Budi Karya Minta KAI Waspadai Tiga Wilayah Rawan Longsor di Arus Mudik Lebaran

Sabtu, 6 April 2024 21:41 WIB

Menhub Budi Karya Sumadi melepas peserta mudik gratis dari Terminal Jatijajar, Tapos, Depok, Sabtu, 6 April 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta kepada PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk memerhatikan titik-titik rawan longsor di sejumlah wilayah saat arus mudik Lebaran 2024. Ia mengimbau agar KAI mengantisipasi cuaca hari-hari ini yang bisa menyebabkan longsor.

"Saya ingatkan rekan-rekan KAI untuk antisipasi cuaca karena ini mengakibatkan longsor di beberapa tempat," katanya saat meninjau Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat pada Sabtu, 6 April 2024.

Dalam peninjauannya ini, juga turut hadir Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Budi menyebut tiga daerah perlu masuk dalam pantauan khusus rawan longsor.

"Cuaca ini bisa mengakibatkan longsor di beberapa tempat, terutama di Garut, Tasikmalaya, dan Purwokerto," ujarnya.

Selain antisipasi cuaca, ia juga mengimbau agar KAI rutin melakukan ramp check untuk memastikan kesiapan kereta api. Budi juga meminta agar KAI tidak lupa melakukan pengecekan prasyarat sebagai inspeksi keselamatan kereta api.

Advertising
Advertising

"Posko juga diharapkan, Pak Dirut dan Pak Direktur (KAI) mengontrol posko-posko mudik di tiap stasiun," ucapnya.

Ia mengimbau agar keberadaan posko mudik ini bisa dioptimalkan pihak-pihak terkait.

Sebelumnya longsor terjadi di ruas jalan Tol Bocimi (Bogor, Cianjur, dan Sukabumi) KM 64-600 pada 3 April 2024, sekitar pukul 20.00 WIB. Longsor tersebut tepatnya terjadi di dekat gerbang tol Parungkuda arah Sukabumi, Kecamatan Ciambar, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Yanka, Public Relations PT Waskita Toll Road menyatakan dalam keterangan resminya bahwa longsor diduga terjadi karena erosi air yang diakibatkan oleh hujan lebat di sekitar area tersebut. Senada, Direktur Utama PT Trans Jabar Tol (TJT) Abdul Hakim juga mengatakan penyebab ambrolnya Tol Bocimi akibat force majeure alam.

Namun Kepala Pusat Riset Kebencanaan Geologi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Adrin Tohari, menduga sistem drainase Tol Bocimi tak sanggup menampung limpasan air hujan. Hal itu kemudian menjadi pemicu longsor.

"Saya menduga saluran air di sisi kiri badan jalan (sisi luar) tidak mencukupi atau tidak mampu untuk menampung limpasan air hujan dari badan jalan," ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Kamis, 4 April 2024.

Adrin menjelaskan limpasan air hujan meluber ke bagian lereng dan menyebabkan terjadi penjenuhan pada badan jalan. Jika sudah ada penjenuhan, kondisi itu bisa menyebabkan kekuatan tanah menjadi berkurang dan menimbulkan longsor.

Pilihan Editor: Konsumsi BBM Jelang Lebaran Melonjak, Kenaikan Pertamax Turbo 90 Persen

Berita terkait

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

6 hari lalu

Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

Operasi TMC dilakukan sebagai upaya percepatan penanganan darurat bencana banjir bandang lahar dingin dan tanah longsor di Sumbar.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Tanah Longsor Melanda Aceh Selatan, Sebanyak 8.142 Jiwa Terdampak

8 hari lalu

Banjir dan Tanah Longsor Melanda Aceh Selatan, Sebanyak 8.142 Jiwa Terdampak

Banjir mengakibatkan rusaknya beberapa fasilitas umum serta tanah longsor menutupi badan jalan lintas nasional.

Baca Selengkapnya

Longsor Padang Tewaskan 1 Warga dan Seret 2 Mobil, BPBD Kerahkan Alat Berat Buka Akses Jalan

8 hari lalu

Longsor Padang Tewaskan 1 Warga dan Seret 2 Mobil, BPBD Kerahkan Alat Berat Buka Akses Jalan

Pengerahan alat berat juga bertujuan untuk memudahkan petugas dalam evakuasi korban terdampak tanah longsor tersebut.

Baca Selengkapnya

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

14 hari lalu

Tanah Longsor di Kota Padang, Dua Warga Dilaporkan Hilang Tertimbun

Tanah longsor terjadi di Padang Sumatera Barat akibat hujan deras mengguyur kota itu sejak Selasa siang. Akses jalan menuju Solok terputus.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

15 hari lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

16 hari lalu

Deretan 5 Fakta Mengenai Banjir di Sulawesi Selatan

Kepala Pusat Data, Informasi BNPB, Abdul Muhari mengatakan 14 warga yang meninggal dunia akibat banjir dan longsor di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

20 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

21 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

23 hari lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Bencana Tanah Longsor di Toraja Utara, BNPB Peringatkan Masih Ada Retakan Tanah

23 hari lalu

Bencana Tanah Longsor di Toraja Utara, BNPB Peringatkan Masih Ada Retakan Tanah

Dua kali tanah longsor yang terjadi pada Jumat pagi lalu menimbun sembilan warga. Tiga di antaranya tewas.

Baca Selengkapnya