Atasi Gejolak Harga, Pemerintah Impor 145 Ribu Ton Daging Sapi dan Naikkan HET Beras

Reporter

Tempo.co

Editor

Yudono Yanuar

Rabu, 20 Maret 2024 10:25 WIB

Penjualan daging sapi di Pasar Senen, Jakarta, Selasa 12 Maret 2024. Angka tersebut naik dibanding kemarin Rp 135.740, sedangkan untuk sapi utuh Rp 50.920 harga ini turun dibanding kemarin Rp 52.220 per kilogramnya. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah mendatangkan 145 ribu ton daging sapi dan memperpanjang kenaikan harga eceran tertinggi (HET) beras premium dari Rp13.900/kg menjadi Rp14.900 per kg hingga April 2024, untuk mengatasi gejolak harga di Ramadan dan Lebaran 2024.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan impor daging sapi oleh swasta sedang berlangsung di tengah tingginya harga komoditas tersebut. "Sekarang nunggu masuk. Minggu kedua-ketiga puasa ini. Jumlah yang di-approve 145 ribu ton (daging)," kata Arief di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024.

Daging tersebut diimpor dari sejumlah negara, seperti Amerika Serikat, Australia dan New Zealand. Selain itu, kata Arief, ada impor beberapa ratus ekor sapi hidup dari Australia.

Harga daging sapi belakangan ini melonjak. Berdasarkan panel harga di Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional per Rabu, 20 Maret 2024, harga daging sapi kualitas 1 tercatat Rp 146.500 per kilogram. Sedangkan harga daging sapi kualitas 2 Rp 136.500 per kilogram.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) Suhandri sebelumnya menyebutkan melambungnya harga daging sapi belakangan ini karena keterlambatan izin impor dari Kementerian Perdagangan.

Advertising
Advertising

"Selang waktu dari terbit izin dengan awal Ramadan sangat dekat hanya 2 minggu. Jadi, stok yang tersedia sangat sedikit,” kata Suhandri ketika dihubungi Tempo pada Senin, 11 Maret 2024.

Akan tetapi, tudingan itu kemudian dibantah Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas.

“Kok dari Kemendag. Itu (pengurusan izin impor oleh Kemendag) cuma 5 hari, yang lama itu tempat lain. Kok Kemendag terus yang disalahin? Jangan begitu, kami cuma 5 hari,” kata Zulkifli Hasan di Pasar Tanah Abang Blok A, Jakarta Pusat pada Kamis, 14 Maret 2024.

Tahun ini skema impor daging memang berubah. Jika sebelumnya importir bebas mengimpor daging, kali ini Bapanas yang menentukan terlebih dahulu berapa kuota impor daging tahunan. Baru setelah kuota ditetapkan, mereka dapat mengajukan impor ke Kemendag. Penetapan kuota yang cukup lama ini ditengarai memicu menipisnya stok daging dan mengerek harga.

Sementara untuk harga beras medium dan premium yang masih melambung, Bapanas memperpanjang kenaikan harga eceran tertinggi (HET) beras premium dari Rp13.900/kg menjadi Rp14.900 per kg hingga April 2024.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, Presiden Jokowi telah menyetujui relaksasi HET dengan kenaikan harga beras sebesar Rp1.000 per kg itu diperpanjang selama sebulan ke depan.

"Bapanas menyampaikan pada Pak Presiden agar relaksasi harga beras premium sebelumnya (Rp) 13.900 ke (Rp) 14.900 kita minta izin dan disetujui untuk diperpanjang satu bulan supaya stok di market, terutama modern market dan outlet-outlet terjaga," kata Arief.

Arief menjelaskan relaksasi HET beras premium sebelumnya telah diberlakukan sementara mulai 10 Maret hingga 23 Maret 2024.

Menurut Arief, relaksasi HET beras premium diperpanjang untuk menjaga stok beras tersedia di pasaran, baik pasar ritel modern maupun pasar tradisional.

Diperpanjangnya kebijakan ini juga dilakukan untuk menunggu turunnya harga gabah kering panen (GKP) menjelang panen raya bulan Maret dan April.

"Kita perpanjang supaya beras itu tetap ada di pasar, sambil sesuaikan GKP untuk turun," kata Arief.

Sebelumnya, Bapanas menyatakan pemberlakuan sementara relaksasi harga eceran tertinggi (HET) beras premium diimplementasikan guna menjaga stabilitas pasokan dan harga di tingkat konsumen selama Ramadhan 1445 Hijriah.

RIRI RAHAYU | ANTARA

Pilihan Editor Kasus Dugaan Fraud LPEI: Ini Beda yang Dilaporkan Sri Mulyani dan Ditangani KPK

Berita terkait

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

1 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

1 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

2 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

3 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

4 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

5 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

6 hari lalu

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal tingginya harga gula saat ini.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

6 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

11 hari lalu

Menteri hingga Panglima TNI Dijadwalkan Hadir di Halalbihalal PBNU

Halalbihalal PBNU juga akan dihadiri duta besar negara sahabat.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

13 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya