Freeport Indonesia, Kritik Pengamat Ekonomi UGM hingga Perpanjangan Kontrak
Reporter
Ni Made Sukmasari
Editor
Bram Setiawan
Selasa, 14 Mei 2024 06:03 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gajah Mada atau UGM, Fahmy Radhi, mengkritik perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI). “Pemerintah tegas terhadap ekspor mineral mentah lain seperti bijih nikel, tapi lembek kepada Freeport,” katanya, 10 Mei 2024.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia akan diperpanjang. “Ya terus dong, diperpanjang,” kata Jokowi ditemui di Pasar Baru Karawang, Kabupaten Karawang, pada Rabu, 8 Mei 2024.
Tentang Freeport
1. Investasi Bidang Kesehatan
PT Freeport Indonesia memfasilitasi tenaga kesehatan (nakes) profesional di Kabupaten Mimika untuk memperluas pengetahuan dan teknologi terkini tentang neurovaskular. Adapun mengembangkan intervensi neurovaskular yang lebih baik dan efektif di Kabupaten Mimika maupun di Papua.
"Dukungan ini merupakan bagian dari program investasi sosial PTFI di bidang Kesehatan. Kami bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika mengirimkan 10 nakes mengikuti Bali International Neurovascular Intervention Conference (BLINC) di Bali pada 25—27 April lalu," kata Manager-Community Health Development PTFI Daniel Perwira di Mimika, Sabtu, 11 Mei 2024.
2. Pembahasan Izin
Pada Rabu, 8 Mei 2024, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM menanggapi soal perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga Freeport itu. “Ketentuan perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia masih dalam pembahasan,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, Rabu, 8 Mei 2024, dikutip dari Antara. Dadan menambahkan berwenang untuk menghitung dan menetapkan tarif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga, yakni Kementerian Keuangan.
3. Produksi Emas
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo menargetkan Indonesia untuk memproduksi emas batangan secara mandiri hingga 50 ton pertahun "Mulai Mei nanti insyaallah kita akan memproduksi emas di dalam negeri di Manyar, Gresik, 50 ton per tahun,” kata Kartika, Selasa, 7 Mei 2024, seperti dikutip dari Antara.
Tiko pun menjelaskan, sebelumnya PT Freeport Indonesia perlu mengirim konsentrat ke Jepang terlebih dahulu ketika hendak memproduksi emas batangan atau emas bullion. Emas olahan kembali didatangkan ke Indonesia setelah diproses.
4. PGN Suplai Gas Bumi ke Freeport Indonesia
Subholding Gas PT Pertamina (Persero), PT PGN Tbk menyuplai gas Bumi dengan volume 9,49 BBTUD ke PT Freeport Indonesia dalam rangka mendukung hilirisasi energi di Indonesia.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Rosa Permata Sari pada, Senin, 6 Mei 2024, dikutip Antara, mengatakan PGN mengoptimasi layanan gas Bumi untuk mendukung program hilirisasi dengan menyalurkan sampai dengan 9,49 BBTUD kepada PT Freeport Indonesia di sektor smelter tembaga.
"Subholding Gas selalu mendukung langkah pemerintah untuk kemajuan industri nasional. Kerja sama ini punya arti penting bagi kami, karena PT Freeport Indonesia merupakan konsumen dengan penyerapan gas yang besar," katanya.
5. Kontrak Freeport hingga 2061
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 dengan menambah penguasaan saham sebesar 10 persen.
"Sehingga, total saham (Freeport) di pemerintah 61 persen," kata Bahlil, Kamis, 2 Mei 2024 melalui siaran kanal YouTube Kementerian Investasi. Menurut dia, perpanjangan kontrak Freeport penting dilakukan karena puncak produksi Freeport diperkirakan pada 2035.
DANIEL A. FAJRI | RIRI RAHAYU | ANTARA
Pilihan Editor: Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport