Faisal Basri Prediksi Dua Pos Anggaran yang Bakal Dialihkan untuk Program Makan Siang Gratis

Reporter

Annisa Febiola

Editor

Aisha Shaidra

Kamis, 16 Mei 2024 18:23 WIB

Faisal Basri diwawancara di Gedung Tempo Media Jakarta, 4 Maret 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior Faisal Basri memprediksi dua sumber anggaran yang kemungkinan dapat dialihkan untuk mendanai makan siang gratis. Pertama, bisa saja diambil dari alokasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). "Siapa tahu, (anggaran) IKN direlokasi buat makan siang, karena itu urgent. Who knows?" kata Faisal saat ditemui Tempo di Senayan Park, Jakarta Pusat pada Rabu, 15 Mei 2024.

Selain IKN, Faisal menyebut sumber dana makan siang dan susu gratis juga bisa diambil dari anggaran Kementerian Pertahanan. Alasan itu menurutnya masuk akal lantaran anggaran sektor pertahanan saat ini hanya mampu membeli peralatan baru Rp 27 triliun. "Sisanya buat maintenance yang ada, jadi harus dilipatduakan kalau dia ingin mewujudkan Indonesia lebih diperhitungkan," tuturnya.

Faisal yakin akan ada pos anggaran dalam postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang diubah demi program makan siang dan susu gratis milik Prabowo-Gibran itu. Menurutnya, jika sudah ada pos anggaran tetap dalam APBN, lalu ditambah peruntukan baru, tentu harus mengorbankan pos yang sudah ada. "Udah pasti (ada pos anggaran APBN yang diubah), pasti. Masuk (yang baru) satu, ya, harus dikurangi. Faktanya kan begitu," kata dia.

Faisal mengingatkan pengelola keuangan negara agar tidak memangkas anggaran yang sudah ditetapkan untuk kementerian atau lembaga. Alih-alih memangkas, dia menyarankan pemerintah membuat postur anggaran baru, jika ada kebutuhan baru. "Bukan dipotong kayak sekarang model Jokowi. IKN apa urgensinya? Udahlah, buat makan gratis dulu. Daripada potong (anggaran lain), kan itu masalah."

Sebelumnya, program makan siang gratis ini disebut membutuhkan anggaran sekitar Rp 450 triliun per tahun. Setiap siswa akan mendapatkan makan siang gratis dengan nilai Rp 15 ribu per porsi. Prabowo memastikan, pemerintah mendatang mampu merealisasikan program itu sembari tetap menjaga defisit APBN agar tak melampaui 3 persen. “Kami telah mempelajari ini. Kami telah menghitung angka-angkanya, dan kami percaya diri akan dapat mewujudkan itu,” kata Prabowo dalam agenda Qatar Economic Forum di Doha, Qatar pada Rabu, 15 Mei 2024.

Advertising
Advertising

MOH. KHORY ALFARIZI | YOHANES MAHARSO JOHARSOYO

Berita terkait

Terpopuler dalam Survei Pilgub Jabar, Begini Respons Dedi Mulyadi

7 jam lalu

Terpopuler dalam Survei Pilgub Jabar, Begini Respons Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi akan terus menyapa masyarakat Jabar untuk mempertahankan posisi surveinya.

Baca Selengkapnya

Segini Besaran Anggaran Sosialisasi Makan Bergizi Gratis, Rinciannya?

7 jam lalu

Segini Besaran Anggaran Sosialisasi Makan Bergizi Gratis, Rinciannya?

Menkominfo Budi Arie mengaminkan penganggaran dana Rp 10 miliar untuk mempromosikan dan menggelar diseminasi informasi program makan bergizi gratis

Baca Selengkapnya

Mengenal IKNOW, Aplikasi Daftar Diri Jika Ingin Banget Berkunjung ke IKN

8 jam lalu

Mengenal IKNOW, Aplikasi Daftar Diri Jika Ingin Banget Berkunjung ke IKN

Otorita IKN telah membuka IKN bagi masyarakat, tetapi harus daftarkan diri lewat aplikasi IKNOW. Apakah IKNOW itu?

Baca Selengkapnya

Rektor Paramadina Kritik Kebijakan Ekonomi Jokowi: Pembangunan Infrastruktur Ngawur

15 jam lalu

Rektor Paramadina Kritik Kebijakan Ekonomi Jokowi: Pembangunan Infrastruktur Ngawur

Rektor Universitas Paramadina, Didik J. Rachbini kritik kebijakan ekonomi Presiden Jokowi. Pembangunan infrastruktur dinilai ngawur.

Baca Selengkapnya

Indonesia Terjerat Utang Luar Negeri, Rektor Paramadina: Akibat Kebijakan Jokowi, sudah Diperingatkan Faisal Basri

15 jam lalu

Indonesia Terjerat Utang Luar Negeri, Rektor Paramadina: Akibat Kebijakan Jokowi, sudah Diperingatkan Faisal Basri

Rektor Universitas Paramadina menyampaikan masalah utang luar negeri akibat kebijakan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Dasco Pastikan Tak Ada Tumpang Tindih Tupoksi jika Prabowo Tambah Kementerian

16 jam lalu

Dasco Pastikan Tak Ada Tumpang Tindih Tupoksi jika Prabowo Tambah Kementerian

Dasco mengatakan penambahan jumlah kementerian di kabinet Prabowo tak akan menimbulkan tumpang tindih.

Baca Selengkapnya

Ingin Banget Berkunjung ke IKN? Daftar Dulu Melalui Aplikasi IKNOW

17 jam lalu

Ingin Banget Berkunjung ke IKN? Daftar Dulu Melalui Aplikasi IKNOW

Mulai Senin, 16 September 2024, masyarakat dapat berkunjung ke IKN. Namun, harus mendaftar terlebih dahulu melalui aplikasi IKNOW.

Baca Selengkapnya

Warga Berau dan Daerah Lain di Kaltim Dikejutkan Gempa Darat M5,5: Terasa Banget

1 hari lalu

Warga Berau dan Daerah Lain di Kaltim Dikejutkan Gempa Darat M5,5: Terasa Banget

Belum ada konfirmasi dari BMKG atas info guncangan gempa Berau yang sampai juga ke kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

Selain Aguan dengan Swissotel Nusantara, Ini Daftar Konglomerat yang Bangun Hotel di IKN

1 hari lalu

Selain Aguan dengan Swissotel Nusantara, Ini Daftar Konglomerat yang Bangun Hotel di IKN

Jokowi sempat ragu Hotel Swissotel Nusantara milik Aguan di IKN akan selesai September ini. Ini deretan pengusaha bangun hotel di IKN selain Aguan.

Baca Selengkapnya

Selain Hotel Swissotel Nusantara di IKN, Berikut Sederet Usaha dan Bisnis Milik Aguan

1 hari lalu

Selain Hotel Swissotel Nusantara di IKN, Berikut Sederet Usaha dan Bisnis Milik Aguan

Sugianto Kusuma alias Aguan pimpinan konsorsium Nusantara merampungkan pembangunan Swissotel Nusantara di IKN. Apa saja usaha yang digeluti Aguan?

Baca Selengkapnya