Pupuk Kujang Kembangkan Produksi Es Kering

Rabu, 17 April 2024 23:17 WIB

Pupuk Urea Kujang. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Bandung - Pupuk Kujang menambah lini produk non pupuk dengan meresmikan pabrik dry ice memanfaatkan produksi pabrik CO2 cair. “Pabrik ini diproyeksikan menghasilkan keuntungan hingga Rp 4-5 miliar per tahun. Hal ini cukup menarik dan bisa membantu Pupuk Kujang semakin berkembang dan menambah laba perusahaan,” kata Direktur Utama Pupuk Kujang Maryono, dalam keterangannya, Rabu, 17 April 2024.

Dry ice atau es kering merupakan karbon dioksida yang dipadatkan. Produksi dry ice tersebut untuk memenuhi kebutuhan industri makanan, rumah sakit dan klinik, industri pembersihan tertentu, hingga instalasi seni panggung dan pertunjukkan. Maryono meresmikan pabrik dry ice tersebut bersama Direktur Operasi Produksi Pupuk Kujang Robert Sarjaka di Kawasan Industri Pupuk Kujang pada hari ini, Rabu, 17 April 2024.

Maryono mengatakan, pabrik dry ice yang diresmikan hari ini, Rabu, 17 April 2024, dibangun secara swakelola. “Pembangunan pabrik ini selesai dalam waktu 12 bulan. Selain selesai tepat waktu, pembangunan pabrik juga tepat budget dan nihil kecelakaan kerja. Peresmian pabrik setelah Idul Fitri 2024 mudah-mudahan menjadi awal yang baik dan penuh berkah,” kata dia.

Pabrik dry ice dibangun di atas lahan seluas 87 meter persegi di area pabrik CO2 cair di kawasan industri Pupuk Kujang Cikampek. Investasi pabrik menelan biaya hingga Rp 9,8 miliar. Kemampuan produksi pabrik dry ice ini mencapai 3 ribu ton per tahun.

Maryono mengatakan, pabrik tersebut untuk memasok kebutuhan dry ice di wilayah Jakarta dan Jawa Barat. Saat ini misalnya Pupuk Kujang telah menjual dry ice sebanyak 8 ton untuk sejumlah industri yang membutuhkan.

Advertising
Advertising

“Saat ini sudah full pembeli. Jadi memang kawasan di Jakarta dan Jawa Barat ini adalah pengguna dry ice besar sehingga produksi PT Pupuk Kujang sudah teroptik semua ke para pembeli kita,” kata Maryono.

Maryono mengklaim pabrik tersebut sekaligus memperkuat aspek green industry Pupuk Kujang dengan ikut serta mencegah emisi karbon dilepaskan ke udara. “Pabrik ini bisa mencegah 3 ribu ton karbon rilis ke udara dalam setahun. Tentu ini bisa sekaligus mengurangi efek rumah kaca,” kata dia.

Produksi dry ice yang dibuat dari CO2 menjadi hasil produksi sampingan dari pabrik amoniak milik Pupuk Kujang. Amoniak sendiri menjadi bahan baku pupuk.

“Jika sebelumnya Co2 terbuang ke udara, dengan teknologi, kita manfaatkan gas buang itu supaya tidak mubazir. Caranya dengan menangkap lalu membuatnya menjadi dry ice, yang bernilai ekonomi dan ekologi. Alhamdulillah melalui pabrik ini, karbon dioksida bisa kita recover dan manfaatkan sehingga bisa mengurangi emisi kita. Dengan pabrik ini, tidak ada bahan yang mubazir, bahkan emisi ini bisa kita manfaatkan menjadi keuntungan,” kata Maryono.

Pabrik dry ice menambah lini produksi non pupuk dari Pupuk Kujang. Selain dry ice, Pupuk Kujang juga telah memproduksi amonia, aquos, air demin, serta pemenuhan kebutuhan industri dan utilitas.

Pilihan Editor: Sidang Sengketa Pilpres: Apa Kata 4 Menteri tentang Bansos Jokowi?

Berita terkait

Kemenko PMK Soroti Kurangnya Bidang Riset dalam Industri Elektronik Indonesia

2 hari lalu

Kemenko PMK Soroti Kurangnya Bidang Riset dalam Industri Elektronik Indonesia

Kemenko PMK menyebutkan, serapan kerja di industri elektronik Indonesia masih rendah, terutama di bidang riset.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

3 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

4 hari lalu

Impor Turun, Mendag Zulkifli Hasan: Produksi Menurun

Menteri Perdagangan Indonesia, Zulkifli Hasan mengatakan ada penurunan impor non-migas pada April 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

5 hari lalu

Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Indef: Kalah Bersaing dengan Produk Luar

7 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Indef: Kalah Bersaing dengan Produk Luar

Senior Ekonom The Institute Economics of Finance (INDEF) Tauhid Ahmad menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepeda Motor Listrik Yadea Teknologi Indonesia di Karawang Bakal Serap 3.000 Tenaga Kerja

7 hari lalu

Pabrik Sepeda Motor Listrik Yadea Teknologi Indonesia di Karawang Bakal Serap 3.000 Tenaga Kerja

Pabrik sepeda motor listrik PT Yadea Teknologi Indonesia mulai dibangun di Kawasan Industri Suryacipta Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

10 hari lalu

Diincar Jerman, Penghiliran Nikel Jalan Terus

Pemerintah Jerman masih menginginkan produk nikel mentah Indonesia. Namun pemerintah Indonesia tetap akan jalankan penghiliran industri nikel.

Baca Selengkapnya

Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

14 hari lalu

Ceria Berkomitmen Kembangkan Industri Nikel Berkelanjutan

Ceria menegaskan komitmennya dalam mendukung industri nikel berkelanjutan dan memperkuat posisinya dalam rantai pasokan global baterai EV.

Baca Selengkapnya

Mentan Ajak Semua Pihak Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

14 hari lalu

Mentan Ajak Semua Pihak Awasi Pengecer dan Distributor Pupuk Nakal

Semua pihak diminta berkontribusi pada merah putih di sektor pangan, termasuk para wartawan

Baca Selengkapnya

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

14 hari lalu

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.

Baca Selengkapnya