Deretan Pesan Sri Mulyani ke Pegawai Kementerian Keuangan

Kamis, 7 Maret 2024 18:27 WIB

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati saat hadiri Rapat Kerja Pimpinan DJBC. Foto : Kemenkeu

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pesan ke seluruh pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Pesan ini disampaikan usai santer kabar Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini tak masuk dalam kabinet pemerintahan mendatang.

Adapun masa kerja Kabinet Indonesia Maju periode kepemimpinan Presiden Joko Widodo atau Jokowi akan selesai pada Oktober 2024 mendatang. Pemerintahan selanjutnya akan dipimpin oleh presiden dan wakil presiden terpilih dalam Pilpres 2024.

Sementara ini, calon presiden dan wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka berhasil unggul dalam perhitungan suara versi real count KPU dengan perolehan sekitar 58 persen.

Sebelumnya Sri Mulyani juga mengaku tidak akan terlibat dalam pembahasan sinkronisasi pemerintahan selanjutnya. Bendahara Negara itu mengatakan saat ini hanya ingin fokus untuk mengurus Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

“Nanti itu Bapak Presiden lah, ya. Aku nggak, lah,” kata Sri Mulyani saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, pada Senin, 19 Februari 2023, usai rapat bersama Presiden Joko Widodo.

Advertising
Advertising

Pada kesempatan berbeda, Sri Mulyani juga menyampaikan pesan kepada segenap karyawan di Kementerian Keuangan periode selanjutnya. Seperti apa isi pesan tersebut?

Dalam acara Mandiri Investment Forum 2024 di Hotel Fairmont, Jakarta, pada Selasa, 5 Maret 2024, Sri Mulyani memberikan pesan pada jajaran pegawai di Kementerian Keuangan yang akan berkiprah di era pemerintahan berikutnya.

Dia berharap para pegawai Kemenkeu terus meningkatkan kualitas dan berinvestasi di bidang teknologi digital.

“Memastikan bahwa Anda selalu sesuai dengan level ter-update dengan perubahan lingkungan yg terus berubah,” ujar Sri Mulyani.

Mantan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Bappenas ini juga mengatakan bahwa politik dan perekonomian Indonesia tak lepas dari harapan dan aspirasi masyarakat. pasalnya, masyarakat ingin kehidupan yang lebih baik. Oleh karena itu, dia meminta agar pemerintah mampu menjawab aspirasi dan harapan tersebut.

“Ini juga menjadi bagian dari fondasi yang harus kita bangun, memastikan agar negara kita tetap tumbuh dengan lebih baik, lebih tinggi, lebih adil dan lebih setara tanpa mengorbankan mutu atau kualitas dari landasan yang kita miliki,” ucapnya.

Sri Mulyani juga berjanji pemerintah saat ini akan mewariskan anggaran yang sehat dan kuat kepada pemerintah periode 2024-2029. “Dengan menghormati proses politik yang berjalan seiring kinerja pemerintah, khususnya Kemenkeu, menjadi tanggung jawab kita untuk menyiapkan warisan anggaran yang sehat, cukup kuat dan kredibel,” tutur dia.

Menurutnya, apabila anggaran negara aman maka penerus pemerintahan dapat memenuhi janji-janji politik yang sudah disampaikan selama masa kampanye. “Sehingga setiap pemerintahan baru yang terpilih dapat melanjutkan pola ini dan terus mencapai tujuan pembangunan atau janji politik yang sudah diumumkan,” ujarnya.

Menteri Keuangan di dua periode kepemimpinan Presiden Jokowi itu mengaku tidak terlalu khawatir dengan transisi atau peralihan pemerintahan pada tahun ini. Tugas sesungguhnya, kata dia adalah agar Indonesia mendapatkan kepastian tentang apa saja yang dianggap sebagai prioritas.

“Mengelola perekonomian Indonesia terkait kebijakan fiskal ini merupakan gabungan antara ambisi untuk mencapai progres atau melakukan percepatan progres di tingkat manapun yang kita inginkan. Tetapi pada saat yang sama, memastikan agar fondasi yang kita miliki tetap kuat dan sehat,” kata Sri Mulyani.

Di sisi lain, santer beredar kabar soal sejumlah sosok di dunia perbankan dan keuangan yang disebut berpotensi ditarik ke dalam kabinet Prabowo-Gibran jika resmi menjabat nanti.

Keempat nama yang mencuat di publik yakni Kartika Wirjoatmodjo, Budi Gunadi Sadikin, Mahendra Siregar, hingga Royke Tumilaar. Satu hal lain yang jadi perhatian publik adalah tidak adanya nama Sri Mulyani Indrawati dalam deretan nama-nama tersebut.

RADEN PUTRI | ANNISA FEBIOLA

Pilihan Editor: Tak Sejalan, Begini Beda Pandangan Sri Mulyani dan Prabowo soal Rasio Pajak

Berita terkait

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

53 menit lalu

Pansel KPK Tuai Perhatian dari Sejumlah Kalangan, Istana dan DPR Beri Respons

Pembentukan Pansel Capim KPK menuai perhatian dari sejumlah kalangan. Pihak Istana dan DPR beri respons ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

57 menit lalu

Jokowi Sampai Pimpin Rapat Revisi Ketiga Permendag 36/2023, Ada Apa?

Presiden Jokowi memimpin rapat khusus sebelum diterbitkannya revisi ketiga Permendag 36/2023tentang larangan pembatasan barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

5 jam lalu

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDIP, Pengamat Sebut Hukuman Politik

Djarot mengatakan Jokowi dan Ma'ruf tidak diundang ke Rakernas PDIP lantaran keduanya sedang sibuk dan menyibukkan diri.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

5 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan Impor agar Ribuan Kontainer Barang Tak Menumpuk di Pelabuhan, Ini Poin-poin Ketentuannya

Menteri Airlangga mengatakan ada beberapa poin dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 yang direvisi oleh Peresiden Jokowi. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

6 jam lalu

Bos BPJS Kesehatan soal Penerapan Perbedaan Kelas Saat Ini: Mau-maunya Rumah Sakit Sendiri

Dirut BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti menjelaskan empat pengertian dari KRIS yang masih dibahas bersama dengan DPR dan lembaga terkait.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

6 jam lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

14 jam lalu

Bahas RUU Kementerian Negara Bersama Pemerintah, DPR Tunggu Surpres Jokowi

Baleg DPR siapa menteri yang ditunjuk presiden untuk membahas RUU Kementerian Negara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

15 jam lalu

Prabowo Akan Tambah Kementerian pada Kabinetnya, Faisal Basri: Menteri Sekarang Sudah Kebanyakan

Ekonom Faisal Basri mempertanyakan alasan pemerintahan Prabowo-Gibran berencana menambah sejumlah kementerian baru dalam kabinetnya mendatang.

Baca Selengkapnya

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

15 jam lalu

Jokowi Revisi Aturan tentang Pengetatan Impor, Begini Penjelasan Airlangga

Presiden Joko Widodo telah merevisi aturan Kementerian Perdagangan tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor menjadi Permendag baru Nomor 8 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

15 jam lalu

Bamsoet Siap Dorong Pemerintahan Prabowo - Gibran Lakukan Legislatif Review

Bambang Soesatyo menegaskan PADIH UNPAD siap membantu pemerintahan Prabowo - Gibran dalam pembangunan hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya