Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Kamis, 18 April 2024 14:36 WIB

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan Iran terhadap Israel pada Sabtu malam, 13 April 2024, sebagai balasan atas serangan terhadap gedung konsulat Iran di Suriah telah menyebabkan dampak negatif terhadap ekonomi dunia, terutama di Asia.

Menurut ahli Timur Tengah dari The Indonesian Society for Middle East Studies, Smith Alhadar, serangan balasan tersebut memiliki potensi untuk memicu eskalasi konflik di Gaza, Palestina. Sejak serangan pada tanggal 7 Oktober 2023, Israel telah melakukan serangan udara terhadap Jalur Gaza.

"(Berdasarkan) kondisi sekarang, maka perang Gaza harus diselesaikan demi memulihkan hubungan dia (Israel) dengan negara arab dan sekitarnya," ujar Smith.

Menurut Smith, jika Israel melakukan serangan balasan, ini berpotensi meningkatkan ketegangan antara Israel dengan negara-negara lain di Timur Tengah. Dia juga mengindikasikan bahwa serangan Israel pada 1 April kemungkinan merupakan upaya untuk mengalihkan perhatian dari kritik terhadap tindakannya di Gaza Palestina, di mana dampaknya telah membuat warga Gaza mengalami kelaparan.

Presiden AS Joe Biden, yang secara terbuka mendukung Israel, pada tanggal 8 Februari 2024, juga mengkritik tindakan Israel di Gaza, menyebutnya sebagai tindakan yang berlebihan.

Advertising
Advertising

Menurut Ibnu Burdah, yang berbeda pandang dengan Smith, seorang pakar dalam Ilmu Kajian Dunia Arab dan Islam, ia menilai bahwa serangan Iran ke Palestina tidak akan memiliki dampak yang signifikan.

Menurutnya, serangan tersebut hanya akan meningkatkan ketegangan untuk menghentikan ekspansi dan serangan Israel di sekitar Gaza. Misalnya, tekanan untuk memperluas serangan ke wilayah Selatan Libanon, yang juga menjadi sasaran Israel.

Israel sebelumnya telah melakukan serangan udara di beberapa lokasi di Lebanon dan Suriah, di mana Iran memiliki pengaruh yang besar. Namun, menurut Ibnu, tekanan tersebut tidak akan mempengaruhi desakan untuk mengakhiri konflik di Gaza. Ibnu pesimis bahwa Israel akan melakukan serangan balasan terhadap Iran.

Efek Domino Serangan Iran

Pada hari Senin, 15 April 2024, harga saham di Asia merosot dan harga emas naik karena kekhawatiran akan eskalasi konflik regional yang lebih luas setelah serangan balasan Iran terhadap Israel. Para pedagang menjadi gelisah terhadap sentimen risiko.

Indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang turun 0,7 persen setelah Iran meluncurkan serangan dengan drone dan rudal ke Israel sebagai balasan atas serangan yang diduga dilakukan oleh Israel terhadap konsulat Iran di Suriah pada 1 April.

Ketegangan di Timur Tengah telah menyebabkan gejolak di pasar keuangan Asia. Nikkei Jepang turun 1 persen, indeks S&P/ASX 200 Australia turun hampir 0,5 persen, dan indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,63 persen. Bursa Indonesia masih libur Lebaran 2024 dan akan dibuka kembali besok.

Harga emas naik lebih dari 0,5 persen menjadi $2,356.39 per ons karena investor beralih ke aset yang lebih aman, menjaga dolar AS tetap kuat. Rupiah juga melemah terhadap dolar AS, mencapai angka terendah dalam 4 tahun terakhir.

Harga minyak tidak bereaksi secara signifikan terhadap serangan Iran karena para pedagang telah memperkirakan kemungkinan adanya serangan balasan yang dapat mengganggu rantai pasokan. Saham berjangka AS menguat setelah penurunan besar-besaran di Wall Street pada hari Jumat.

Di Cina, saham-saham naik setelah regulator sekuritas mengeluarkan rancangan peraturan untuk memperkuat pengawasan perusahaan dan melindungi kepentingan investor.

Imbal hasil Treasury AS bertahan di dekat level tertinggi karena ekspektasi penurunan suku bunga dari Federal Reserve menurun setelah data ekonomi AS yang kuat. Dolar AS mencapai level tertinggi dalam 34 tahun terhadap yen. Perkiraan suku bunga AS di masa depan telah berubah, memengaruhi reli bitcoin yang turun lebih dari 3 persen.

MICHELLE GABRIELA | YUDONO YANUAR | SUCI SEKARWATI

Pilihan Editor: Ekonom Ingatkan Pemerintah Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel

Berita terkait

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

7 jam lalu

Kedutaan Besar Iran Sebut Presiden Iran Ebrahim Raisi Wafat 3 Hari Sebelum ke Indonesia

Kedutaan Besar Iran menyebut Presiden Iran Ebrahim Raisi wafat 3 hari sebelum kunjungan yang direncanakan ke Indonesia pada 23-24 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Prancis Dukung Langkah ICC Keluarkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu dan Hamas

8 jam lalu

Prancis Dukung Langkah ICC Keluarkan Surat Penangkapan untuk Netanyahu dan Hamas

Prancis mendukung permohonan jaksa agar hakim ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Netanyahu dan petinggi Hamas

Baca Selengkapnya

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

9 jam lalu

Respons Pimpinan Dunia Terhadap Tragedi Tewasnya Presiden Iran Ebrahim Raisi

Presiden Iran Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter yang ditumpanginya pada Ahad, 19 Mei 2024. Ini respons sejumlah pemimpin dunia.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Bantuan Lewat Dermaga AS, UNRWA: Bantuan ke Gaza Paling Efektif Lewat Darat

9 jam lalu

Tak Ada Bantuan Lewat Dermaga AS, UNRWA: Bantuan ke Gaza Paling Efektif Lewat Darat

UNRWA menegaskan penyeberangan darat merupakan cara yang paling layak dan efektif untuk menyalurkan bantuan ke Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Prosesi Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi Digelar di Tabriz

10 jam lalu

Prosesi Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi Digelar di Tabriz

Prosesi pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi telah dimulai di kota Tabriz pada Selasa pagi.

Baca Selengkapnya

Apa yang Terjadi setelah Jaksa ICC Minta Surat Penangkapan untuk Konflik Gaza?

10 jam lalu

Apa yang Terjadi setelah Jaksa ICC Minta Surat Penangkapan untuk Konflik Gaza?

Jaksa ICC sudah mengajukan permohonan surat penangkapan, kini tinggal dunia tinggal menunggu keputusan para hakim ICC.

Baca Selengkapnya

Malaysia Berupaya Pulangkan Enam Anggota Tim Medis dari Rafah

12 jam lalu

Malaysia Berupaya Pulangkan Enam Anggota Tim Medis dari Rafah

Pemerintah Malaysia berupaya memulangkan enam anggota tim medisnya yang berada di Rafah, Gaza, sejak 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Guru Besar Hukum Internasional UI Prediksi Iran akan Tetap Dukung Hamas setelah Ebrahim Raisi Wafat

13 jam lalu

Guru Besar Hukum Internasional UI Prediksi Iran akan Tetap Dukung Hamas setelah Ebrahim Raisi Wafat

Hikmahanto Juwana optimis Iran akan tetap mendukung Hamas pasca-wafatnya Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter

Baca Selengkapnya

Harga Emas Berpotensi Naik Usai Presiden Iran Tewas, Apa Saran buat Investor?

14 jam lalu

Harga Emas Berpotensi Naik Usai Presiden Iran Tewas, Apa Saran buat Investor?

Analis DCFX, Andrew Fischer, menyebut harga emas berpotensi naik cukup besar usai insiden yang menewaskan Presiden Iran kemarin.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

14 jam lalu

Joe Biden: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Genosida

Presiden AS Joe Biden menekankan bahwa Israel tidak melakukan tindak genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya