Heru Budi Akan Kembangkan Food Estate di Kepulauan Seribu: Kaya Potensi Ikan, Rumput Laut..

Kamis, 21 Maret 2024 16:47 WIB

Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi saat ditemui usai agenda Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kota Jakarta Pusat di Kantor Walikota Jakarta Pusat, pada Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Adinda Jasmine

TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyatakan lahan di Kepulauan Seribu cocok dipakai sebagai lumbung pangan (food estate) bagi DKI Jakarta pada 2025. Hal ini, kata Heru, didasarkan pada hasil kajian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sebelumnya.

"Sesuai kajian dari BRIN dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Kepulauan Seribu kaya potensi ikan, rumput laut, dan lain-lain sehingga bisa dijadikan lumbung pada 2025," ujar Heru usai rapat paripurna di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024, seperti dikutip dari Antara.

Hery menjelaskan, semua area laut di Kepulauan Seribu memungkinkan untuk dijadikan food estate, sementara wilayah pesisir dekat Jakarta tidak memungkinkan untuk hal itu. "Artinya dari semua termasuk area laut, tapi kalau di pesisir dekat Jakarta tidak memungkinkan juga. Mungkin ada pencemaran limbah dan sebagainya."

Untuk mewujudkan lumbung pangan tersebut, kata Heru, semua pihak termasuk Bappenas akan bekerja sama. Hal tersebut juga akan dikaji lebih lanjut oleh Pemprov DKI Jakarta untuk memastikan potensi dalam mempercepat program ketahanan pangan di Jakarta.

Sehari sebelumnya, Heru juga menyebutkan soal pentingnya food estate tersebut. "Kita melihat kebutuhan bahan pokok semakin berkurang di dunia," ucapnya saat membuka Musrenbang Kabupaten Kepulauan Seribu Tahun 2024 di Gedung Prama Primer Sunter, Jakarta Utara, Selasa, 19 Maret 2024.

Advertising
Advertising

Ia menilai Kepulauan Seribu sebagai wilayah perairan yang kaya akan hasil laut seperti ikan, rumput laut, ganggang dan sebagainya. "Maka pada 2025 dan seterusnya memang harus dipikirkan Kepulauan Seribu menjadi lumbung pangan bagi masyarakat DKI Jakarta," ujar Heru saat itu.

Tak hanya itu, Heru mengatakan juga perlu dilakukan sinergi bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk menjaga serta mengembangkan Kabupaten Kepulauan Seribu menjadi kawasan yang lebih bersih dan tertata.

Sebelumnya, pengamat pertanian dari Center of Reform on Economic (CORE), Eliza Mardian, mengkritik keras program food estate atau lumbung pangan karena terbukti gagal dan merugikan masyarakat. "Food estate ini proyek yang perlu dievaluasi total, karena gagal terus dan merugikan masyarakat sekitar," katanya, Kamis, 7 Maret 2024.

Alih-alih terus membangun food estate yang gagal, Eliza mengatakan bahwa seharusnya pemerintah mulai berfokus pada intensifikasi di lahan eksisting. "Petani di lahan Jawa kurang diperhatikan, (produksi) dibiarkan terus menurun karena kerusakan irigasi, sementara pemerintah sibuk membuka luas lahan baru bahkan mengorbankan hutan," ucapnya.

Namun, katanya, pemerintah saat ini masih berorientasi pada ekstensifikasi, bukan intensifikasi di lahan eksisting. Padahal, katanya, ekstensifikasi di lahan rawa belum mampu mengoptimalkan produksi.

Ia menyatakan, bakal sulit menggenjot produksi pangan apabila kebijakan yang dibuat pemerintah tidak menyentuh akar persoalan, yaitu kesejahteraan petani. Menurut Eliza, pilar utama mewujudkan Indonesia negara pengekspor pangan dunia di masa mendatang adalah dengan menyejahterakan petani.

ANTARA | NOVALI PANJI NUGROHO

Pilihan Editor: Guru Besar IPB Kritisi Program Pembangunan Pangan Jokowi: Semua Program Itu Gagal, Ini Buktinya

Berita terkait

Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

2 jam lalu

Polda Metro Jaya: Berantas Parkir Liar tidak Sulit

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengklaim tidak sulit memberantas parkir liar

Baca Selengkapnya

Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

5 jam lalu

Inovasi Meteran Air Sistem Token dari Tim Peneliti di Telkom University

Tim peneliti di Telkom University mengembangkan sistem perangkat lunak dan alat pencatat meteran air bagi kalangan pelanggan perusahaan air minum.

Baca Selengkapnya

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

7 jam lalu

Auditor BPK Disebut Minta Rp 12 Miliar untuk Menerbitkan WTP Kementerian Pertanian era Syahrul Yasin Limpo

Permintaan itu agar Kementerian Pertanian mendapat predikat WTP dari BPK karena ada kejanggalan anggaran proyek food estate era Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

10 jam lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

21 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Bappenas Perkirakan Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali dalam Sepekan

21 jam lalu

Bappenas Perkirakan Makan Siang Gratis akan Disalurkan 3-5 Kali dalam Sepekan

Mulai berjalan 2025, Bappenas perkirakan program makan siang gratis akan disalurkan sebanyak 3-5 kali dalam seminggu

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

22 jam lalu

Bappenas Sebut Makan Siang Gratis Bukan untuk Atasi Stunting

Menurut Bappenas indikator keberhasilan program makan siang gratis adalah peningkatan prestasi belajar

Baca Selengkapnya

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

1 hari lalu

Bappenas Pastikan Makan Siang Gratis Tidak Bersumber dari Dana BOS

Bappenas menyatakan tidak ada pihak swasta yang akan ikut mensponsori program makan siang gratis.

Baca Selengkapnya

Bappenas Pastikan Pelajar PAUD dan SD Dapat Makan Siang Gratis Tahun Depan, Jumlahnya Capai 38 Juta Siswa

1 hari lalu

Bappenas Pastikan Pelajar PAUD dan SD Dapat Makan Siang Gratis Tahun Depan, Jumlahnya Capai 38 Juta Siswa

Bappenas mengatakan fokus pemerintah menjalankan program makan siang gratis ialah menurunkan tingkat kekurangan gizi pada anak.

Baca Selengkapnya

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

1 hari lalu

Bappenas Sebut Program Makan Siang Gratis Dijalankan Tahun Depan, Bujet Rp 20 Ribuan per Anak

Deputi Bappenas memastikan program makan siang gratis akan mulai berjalan mulai tahun 2025 dengan bujet Rp 20 ribuan per anak.

Baca Selengkapnya