Pemerintah Pusat dan Pemkot DKI Bakal Tanggung Biaya Pinjaman Proyek Pembangunan Jalur MRT Jakarta Timur-Barat

Jumat, 17 Mei 2024 05:30 WIB

Pekerja tengah menyelesaikan proyek lanjutan pengerjaan jalur MRT Fase 2A CP203 rute Harmoni-Kota di Glodok, Jakarta, Jumat 10 Mei 2024. PT MRT Jakarta (Perseroda) melaporkan perkembangan terkini pekerjaan pembangunan MRT fase 2A yang menelan investasi sekitar Rp25,3 triliun. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama MRT Jakarta, Tuhiyat mengatakan pemerintah pusat dan Pemerintah Kota DKI Jakarta bakal menanggung biaya pinjaman proyek pembangunan jalur MRT Jakarta Timur-Barat dari Japan International Cooperation Agency atau JICA. Sebelumnya pemerintah Indonesia telah menandatangani loan agreement atau perjanjian pinjaman lunak senilai 140,699 miliar Yen atau berkisar Rp 14,5 triliun.

Penandatanganan loan agreement ini dilakukan di Jakarta pada Senin, 13 Mei 2024. Penandatanganan dilakukan langsung oleh Direktur dan Risiko Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Suminto dan Chief Representative JICA, Yasui Takehiro.

Besaran biaya pinjaman yang ditanggung oleh pemerintah pusat ialah 49 persen, sementara sisanya 51 persen ditanggung oleh Pemerintah DKI Jakarta. "Pemerintah pusat lewat APBN, kalau pemerintah DKI Jakarta lewat APBD," kata Tuhiyat di Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024.

Namun, nantinya pemerintah pusat akan memberikan dana hibah kepada Pemerintah Kota DKI Jakarta, sesuai dengan besaran tanggungan pemerintah pusat yaitu 49 persen dari total pinjaman JICA senilai Rp 14,5 triliun.

"Pengembalian uangnya itu yang 49 persen dari pusat dihibahkan ke DKI. Jadi Pemkot DKI full dapat 49 persen (dari hibah pusat), kemudian DKI sendiri hanya menanggung 51 persen," ujarnya.

Advertising
Advertising

Adapun biaya tanggungan dana pinjaman untuk pembangunan jalur MRT Jakarta Timur-Barat fase satu tahap satu bisa dilakukan lewat dua metode. Yaitu, memakai porsi hibah APBN atau dari Pemerintah Kota DKI Jakarta. "Ini pinjaman tahap awal mau mana dulu, sumber hibah pusat atau dari DKI. Kebetulan ini hibah pusat semua ya dari APBN," ucapnya.

Di kesempatan yang sama, Direktur Konstruksi Weni Maulina menjelaskan skema pencairan dana pinjaman dari JICA tersebut. Ada beberapa tahap yang perlu dilalui, mulai dari persiapan loan effectiveness, proses administrasi, penunjukan kontraktor dan konsultan, hingga penyerahan bukti tagihan kepada JICA selaku pemberi pinjaman.

Intinya, dana pinjaman senilai Rp 14,5 triliun ini tidak diterima langsung oleh pemerintah dan MRT Jakarta. JICA bakal mengirimkan pinjaman kepada kontraktor, setelah menerima bukti invoice belanja pembangunan.

Pilihan editor: Lanjut Bangun Jalur MRT, Indonesia Dapat Kucuran Pinjaman Jepang Rp 14,5 Trilliun

Berita terkait

Ada Martipay, MRT Jakarta Pastikan Kartu Uang Elektronik Masih Bisa Dipakai

1 hari lalu

Ada Martipay, MRT Jakarta Pastikan Kartu Uang Elektronik Masih Bisa Dipakai

MRT Jakarta menggandeng Bank DKI untuk meluncurkan sistem pembayaran digital mandiri mereka yang bernama Martipay

Baca Selengkapnya

Pemerintah Batal Bahas RUU Pengawasan Obat dan Makanan

2 hari lalu

Pemerintah Batal Bahas RUU Pengawasan Obat dan Makanan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan pemerintah dan DPR tidak akan melanjutkan pembahasan RUU Pengawasan Obat dan Makanan.

Baca Selengkapnya

Pembangunan MRT yang Diresmikan Jokowi Meningkatkan Jaringan Transportasi Modern Jakarta

7 hari lalu

Pembangunan MRT yang Diresmikan Jokowi Meningkatkan Jaringan Transportasi Modern Jakarta

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, mengatakan pembangunan jaringan MRT yang diresmikan Jokowi akan meningkatkan jaringan transportasi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Canangkan Pembangunan MRT Tomang - Medansatria Sepanjang 24,5 Kilometer

8 hari lalu

Jokowi Canangkan Pembangunan MRT Tomang - Medansatria Sepanjang 24,5 Kilometer

Menurut rencana, pembangunan rute MRT dengan 21 stasiun ini ditargetkan rampung pada 2031.

Baca Selengkapnya

Cara ke GBK Naik MRT dan Tarifnya, Paling Murah Rp3.000

9 hari lalu

Cara ke GBK Naik MRT dan Tarifnya, Paling Murah Rp3.000

Ketahui cara ke GBK naik MRT. Anda bisa turun di Stasiun Istora Mandiri atau Senayan. Berikut ini rute dan tarifnya.

Baca Selengkapnya

Perwira Senior Israel Tuding Pemerintah Provokasi Eskalasi di Tepi Barat

10 hari lalu

Perwira Senior Israel Tuding Pemerintah Provokasi Eskalasi di Tepi Barat

Para perwira militer Israel menegaskan pemerintah bertanggung jawab langsung atas meningkatnya kekerasan di wilayah pendudukan Tepi Barat

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Gagas Perluasan Jalur MRT dari Ancol Menuju JIS

12 hari lalu

Pramono Anung Gagas Perluasan Jalur MRT dari Ancol Menuju JIS

Pramono Anung menggagas perluasan jalur MRT untuk mempermudah akses menuju JIS.

Baca Selengkapnya

Bicara Udara: Masalah Polusi Udara Perlu Jadi Prioritas Pemerintahan Baru

12 hari lalu

Bicara Udara: Masalah Polusi Udara Perlu Jadi Prioritas Pemerintahan Baru

Bicara Udara mendorong pemerintahan Prabowo menjadikan polusi udara sebagai masalah prioritas nasional yang perlu diatasi.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung dan Pelajar SMA Bahas MRT hingga Asmara

13 hari lalu

Pramono Anung dan Pelajar SMA Bahas MRT hingga Asmara

Pramono Anung bertemu Pelajar SMA Kolese Gonzaga di sebuah restoran di Jakarta Selatan. Mereka membahas MRT, olahraga, asmara, dan narkoba,

Baca Selengkapnya

Alasan MRT Jakarta Gandeng Bank DKI untuk Luncurkan Sistem Pembayaran Martipay

13 hari lalu

Alasan MRT Jakarta Gandeng Bank DKI untuk Luncurkan Sistem Pembayaran Martipay

Dua BUMD DKI, MRT Jakarta dan Bank DKI berkolaborasi meluncurkan sistem pembayaran digital bernama Martipay

Baca Selengkapnya