen ke presiden terpilih, Prabowo Subianto. Rencananya keputusan itu mulai berlaku pada 1 Januari 2025.

Pilihan editor: Hampir 10 Juta Gen Z Jadi Pengangguran, Penyumbang Terbanyak Lulusan SMK. Apa Sebabnya?

Berita terkait

Sering Dikira Problematik, Berikut 7 Sisi Positif Gen Z yang Harus Diketahui

8 hari lalu

Sering Dikira Problematik, Berikut 7 Sisi Positif Gen Z yang Harus Diketahui

Meskipun sering dihadapkan pada stereotip negatif, Gen Z memiliki banyak sisi positif.

Baca Selengkapnya

80 Juta Lapangan Kerja Berpotensi Hilang Akibat Ekonomi Digital, Begini Saran Kemenko Perekonomian

8 hari lalu

80 Juta Lapangan Kerja Berpotensi Hilang Akibat Ekonomi Digital, Begini Saran Kemenko Perekonomian

Ekonomi digital bisa melenyakkan 80 juta lapangan kerja. Deputi Kemenko Perekonomian sarankan transformasi skill untuk menambah 60 juta pekerjaan.

Baca Selengkapnya

Kemenko Perekonomian Klaim Starlink Milik Elon Musk Mampu Tingkatkan Penetrasi Internet hingga 100 Persen

9 hari lalu

Kemenko Perekonomian Klaim Starlink Milik Elon Musk Mampu Tingkatkan Penetrasi Internet hingga 100 Persen

Kemenko Perekonomian klaim layanan internet milik Elon Musk, Starlink, mampu mendorong penetrasi internet Indonesia hingga 100 persen.

Baca Selengkapnya

Kemenko Perekonomian Sebut Otomasi akan Gantikan Tenaga Kerja Konvensional: Manusia

9 hari lalu

Kemenko Perekonomian Sebut Otomasi akan Gantikan Tenaga Kerja Konvensional: Manusia

Kemenko Perekonomian mengatakan otomasi akan banyak menggantikan tenaga kerja manusia konvensional.

Baca Selengkapnya

Staf Kemenko Perekonomian Ungkap Pekerjaan Administratif Akan Terganti AI

10 hari lalu

Staf Kemenko Perekonomian Ungkap Pekerjaan Administratif Akan Terganti AI

Kemenko Perekonomian sebut ke depan ada beberapa pekerjaan yang akan tergeser oleh kecerdasan buatan atau Artificial intelligence (AI)

Baca Selengkapnya

Karakter Gen Z dalam Bekerja: Tidak Suka Lingkungan Kerja Otoriter

14 hari lalu

Karakter Gen Z dalam Bekerja: Tidak Suka Lingkungan Kerja Otoriter

Generasi Z atau Gen Z memiliki sejumlah karakter dalam memilih dan menjalani pekerjaan mereka. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Cadangan Devisa Akhir Mei Naik, Ditopang Penerimaan Pajak dan Surat Utang Negara

15 hari lalu

Cadangan Devisa Akhir Mei Naik, Ditopang Penerimaan Pajak dan Surat Utang Negara

BI mencatat cadangan devisa Indonesia pada akhir Mei 2024 senilai US$ 139 miliar atau meningkat meningkat sebesar US$ 2,8 miliar dibandingkan bulan akhir April.

Baca Selengkapnya

Ekonom Beberkan Dua Catatan Kelemahan Sri Mulyani Sebagai Menkeu

16 hari lalu

Ekonom Beberkan Dua Catatan Kelemahan Sri Mulyani Sebagai Menkeu

Sri Mulyani selama ini dikenal sebagai figur berintegritas dan punya kredibilitas yang baik sebagai Menkeu. Namun ekonom catat ada dua kelemahan

Baca Selengkapnya

Salah Kaprah Gen Z Soal Skincare dan Sunscreen

17 hari lalu

Salah Kaprah Gen Z Soal Skincare dan Sunscreen

Survei dari AAD terhadap lebih dari 1.000 orang Gen Z menunjukkan bahwa 28 persen tidak tahu berjemur matahari bisa memicu kanker kulit.

Baca Selengkapnya

Tak Cuma Gaji, Ada Benefit Lain yang Diincar Gen Z saat Cari Kerja

17 hari lalu

Tak Cuma Gaji, Ada Benefit Lain yang Diincar Gen Z saat Cari Kerja

Saat mencari kerja Gen Z mempertimbangkan sejumlah benefit yang tidak pernah ditawarkan pemberi kerja pada zaman dulu

Baca Selengkapnya