Jurus Badan Pangan Nasional Dongkrak Harga Jagung, Minta Optimalkan Serap Hasil Panen Petani

Reporter

Editor

Aisha Shaidra

Minggu, 19 Mei 2024 05:39 WIB

Petani memetik jagung saat panen perdana di kawasan lumbung pangan (food estate) Kampung Wambes, Distrik Mannem, Keerom, Papua, Kamis, 6 Juli 2023. Lumbung pangan tersebut merupakan lahan pertanian percontohan guna memenuhi kebutuhan jagung nasional khususnya di wilayah Indonesia Timur. ANTARA/Sakti Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi meminta Perum Bulog dan semua pemangku kepentingan di bidang pangan jagung supaya mengoptimalkan penyerapan produksi dalam negeri sehingga harganya tak anjlok. “Pada pokoknya itu, bagaimana hasil panen jagung petani dapat terserap secara baik,” kata Arief dalam keterangan resminya di Jakarta, Jumat, 17 Mei 2024.

Menurut Arief, Bapanas sudah mengumpulkan semua pihak terkait pangan jagung cukup intensif. Pertemuan-pertemuan itu menghasilkan komitmen bersama dalam penyerapan jagung. Arief mengklaim, Bapanas juga sudah melakukan koordinasi langkah-langkah penyerapan jagung bersama pemangku kepentingan terkait. Pihaknya juga telah melakukan kunjungan lapangan secara langsung ke sentra jagung di Bima dan Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Rabu, 8 Mei lalu.

Kunjungan itu juga dihadiri Perum Bulog, pelaku usaha jagung, dan asosiasi atau koperasi peternak. Mereka, menurut Arief, menyepakati komitmen penyerapan bersama dengan harga sesuai ketentuan kebijakan fleksibilitas harga acuan pembelian (HAP) di tingkat produsen dan harga acuan penjualan (HAP) di tingkat konsumen.

“Panen raya jagung di Bima dan Dompu ini diperkirakan masih berlangsung sampai Juli mendatang. Untuk mengantisipasi over supply dan harga jatuh, kami bersama stakeholder berkomitmen mempercepat proses distribusi jagung, utamanya ke sentra-sentra peternakan di Jawa,” ujar Direktur Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan Bapanas Maino Dwi Hartono.

Dia menyebut per 14 Mei 2024, total secara keseluruhan jagung dalam negeri yang diserap Perum Bulog telah mencapai 16 ribu ton. Terdiri dari serapan pada infrastruktur pascapanen di Gudang Corn Drying Center (CDC) Dompu Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan total serap 5 ribu ton dan CDC Bolaang Mongondow Sulawesi Utara di angka 5,7 ribu ton. Di samping itu, terdapat pula penyerapan di luar CDC yang totalnya telah mencapai 5,4 ribu ton.

Advertising
Advertising

Penyerapan tertinggi di luar CDC ada di Kantor Wilayah (Kanwil) Bulog NTB dengan capaian 4,9 ribu ton. Lalu Kanwil Sulawesi Utara dan Gorontalo 150 ton dilanjutkan Kanwil Bulog Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat tercatat telah menyerap 110,57 ton. Kanwil Sulawesi Tenggara di angka 101,2 ton, Kanwil Jawa Tengah 100 ton, dan Kanwil Jawa Timur 9,95 ton. “Sebagaimana arahan Bapak Presiden Joko Widodo yang meminta pemerintah dapat berperan sebagai stabilisator harga pangan, mulai dari tingkat produsen sampai konsumen. Apalagi jagung itu krusial karena berkaitan erat dengan komoditas daging ayam dan telur,” kata Arief.

Pada Maret kata Arief, importasi jagung pakan telah dihentikan demi menyambut panen raya. Importasi sempat dilakukan pada akhir tahun lalu, namun terpaksa karena demi membantu para peternak memperoleh pasokan jagung pakan yang baik. “Nah, sekarang kita dorong para pelaku usaha ternak menyerap sebanyak-banyaknya panen jagung dalam negeri,” tambahnya.

Langkah antisipasi penurunan harga jagung di sentra produsen dilakukan pemerintah dengan mendorong mobilisasi jagung, baik melalui program Fasilitasi Distribusi Pangan (FDP) maupun business to business.

Kegiatan berupa mobilisasi pangan dari suatu daerah yang berlebih ke daerah yang defisit ini menjadi program intervensi yang konsisten diimplementasikan pemerintah. Untuk komoditas jagung, realisasi mobilisasi jagung hingga saat ini mencapai 75 ton.

“Intinya Bapanas bersama seluruh stakeholder jagung akan melaksanakan secara kolaborasi agar ekosistem pangan kita terjaga dan tidak ada gejolak yang berlebih. Semua harus dapat seimbang dan wajar di semua lini, baik di produsen, pedagang/pelaku usaha, dan konsumen. Itu perintah Bapak Presiden,” tutur Arief.

Arief menambahkan pemerintah telah memberlakukan kebijakan fleksibilitas HAP di tingkat produsen dan HAP di tingkat konsumen komoditas jagung pipilan kering. Ini dimulai sejak 25 April sampai 31 Mei.

Kebijakan itu berangkat dari usulan para pelaku usaha jagung dan dikarenakan perubahan struktur ongkos usaha tani jagung. Harapannya dengan kebijakan tersebut dapat menjaga kestabilan jagung di semua lini dan memberikan kepastian harga bagi petani dan peternak.

Saat ini fleksibilitas HAP di tingkat produsen yang berlaku antara lain jagung kadar air 15 persen di Rp5.000 per kilogram (kg) yang sebelumnya Rp 4.200 per kg; jagung kadar air 20 persen di Rp 4.725 per kg yang sebelumnya Rp 3.970 per kg; jagung kadar air 25 persen di Rp 4.450 per kg yang sebelumnya Rp 3.750 per kg.

Kemudian jagung kadar air 30 persen di Rp 4.200 yang sebelumnya Rp 3.540 per kg. Sementara fleksibiltas jagung kadar air 15 persen di tingkat konsumen atau peternak diberlakukan menjadi Rp 5.800 per kg dari sebelumnya Rp 5.000 per kg. Kualitas soal kadar air jagung ini diatur dalam Peraturan Badan Pangan Nasional (Perbadan) Nomor 5 Tahun 2022.



Berita terkait

Bulog akan Lanjutkan Impor Beras untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

3 hari lalu

Bulog akan Lanjutkan Impor Beras untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis Prabowo

Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono mengaku akan lanjutkan impor beras. Untuk dukung program Makan Bergizi Gratis.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: ICW Undang Kaesang Klarifikasi Jet Pribadi, IKN Bakal jadi Produk Gagal

3 hari lalu

Terpopuler: ICW Undang Kaesang Klarifikasi Jet Pribadi, IKN Bakal jadi Produk Gagal

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 12 September 2024, dimulai dari agenda undangan ICW ke Kaesang Pangarep untuk mengklarifikasi jet pribadi.

Baca Selengkapnya

Bos Bulog soal Program Makan Bergizi Gratis: Penyerapan Gabah Penting, Kemitraan di Era Modern Tak Bisa Ditawar Lagi

4 hari lalu

Bos Bulog soal Program Makan Bergizi Gratis: Penyerapan Gabah Penting, Kemitraan di Era Modern Tak Bisa Ditawar Lagi

Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono mengaku siap mendukung program makan bergizi gratis Prabowo Subianto. Apa perannya?

Baca Selengkapnya

Antisipasi Demurrage, Dirut Bulog: Saya Orang Lama di Pelabuhan

4 hari lalu

Antisipasi Demurrage, Dirut Bulog: Saya Orang Lama di Pelabuhan

Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono menyiapkan langkah-langkah mengantisipasi demurrage terulang. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Dirut Bulog Jelaskan Alasan Orang Dekat Prabowo jadi Wakilnya

4 hari lalu

Dirut Bulog Jelaskan Alasan Orang Dekat Prabowo jadi Wakilnya

Direktur Utama Perum Bulog jelaskan alasan bekas Ketua Pembina Tim Kampanye Daerah Prabowo-Gibran Sulawesi Selatan jadi wakilnya. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Rombak Direksi Bulog, Serapan Gabah Petani Menjadi Sorotan

4 hari lalu

Erick Thohir Rombak Direksi Bulog, Serapan Gabah Petani Menjadi Sorotan

Pengamat pertanian dari CORE, Eliza Mardian, menyoroti langkah Menteri Erick Thohir merombak direksi Bulog. Serapan gabah petani dinilai belum maksima

Baca Selengkapnya

Wamen BUMN Beberkan Alasan Erick Thohir Rombak Direksi Bulog

5 hari lalu

Wamen BUMN Beberkan Alasan Erick Thohir Rombak Direksi Bulog

Kementerian BUMN mengatakan bakal ada perubahan fungsi Bulog ke depan sehingga dilakukan perombakan direksi

Baca Selengkapnya

Harga Bahan Pokok yang Naik Hari Ini: Beras, Bawang, Daging Sapi hingga Minyak Goreng

5 hari lalu

Harga Bahan Pokok yang Naik Hari Ini: Beras, Bawang, Daging Sapi hingga Minyak Goreng

Sebagian harga bahan pokok hari ini mengalami kenaikan. Namun, sebagian diantaranya turun.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Pendaftaran CPNS di Yogya, Besaran Gaji Dirut Bulog yang Baru

5 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Pendaftaran CPNS di Yogya, Besaran Gaji Dirut Bulog yang Baru

Sebanyak 7.522 orang tercatat telah melakukan pendaftaran di hari terakhir pendaftaran CPNS di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Terkini: Politisi Partai Mendominasi Keanggotaan BPK, Jokowi Kembali Minta Maaf

6 hari lalu

Terkini: Politisi Partai Mendominasi Keanggotaan BPK, Jokowi Kembali Minta Maaf

Terkini: Anggota baru BPK terpilih didominasi oleh politisi dari partai politik. Presiden Jokowi kembali minta maaf menjelang akhir jabatannya.

Baca Selengkapnya