Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Jumat, 3 Mei 2024 16:51 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama jajarannya bersiap memulai konferensi pers APBN Kita edisi Maret 2024 di Jakarta, Senin 25 Maret 2024. Sri Mulyani mengatakan, realisasi anggaran Pemilu 2024 hingga 29 Februari 2024 sebesar Rp 23,1 triliun. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang. Perkiraan itu mengutip laporan terbaru World Economic Outlook pada April 2024 yang berisi proyeksi ekonomi global oleh International Monetary Fund atau IMF berada pada level 3,2 persen year-on-year (yoy) tahun 2024.

Sementara itu, perekonomian Amerika Serikat (AS) tumbuh pada level 2,5 persen yoy tahun 2023 dan diperkirakan masih akan menguat pada 2024. Hal ini didorong oleh menguatnya permintaan domestik dan aktivitas manufaktur AS yang juga masih ekspansif.

"Masih kuatnya kinerja ekonomi AS tersebut diikuti dengan laju inflasi yang masih tinggi dan meningkat pada beberapa bulan terakhir, telah mendorong potensi penundaan dimulainya pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed. Ini artinya higher for longer terjadi di AS," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers daring hasil rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) II 2024 pada Jumat, 3 Mei 2024.

Di sisi lain, perkiraan pertumbuhan ekonomi Cina tercatat melambat. Pertumbuhan berjalan lambat dari 5,2 persen yoy pada tahun 2023 menjadi 4,6 persen pada 2024.

Dia menuturkan, dinamika ekonomi keuangan global pada April 2024 berubah sangat cepat dan cenderung ke arah yang negatif. Hal ini akibat eskalasi perang di Timur Tengah dan ketegangan geopolitik yang makin tinggi.

Advertising
Advertising

Kemudian, juga dipengaruhi oleh kebijakan moneter AS yang cenderung mempertahankan suku bunga higher for longer dan penundaan pemangkasan suku bunga dari Fed Fund Rate. Lalu, tingginya yield dari US Treasury menyebabkan arus modal portofolio keluar dari negara-negara berkembang serta negara emerging pindah ke AS.

"Ini menyebabkan penguatan mata uang US Dolar dan melemahnya nilai tukar berbagai mata uang dari berbagai negara," ujarnya.

KSSK berjanji akan terus mencermati risiko terkait potensi penundaan pemangkalan perasaan Fed Fund Rate, tingginya yield US Treasury dan penguatan US Dollar. Tak lupa pula soal eskalasi dari ketegangan geopolitik global.

Dia menambahkan, KSSK akan terus mengantisipasinya dengan respons kebijakan untuk memitigasi dampak negatif dari rambatan dan ketidakpastian global. Baik terhadap perekonomian maupun stabilitas sistem keuangan Indonesia.

"Namun dengan dinamika ketidakpastian global tersebut, kinerja ekonomi Indonesia masih cukup resilience. Pertumbuhan ekonomi pada triwulan I 2024 diperkirakan akan tetap berada di atas 5 persen, dan lebih tinggi dibandingkan triwulan IV tahun 2023."

Pilihan Editor: Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Berita terkait

Terjadi dari Mei-September 2024, Apa Itu Deflasi dan Penyebabnya?

3 jam lalu

Terjadi dari Mei-September 2024, Apa Itu Deflasi dan Penyebabnya?

Deflasi merupakan fenomena penurunan harga yang ada di dalam suatu wilayah.

Baca Selengkapnya

Ribuan Hakim Cuti Bersama Pekan Depan, Pakar Hukum Unud: Wajar, Tapi Jangan Sampai Masyarakat Hilang Kepercayaan

5 jam lalu

Ribuan Hakim Cuti Bersama Pekan Depan, Pakar Hukum Unud: Wajar, Tapi Jangan Sampai Masyarakat Hilang Kepercayaan

Ribuan hakim cuti bersama pada 7-11 Oktober 2024 untuk menuntut kenaikan gaji dan tunjangan. Begini respons pakar hukum Universitas Udayana (Unud).

Baca Selengkapnya

Azwar Anas: Kemenpan RB Siapkan Berbagai Kebutuhan Pemerintahan Prabowo-Gibran

16 jam lalu

Azwar Anas: Kemenpan RB Siapkan Berbagai Kebutuhan Pemerintahan Prabowo-Gibran

Menpan RB Abdullah Azwar Anas menepis pertanyaan tentang kelanjutan dirinya di pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Setelah Deflasi 4 Bulan Berturut-turut, Kota Solo Alami Inflasi 1,69 Persen di Bulan September 2024

17 jam lalu

Setelah Deflasi 4 Bulan Berturut-turut, Kota Solo Alami Inflasi 1,69 Persen di Bulan September 2024

Kota Solo pada bulan September 2024 mengalami inflasi sebesar 1,69 persen. Inflasi tersebut terjadi setelah empat bulan sebelumnya secara berturut-turut, yaitu dari Mei hingga Agustus 2024, Solo mengalami deflasi.

Baca Selengkapnya

IHSG Masih Lemah di Level 7.496, Analis Imbau Waspada Pelemahan Lanjutan di Senin Depan

20 jam lalu

IHSG Masih Lemah di Level 7.496, Analis Imbau Waspada Pelemahan Lanjutan di Senin Depan

Analis memproyeksikan IHSG akan lanjut melemah pada Senin depan.

Baca Selengkapnya

MA Sebut Sri Mulyani Sudah Setujui Kenaikan Gaji Hakim

20 jam lalu

MA Sebut Sri Mulyani Sudah Setujui Kenaikan Gaji Hakim

Juru Bicara Mahkamah Agung Suharto menyebut Menkeu Sri Mulyani sudah menandatangani rencana kenaikan gaji pokok hakim.

Baca Selengkapnya

Soal Deflasi 5 Bulan, Ini Bedanya Pendapat Sri Mulyani dengan Pengusaha dan Pengamat

20 jam lalu

Soal Deflasi 5 Bulan, Ini Bedanya Pendapat Sri Mulyani dengan Pengusaha dan Pengamat

Kalangan pengusaha khawatir deflasi ini menyebabkan menurunnya daya beli, sementara pemerintah tidak melihatnya berkaitan dengan daya beli.

Baca Selengkapnya

Kenapa Sri Mulyani Sebut Deflasi Berbulan-bulan Justru Positif Meski Pengusaha dan Ekonom Cemas?

21 jam lalu

Kenapa Sri Mulyani Sebut Deflasi Berbulan-bulan Justru Positif Meski Pengusaha dan Ekonom Cemas?

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut deflasi yang terjadi berturut-turut selama 5 bulan justru positif. Pengusaha dan ekonom justru cemas.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Diproyeksi Naik Pekan Depan, Terjadi Lompatan Jika Konflik Timur Tengah Semakin Memanas

22 jam lalu

Harga Emas Diproyeksi Naik Pekan Depan, Terjadi Lompatan Jika Konflik Timur Tengah Semakin Memanas

Lukman Leongarga memproyeksi kondisi geopolitik di Timur Tengah dan Ukraina masih jadi stimulus positif bagi perkembangan harga emas.

Baca Selengkapnya

Ada Pemda Manipulasi Data Demi Insentif, Menko Airlangga: Harus Dikasih Sanksi

1 hari lalu

Ada Pemda Manipulasi Data Demi Insentif, Menko Airlangga: Harus Dikasih Sanksi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta pemda yang memanipulasi data demi mendapat insentif dihukum.

Baca Selengkapnya