Stafsus Menkeu Sri Mulyani Beberkan Proses Penyusunan APBN Masa Transisi Jokowi-Prabowo

Rabu, 6 Maret 2024 14:22 WIB

Yustinus Prastowo. antaranews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memastikan penyusunan APBN Tahun Anggaran 2025 akan mempertimbangkan transisi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan pemenang pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati atau Stafsus Menkeu Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo menyebut skema penyusunan APBN periode berikutnya tak jauh berbeda dengan periode penyusunan APBN tahun 2014 saat peralihan jabatan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY ke Presiden Jokowi.

"APBN 2025 bertepatan dengan transisi pemerintahan di tahun 2024. Ini mirip dengan tahun 2014, saat transisi dari pemerintahan SBY ke Jokowi," kata Prastowo melalui akun X @prastow, Selasa, 5 Maret 2024.

Prastowo menyampaikan bahwa proses koordinasi dan komunikasi secara intens akan dilakukan dengan calon presiden pengganti Jokowi. Koordinasi ini, jelas Prastowo, bertujuan untuk memastikan keberlanjutan anggaran dan program sebab penyusunan APBN itu masuk ke dalam periode transisi.

Lebih lanjut, Prastowo menegaskan bahwa Jokowi akan memimpin langsung pembahasan asumsi, proyeksi, dan indikator ekonomi untuk APBN 2025. Dalam langkah ini, Jokowi turut mempertimbangkan program presiden terpilih dengan tetap memperhatikan kondisi APBN dan kepentingan menjaga kesinambungan fiskal yang sehat.

Advertising
Advertising

Selanjutnya: "Hal ini tentu wajar dan realistis mengingat APBN 2025...."

<!--more-->

"Hal ini tentu wajar dan realistis mengingat APBN 2025 akan dijalankan oleh pemerintahan baru. Mari terus kawal agar proses berjalan baik, transparan, dan akuntabel," ujarnya.

Penyusunan APBN, Prastowo menjelaskan, merupakan agenda tahunan yang diatur oleh UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara serta PP Nomor 17 Tahun 2017.

Secara lebih rinci, proses standar penyusunannya harus memerhatikan hal-hal berikut:

1. Penetapan tema, sasaran, arah kebijakan, dan prioritas pembangunan nasional;
2. Penyusunan kapasitas fiskal;
3. Review baseline/angka dasar K/L;
4. Penyampaian KEM PPKF dan Ketersediaan Anggaran ke Presiden (Maret);
5. Pagu Indikatif (Maret);
6. Pagu Anggaran (akhir Juni, setelah pembicaraan pendahuluan dengan DPR);
7. Penelaahan RKA-KL (akhir Juli), Penyusunan Nota Keuangan (awal Agustus); dan
8. Penerbitan Perpres rincian APBN TA 2025 (setelah ditetapkan sebagai UU).

Pada Mei dan bulan setelahnya, pembahasan APBN 2025 berproses dengan DPR melalui tata cara berikut:

1. Penyampaian KEM PPKF ke DPR (minggu ketiga Mei);
2. Pembicaraan Pendahuluan RAPBN (Mei-Juni);
3. Penyampaian RUU APBN 2025 & Nota Keuangan ke DPR;
4. Pembahasan RUU APBN 2025 & NK (Agustus-September); dan
5. Penetapan APBN TA 2025 (Oktober).

Pilihan Editor: Faisal Basri Blak-blakan soal Investor Tak Mau Masuk IKN Jika Penduduknya Hanya 2 Juta Jiwa

Berita terkait

Kaesang Pangarep: Tanggapan Jokowi Soal Pilkada 2024 hingga Respons PSI

1 jam lalu

Kaesang Pangarep: Tanggapan Jokowi Soal Pilkada 2024 hingga Respons PSI

Belakangan nama Kaesang Pangarep disoroti, karena Relawan Nasional Pro Prabowo-Gibran mendorong anak bungsu Jokowi itu maju Pilkada Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

1 jam lalu

Anggota Parlemen Korea Selatan Puji Jokowi: Sosok Revolusioner!

Anggota Majelis Nasional Korea Selatan Kim Gi-Hyeon menilai Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok revolusioner

Baca Selengkapnya

Freeport Indonesia, Kritik Pengamat Ekonomi UGM hingga Perpanjangan Kontrak

2 jam lalu

Freeport Indonesia, Kritik Pengamat Ekonomi UGM hingga Perpanjangan Kontrak

Pengamat Ekonomi Energi UGM Fahmy Radhi mengkritik perpanjangan izin ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

2 jam lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Jokowi Berlakukan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Diklaim Sudah Siap

11 jam lalu

Jokowi Berlakukan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan, Rumah Sakit Diklaim Sudah Siap

Presiden Jokowi menerapkan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan. Dirut BPJS Kesehatan klaim pihak rumah sakit sudah siap.

Baca Selengkapnya

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

12 jam lalu

Profil Nahdlatul Wathan, Organisasi Massa Islam Pertama Bangun Ekosistem di IKN

Nahdlatul Wathan (NW) menjadi organisasi massa Islam pertama yang membangun ekosistem di Ibu Kota Nusantara (IKN). Begini profilnya?

Baca Selengkapnya

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

13 jam lalu

Pengamat Usul Kementerian Perdagangan dan Perindustrian Kembali Digabung di Pemerintahan Prabowo

Wacana penambahan kementerian di pemerintahan Prabowo berpotensi membebani anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

14 jam lalu

Jokowi Beri Sinyal Bansos Beras Dilanjutkan sampai Desember 2024

Dalam Pilpres 2024, pemberian bansos beras oleh Jokowi dikritik lawan politik hingga kelompok sipil sebagai upaya cawe-cawe.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Bilang 8 Nama Besar Cagub Pilkada Jakarta Sudah di Kantong Mega

15 jam lalu

Hasto PDIP Bilang 8 Nama Besar Cagub Pilkada Jakarta Sudah di Kantong Mega

PDIP menyebut 8 nama besar cagub di Pilkada Jakarta sudah ada di kantong Mega. Siapa saja? Bagaimana pula dengan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

15 jam lalu

Pansel KPK Jadi Ujian Terakhir Presiden Jokowi, Memperbaiki atau Merusak?

Sejumlah pihak menyatakan pembentukan Pansel KPK menjadi ujian terakhir bagi pemerintahan Presiden Jokowi. Pemberantasan korupsi semakin suram?

Baca Selengkapnya