Sandiaga soal Dampak Ekonomi Konser Dunia Digelar di RI: Bukan Mustahil Mencapai Rp 1 Triliun

Jumat, 15 Maret 2024 07:46 WIB

Taylor Swift saat konser The Eras Tour di Argentina. Foto: Instagram Taylor Swift.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno yakin Indonesia bisa memperoleh keuntungan seperti Singapura saat menggelar konser kelas dunia. “Kalau ada satu konser yang bisa dilaksanakan dua sampai tiga hari di Indonesia, maka dampak ekonominya bukan mustahil untuk mencapai 1 triliun,” katanya di Gedung Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Jakarta pada Kamis, 14 Maret 2024.

Sandiaga menjelaskan Kemenparekraf sedang merancang konser-konser besar dalam waktu 6 bulan sampai 5 tahun ke depan. “Itu arahan langsung dari Pak Presiden untuk kita siapkan nanti di pemerintahan yang terpilih,” ucapnya.

Selain pertunjukan musik, menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, sejumlah acara olahraga, acara berskala internasional, serta seni dan budaya kelas dunia juga tengah digodok untuk digelar di Tanah Air. Meski dirancang untuk tahun 2024, tapi tak menutup kemungkinan masih bisa diselenggarakan di tahun 2025.

Sandiaga menjelaskan, Kemenparekraf tengah menggunakan strategi jemput bola. Bahkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyarankan agar Indonesia membentuk semacam konsorsium atau kesepakatan dengan negara-negara besar. “Misalnya, India, Cina, mungkin juga melibatkan satu negara di timur tengah Uni Emirat Arab,” katanya.

Dalam konsorsium itu nanti, Indonesia berkomitmen menyediakan fasilitas yang mumpuni untuk konser serta acara-acara besar berskala dunia. Saat ini, Gelora Bung Karno atau GBK di Jakarta disebut sebagai venue paling siap.

Advertising
Advertising

Penilaian itu dapat dilihat dari konser-konser band luar negeri yang sebelumnya terselenggara di GBK. “Dari Coldplay kita lihat cukup, kita sudah bisa, dan kita punya satu venue yang sangat siap yaitu GBK,” kata Sandiaga.

Selain GBK, Sandiaga menilai Jakarta International Stadium atau JIS sudah siap digunakan untuk acara-acara besar. Namun, ia memiliki catatan yang harus dilengkapi seperti fasilitas transportasi publik untuk akses pengunjung.

Ia pun yakin, Indonesia memiliki potensi besar seperti negara Singapura yang memperoleh hasil mencapai Rp 1 triliun dalam satu hari dengan satu konser. Ia mencontohkan, konser Ed Sheeran yang baru terselenggara pada Sabtu, 2 Maret 2024 kemarin.

Menurut Sandiaga, dampak ekonomi dari konser tersebut lumayan besar. Ia membeberkan, konser Ed Sheeran kemarin bisa memperoleh keuntungan sekitar Rp 150 hingga 200 miliar.

Soal penyelenggaraan konser kelas dunia sebelumnya diungkit oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Ia yakin Indonesia juga bisa menggelar konser musik eksklusif kelas megah dan tak kalah dengan Singapura yang mengadakan kegiatan serupa dengan mengontrak penyanyi dunia, Taylor Swift.

“Apa yang diberikan Singapura, kita berikan sama dia (artisnya). Kita harus berani bersaing, kalau Singapura bisa untung, masa kita tidak bisa?” ucap Luhut pada penutupan Business Matching 2024 di Sanur, Denpasar, Kamis, 7 Maret 2024, seperti dikutip dari Antara.

Pilihan Editor: Luhut Akan Bikin Konser Tandingan Taylor Swift di RI: Kita Harus Berani Bersaing, Kalau Singapura Bisa Untung..

Berita terkait

Fancon Tour di Jakarta, Lucas Mengaku Suka Piscok dan Ayam Cabai Hijau

1 hari lalu

Fancon Tour di Jakarta, Lucas Mengaku Suka Piscok dan Ayam Cabai Hijau

Meskipun sempat salah menyebutkan namanya, para penggemar akhirnya berhasil menebak apa yang Lucas maksud.

Baca Selengkapnya

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

2 hari lalu

Luhut Percepat Pembebasan Lahan IKN, AMAN Kaltim: Terburu-buru Bisa Melanggar HAM

Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Kalimantan Timur minta Luhut tidak terburu-buru dalam pembebasan lahan di IKN karena berpotensi langgar HAM.

Baca Selengkapnya

Austria - Indonesia Gelar Konser Orkestra di 3 Negara, Rayakan 70 Tahun Persahabatan

4 hari lalu

Austria - Indonesia Gelar Konser Orkestra di 3 Negara, Rayakan 70 Tahun Persahabatan

Austria dan Indonesia merayakan 70 tahun hubungan diplomatik dengan menggelar serangkaian konser orkestra di tiga negara.

Baca Selengkapnya

Winter Concert, Konser di Atas Salju Pertama di Indonesia, Dino Hamid Ungkap Tantangannya

4 hari lalu

Winter Concert, Konser di Atas Salju Pertama di Indonesia, Dino Hamid Ungkap Tantangannya

Mengusung ide baru menjadikan proses persiapan Winter Concert sebuah tantangan tersendiri untuk Dino Hamid dan tim.

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

4 hari lalu

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic, Pengamat Sebut Kontra dengan Narasi Rekonsiliasi

Pernyataan Luhut disebut kontra dengan narasi rekonsiliasi dan gotong royong membangun Indonesia yang terus digaungkan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

4 hari lalu

Kabinet Prabowo: antara Orang Toxic dan Nomenklatur 40 Menteri

Prabowo Subianto aktif membuka komunikasi dengan partai-partai yang sebelumnya berseberangan dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

5 hari lalu

Datangi IKN, Luhut Targetkan Persoalan Lahan yang Belum Clear Selesai Akhir Mei

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan permasalahan lahan di proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara rampung akhir Mei.

Baca Selengkapnya

Deadpool & Wolverine: Rumor Taylor Swift Kameo hingga Bukan Deadpool 3

5 hari lalu

Deadpool & Wolverine: Rumor Taylor Swift Kameo hingga Bukan Deadpool 3

Film Deadpool & Wolverine akan dirilis pada 26 Juli 2024

Baca Selengkapnya

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

5 hari lalu

Jokowi Sepakat dengan Luhut soal Jangan Ada Orang Toxic di Kabinet Prabowo

Presiden Jokowi setuju dengan usul yang menyebut Presiden terpilih Prabowo Subianto tak perlu membawa orang 'toxic' masuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

5 hari lalu

Progres Pembangunan Sumbu Kebangsaaan IKN 98 Persen, Menteri PUPR: Bisa Digunakan Saat 17 Agustusan

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meninjau proyek pembangunan Sumbu Kebangsaan di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Selasa, 7 Mei 2024.

Baca Selengkapnya