Pasar Tanah Abang di Awal Puasa Ramadan Ramai Pengunjung

Reporter

Desty Luthfiani

Editor

Grace gandhi

Senin, 11 Maret 2024 17:17 WIB

Suasana Pasar Tanah Abang lantai 2, toko penjual baju muslim ramai pengunjung pada Senin, 11 Maret 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.

TEMPO.CO, Jakarta - Pasar Tanah Abang menjelang puasa Ramadan 1445 Hijriah atau 2024 padat pengunjung, terutama mulai kawasan depan stasiun hingga lantai 1 Pasarjaya.

Antrean pejalan kaki mengular. Pengunjung melihat-lihat barang yang dipajang penjual bahkan membelinya. Meski saat itu, kondisi selepas hujan jalanan becek, tidak menyurutkan antusiasme pengunjung Pasar Tanah Abang. Namun, tak semua pemilik toko kebanjiran pembeli.

Elli Dellinfa, 57 tahun pemilik toko grosir batik Elli Dellinfa di lantai 1 Pasar Jaya mengatakan meski pasar tampak ramai daripada kemarin. Pembeli di tokonya tidak banyak.

“Pembelinya biasa saja,” kata Elli ditemui Tempo pada Senin, 11 Maret 2024.

Eli menceritakan keadaan tokonya saat media sosial TikTok ditutup, pembeli di tokonya meningkat, meski tidak signifikan.

Advertising
Advertising

“Kemarin ya lumayan, sekarang biasa lagi. Sekarang masih nyantai. Dulu ramai pas tanggal merah Sabtu Minggu, sekarang enggak bisa diharapin,” ucapnya.

Elli mengaku sebelum ada penjualan online pembeli lebih banyak dibanding sekarang.

“Saya menjual kemeja batik Pekalongan laki-laki panjang dan pendek kisaran Rp 30 ribu sampai Rp 50 ribu,” ujarnya.

Selanjutnya: Elli mengatakan saat ini keuntungan dalam satu bulan....

<!--more-->

Elli mengatakan saat ini keuntungan dalam satu bulan tidak pasti. Dia tidak bisa menjelaskan secara detail berapa potong kemeja yang terjual. “Enggak pasti lakunya tapi mayoritas yang beli grosir pesenan kantor atau apa karena ini kan konveksi sendiri,” ujarnya.

Berbeda dengan penjual baju muslim di Pasar Tanah Abang lantai 2, Roby 30 tahun yang mengaku pembeli meningkat.

“Pembelinya sama saja, kemarin waktu TikTok ditutup terus buka lagi sama saja. Karena penjual TikTok beli di saya juga,” kata Roby ditemui Tempo.

Pemilik toko Zelvia Moeslim tersebut mengaku barang yang dijualnya merupakan produksi dari tokonya sendiri. “Ini saya jual gamis perempuan kisaran harga Rp 200 ribu sampai Rp 250 ribu,” ucapnya.

Roby mengatakan harga yang dia jual lebih murah dibanding dengan penjual di TikTok. Peningkatan pengunjung terjadi sejak 3 minggu terakhir menjelang puasa Ramadan yang jatuh besok Selasa, 12 Maret 2024.

“Untuk model yang banyak dibeli ini, gamis broklat seperti ini,” ujarnya. Dalam sebulan Roby mampu menjual ribuan potong gamis.

Sementara penjual busana muslim anak, Aryanto, mengatakan sepi pembeli. “Ya meski banyak yang datang ke Pasar Tanah Abang mereka kan enggak langsung beli. Kayak ini cuma lewat lihat-lihat kalau tertarik baru beli,” ujarnya.

Selanjutnya: Aryanto tidak merambah penjualan di e-commerce dengan alasan....

<!--more-->

Aryanto tidak merambah penjualan di e-commerce dengan alasan tidak ada yang membantu.

“Jadi ini produksi di Bekasi, rumah saya juga di sana. Tidak jual di market place enggak ada yang bantu,” ujarnya.

Harga busana muslim anak yang dijual Aryanto kisaran Rp 75 ribu sampai Rp 150 ribu.

Salah satu pembeli di Pasar Tanah Abang, Dira Irawati, 45 tahun, datang ke Pasar Tanah Abang dari Depok untuk mencari baju muslim dengan harga murah. “Jadi saya lebih memilih datang langsung untuk belanja baju Lebaran nanti,” katanya.

Dira datang bersama suaminya. Dia berencana membeli baju muslim untuk sanak saudara di Ponorogo, Jawa Timur.

“Biar bisa dapat harga yang lebih murah dan ada kepuasan sendiri. Kalau belanja langsung bisa bebas milih ukuran dan warnanya juga tanpa takut salah dan enggak sesuai gambar kalau belanja online,” ujarnya.

Selain itu, menurutnya, belanja di Pasar Tanah Abang bisa menawar harga.

Pilihan Editor: Lowongan Kerja di SMF Indonesia, Lulusan Hukum dan Akuntansi Bisa Melamar

Berita terkait

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

4 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

6 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

6 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

12 hari lalu

Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

13 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

13 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

13 hari lalu

Gopay Salurkan Zakat dan Donasi Ramadan Rp 31 Miliar

Gopay menyalurkan zakat dan donasi dengan total Rp 31 miliar yang terkumpul selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

14 hari lalu

Bawang Merah Rp 80 Ribu, Menteri Zulhas: Gara-gara Lebaran

Harga bawang merah naik hingga Rp 80 ribu per kilogram. Menteri Zulhas bilang gara-gara lebaran.

Baca Selengkapnya

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

15 hari lalu

Penumpang Commuter line di Masa Angkutan Lebaran Mencapai 20 Juta

PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI mencatat total 20.944.000 penumpang commuter line selama masa angkutan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

15 hari lalu

22 Hari Jadi Angkutan Lebaran, PT KAI Divre 1 Sumut Angkut 187.584 Penumpang

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI resmi menutup pelaksanaan Angkutan Lebaran 2024 yang telah berlangsung selama 22 hari sejak 31 Maret.

Baca Selengkapnya