Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Pendidikan Mikroelektronik
Reporter
Antara
Editor
Agung Sedayu
Sabtu, 11 Mei 2024 16:33 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pendidikan mikroelektronik di Indonesia harus kuat agar dapat mengambil pasar semikonduktor di tingkat global.
"Semikonduktor itu soal chip design, itu mikroelektronik. Pendidikan mikroelektronik di kita harus kuat agar kita mengambil (pasar) semikonduktor. Ke depan, SDM menuju Indonesia Emas (2045) penting kita lakukan," ujar Airlangga usai seminar ekonomi di Sekolah Kolese Kanisius, Jakarta, Sabtu.
Dengan demikian, menurutnya, dalam jangka pendek pendidikan vokasi di dalam negeri perlu ditingkatkan untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM), yang berkompetensi dalam bidang semikonduktor.
"Kalau kita manfaatkan SDM vokasi untuk chip production, kita butuh orang-orang yang betul-betul teknikal dan itu dihasilkan oleh vokasi-vokasi," ujar Airlangga.
Seiring dengan itu, lanjutnya, pemerintah juga telah mendukung pendidikan vokasi di tanah air dengan mengeluarkan peraturan berupa super deduction tax.
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No 45 Tahun 2019, super deduction tax adalah insentif pajak yang diberikan pemerintah kepada industri yang terlibat dalam program pendidikan vokasi, meliputi kegiatan penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan inovasi.
"Kemarin sudah dimudahkan, karena kemarin ada kekhawatiran dari korporasi terkait audit dan lainnya. Oleh Menkeu (Menteri Keuangan) juga prosesnya dipermudah dan diharapkan mulai bisa dimanfaatkan," ujar Airlangga.
Airlangga juga menyebut untuk mencapai Indonesia Emas 204I5, Indonesia harus melanjutkan transformasi struktural, peningkatan SDM, serta pengembangan engine of growth yang baru.
"Terutama engine of growth tambahan itu di sektor digitalisasi, karena Indonesia sudah punya digital economy framework agreement di ASEAN," ujarnya.
Pilihan Editor: Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia