Progres Merger BTN Syariah dan Muamalat: Belum Diproses OJK dan Ditolak MUI

Sabtu, 18 Mei 2024 18:05 WIB

BTN Syariah. TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih menunggu permohonan tertulis terkait rencana merger antara Bank Tabungan Negara atau BTN Syariah dan Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI).

"Sampai dengan saat ini belum terdapat permohonan tertulis kepada OJK terkait rencana aksi korporasi dimaksud," kata Dian Ediana Rae, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Jakarta, Jumat, 17 Mei 2024

Dian menjelaskan, OJK telah melakukan fungsi pengawasan sesuai dengan ketentuan, termasuk berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait. "OJK akan mengevaluasi dan memproses sesuai ketentuan yang berlaku apabila bank telah mengajukan permohonan tersebut kepada OJK," imbuhnya.

Sebelumnya, pada Februari 2024, OJK juga menyampaikan hal serupa terkait rencana merger ini.

Diketahui, BTN Syariah dan Bank Muamalat direncanakan akan bersinergi melalui aksi penggabungan atau merger. Hal itu disampaikan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada akhir tahun 2023.

Advertising
Advertising

Pemerintah berharap merger ini dapat menciptakan bank syariah besar di Indonesia, bahkan ditargetkan masuk 16 besar bank syariah dunia. Proses merger ini masih dalam tahap uji kelayakan (due diligence) yang belum selesai karena keterlambatan data, terutama data perkreditan.

Sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 12 Tahun 2023 tentang Unit Usaha Syariah, BTN akan melakukan pemisahan UUS mengingat jumlah aset yang dimiliki BTN Syariah saat ini telah mencapai lebih dari Rp50 triliun. Perusahaan hasil merger paling lambat harus berdiri pada Oktober 2025, sebagaimana dengan ketentuan OJK.

Sementara itu, Bank Muamalat saat ini belum memiliki komisaris utama definitif. OJK pun terus mengawasi pemenuhan implementasi tata kelola yang baik, termasuk kecukupan pemenuhan jajaran komisaris dan direksi sesuai ketentuan berlaku.

Penolakan dari MUI

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menolak rencana merger antara PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (BMI) dengan BTN Syariah. Alasannya, Anwar ingin agar Bank Muamalat tetap menjadi bank swasta milik umat dan menjaga sejarahnya sebagai bank syariah pertama di Indonesia.

"Ide untuk memergerkan Bank muamalat dengan BTN Syariah sebaiknya tidak dilanjutkan," kata Anwar dalam keterangan resminya yang dikutip pada Selasa, 23 Januari 2024.

Anwar menjelaskan, ide pendirian Bank Muamalat datang dari MUI, ICMI, NU, Muhammadiyah, dan pengusaha muslim. Bank ini didirikan pada tahun 1992 dan bukan bank milik pemerintah.

Menurut Anwar, merger Bank Muamalat dengan BTN Syariah akan menghilangkan identitasnya sebagai bank swasta milik umat. Dia juga khawatir merger ini akan menggeser fokus Bank Muamalat dari membantu usaha kecil dan menengah (UMKM) ke bisnis yang lebih menguntungkan.

Anwar berharap Bank Muamalat dapat menyelesaikan masalahnya dengan cara lain, selain merger. Dia juga meminta agar pemerintah memperhatikan sejarah dan tujuan pendirian Bank Muamalat saat mengambil keputusan terkait masa depan bank ini.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa BTN dan Bank Muamalat sedang dalam pembicaraan untuk merger. Saat itu, ia berharap merger ini dapat selesai pada Maret 2024 dan menjadikan bank hasil merger sebagai salah satu dari 10 bank syariah terbesar di Indonesia.

Merger, atau penggabungan, adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh dua atau lebih perusahaan untuk menggabungkan diri dengan perusahaan lain yang telah ada, yang mengakibatkan: (1) aktiva dan pasiva dari perusahaan yang menggabungkan diri beralih karena hukum kepada perusahaan yang menerima penggabungan dan (2) status badan hukum perusahaan yang menggabungkan diri berakhir karena hukum.

MICHELLE GABRIELA | AMELIA RAHIMA SARI

Pilihan Editor: Waketum MUI Tolak Rencana Merger Bank Muamalat dan BTN Syariah, Ini 2 Alasan Utamanya

Berita terkait

Erick Thohir Soroti Selebrasi Berlebihan Pemain Australia saat Kalahkan Timnas U-16 Indonesia di Piala AFF U-16 2024

3 jam lalu

Erick Thohir Soroti Selebrasi Berlebihan Pemain Australia saat Kalahkan Timnas U-16 Indonesia di Piala AFF U-16 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengomentari perayaan berlebihan yang dilakukan Australia dalam laga semifinal Piala AFF U-16 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas U-16 Indonesia Kalah dari Australia di Semifinal Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Kita Balas Oktober

4 jam lalu

Timnas U-16 Indonesia Kalah dari Australia di Semifinal Piala AFF U-16 2024, Erick Thohir: Kita Balas Oktober

Timnas U-16 Indonesia gagal ke final Piala AFF U-16 2024 setelah dikalahkan Australia. Erick Thohir minta pemain jangan menangis.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Nonton Langsung Laga Timnas U-16 Indonesia vs Australia pada Semifinal Piala AFF U-16 2024

14 jam lalu

Erick Thohir Nonton Langsung Laga Timnas U-16 Indonesia vs Australia pada Semifinal Piala AFF U-16 2024

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir hadir di Stadion Manahan Solo untuk menyaksikan langsung laga Timnas U-16 Indonesia vs Australia pada Senin, 1 Juli.

Baca Selengkapnya

Temui OJK, Nasabah Kresna Life Minta Solusi Selain Pencabutan Izin

18 jam lalu

Temui OJK, Nasabah Kresna Life Minta Solusi Selain Pencabutan Izin

Aliansi pemegang polis Kresna Life menemui OJK meminta pencabutan izin perusahaan dibatalkan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Apresiasi PLN Gerak Cepat Hadirkan Energi Bersih di IKN

21 jam lalu

Erick Thohir Apresiasi PLN Gerak Cepat Hadirkan Energi Bersih di IKN

PLN akan manfaatkan semua potensi energi hijau di Kalimantan seperti hidro, surya, dan angin.

Baca Selengkapnya

BUMN Dukung Pelaksanaan Upacara 17 Agustus di IKN, Erick Thohir: Akan Membanggakan Indonesia

1 hari lalu

BUMN Dukung Pelaksanaan Upacara 17 Agustus di IKN, Erick Thohir: Akan Membanggakan Indonesia

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan institusinya siap memenuhi fasilitas untuk menunjang pelaksanaan upacara HUT ke-78 RI IKN Nusantara.

Baca Selengkapnya

Menteri BUMN Tinjau Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

1 hari lalu

Menteri BUMN Tinjau Kesiapan Jaringan Gas Pertamina di IKN

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, melakukan peninjauan langsung terhadap kesiapan BUMN dalam pembangunan sarana dan fasilitas energi di Ibu Kota Nusantara (IKN), termasuk jaringan gas yang dilaksanakan oleh PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas Pertamina.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir ke PLN soal Listrik ke IKN saat HUT RI: Pastikan Juga Pasokan Interkoneksi di Kalimantan

1 hari lalu

Erick Thohir ke PLN soal Listrik ke IKN saat HUT RI: Pastikan Juga Pasokan Interkoneksi di Kalimantan

Erick Thohir meminta PLN tak hanya menjamin pasokan listrik guna memenuhi kebutuhan daya total di lokasi upacara HUT Kemerdekaan RI ke-79 di IKN.

Baca Selengkapnya

Sebulan Menjelang HUT RI, Erick Thohir Beberkan Kesiapan Pasokan Listrik dan Gas di IKN

2 hari lalu

Sebulan Menjelang HUT RI, Erick Thohir Beberkan Kesiapan Pasokan Listrik dan Gas di IKN

Erick Thohir memastikan sejumlah perusahaan pelat merah siap memasok kebutuhan energi, baik listrik dan gas, untuk kantor-kantor pemerintahan di IKN.

Baca Selengkapnya

Boyong Jajaran BUMN Tinjau IKN, Erick Thohir Pastikan Kesiapan Fasilitas Upacara 17 Agustus di Nusantara

2 hari lalu

Boyong Jajaran BUMN Tinjau IKN, Erick Thohir Pastikan Kesiapan Fasilitas Upacara 17 Agustus di Nusantara

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut kementeriannya siap memasok kebutuhan energi, baik listrik dan gas, untuk kantor pemerintahan di IKN

Baca Selengkapnya