Kemendag Optimistis Perdagangan Indonesia Kejar Vietnam jika Sepakati IEU-CEPA

Reporter

Desty Luthfiani

Editor

Khairul anam

Rabu, 6 Maret 2024 17:01 WIB

Tumpukan peti kemas di Pelabuhan New Priok Container Terminal One (NPCT1) Jakarta, Kamis, 22 Februari 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi penurunan ekspor dan impor pada Januari 2024. Nilai ekspor Januari 2024 turun jika dibandingkan bulan sebelumnya pada Desember 2023 yang sebesar 22,39 USD miliar. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kementerian Perdagangan, Kasan, mengatakan perkembangan ekonomi Vietnam dalam akhir tahun ini berkembang pesat. Hal itu karena Vietnam lebih dulu meneken perjanjian dagang dengan Uni Eropa, yaitu European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (EU-CEPA), pada 2020 lalu.

“Bahkan, sejak efektif diberlakukan, Vietnam mengalami peningkatan ekspor sebesar 14,17 persen dan penurunan impor 9,86 persen serta peningkatan surplus sebesar 25,96 persen di 2022,” kata Kasan dalam dialog kebijakan "Gambir Trade Talk ke-13" di Hotel Borobudur, Jakarta pada Rabu, 6 Maret 2024.

Kasan mengatakan Indonesia perlu memanfaatkan peluang seperti Vietnam dengan Eropa tersebut. Dia optimis Indonesia dapat mengejar ketertinggalannya dalam perjanjian dagang dengan Eropa itu.

“Indonesia dengan ekonomi yang lebih besar dari Vietnam, kami sudah mempertimbangkan, mengalkulasi akses pasar kami ke Uni Eropa akan mendapatkan benefit yang jauh lebih besar dari yang didapat Vietnam,” ujarnya.

Sebelumnya, Indonesia dan Uni Eropa berhasil mencapai kemajuan dalam Putaran ke-17 Perundingan IndonesiaEuropean Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) yang berlangsung pada 26 Februari1 Maret 2024 di Bandung, Jawa Barat. Pada putaran ini Indonesia dan Uni Eropa menjaga momentum positif dengan menyelesaikan tiga bab secara teknis yaitu kerja sama sistem pangan berkelanjutan, hambatan teknis perdagangan, dan ketentuan institusional.

Advertising
Advertising

Indonesia dan Uni Eropa juga mendorong diskusi akses pasar di bidang barang, jasa, dan investasi. Rencananya perundingan ini bakal dilanjutkan pada perundingan ke-18 yakni ditargetkan digelar pada 2024 ini.

DESTY LUTHFIANI

Pilihan Editor: Bandara Soekarno-Hatta Paling Pulih dari Pandemi Covid-19 di Asia Pasifik

Berita terkait

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

2 hari lalu

LPEM FEB UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Kedua 2024 Melambat

BPS menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 5,11 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy) pada triwulan I 2024.

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

2 hari lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

2 hari lalu

Vietnam Buka Tur di Tengah Hutan Malam Hari, Apa Saja yang Bisa Dinikmati?

Cuc Phuong di Veitnam merupakan taman nasional tertua dan terbesar di Vietnam, banyak hal yang ditawarkan kepada wisatawan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

2 hari lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000, Rp 1.318.000 per Gram

2 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 8.000, Rp 1.318.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik sebesar Rp 8 ribu ke level Rp 1.318.000 per gram.

Baca Selengkapnya

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

2 hari lalu

RI Minta Dukungan Belanda soal Perjanjian Bilateral Dagang dengan Uni Eropa

Pemerintah Indonesia dan Belanda sepakat membahas kelanjutan rencana perjanjian bilateral dagang RI-Uni Eropa (IEU-CEPA).

Baca Selengkapnya

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

2 hari lalu

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

3 hari lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

4 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

4 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya