Pemprov DKI Geber Program Gerakan Pangan Murah di Sejumlah Titik: Harus di Bawah Harga Pasar

Rabu, 6 Maret 2024 09:29 WIB

Warga membeli beras murah dalam Operasi Pasar Beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan di Kantor Kelurahan Kayuringin Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat 23 Februari 2024. Sebanyak 10 ton beras didistribusikan dalam operasi pasar dibanderol seharga Rp 53.000 untuk kemasan 5 kilogram dengan maksimal pembelian dua kemasan. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Perikanan atau KPKP Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Badan Pangan Nasional (Bapanas) menggelar Gerakan Pangan Murah atau GPM di sejumlah titik. Kepala Dinas KPKP Pemprov DKI, Suharini Eliawati menyatakan, bahan pangan yang dijual saat GPM harus berada di bawah harga pasar.

"GPM merupakan salah satu upaya pengendalian harga pangan, karena itu harga bahan pangan yang dijual saat GPM harus di bawah harga pasar," katanya saat dihubungi, Selasa, 5 Maret 2024.

Suharini mengungkapkan, bahwa program GPM dilaksanakan pada saat momentum adanya kenaikan permintaan bahan pangan, misalnya saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

Dalam catatan Badan Pusat Statistik (BPS), secara historis kenaikan harga bahan pangan selalu terjadi menjelang Ramadan dan Idul Fitri. Tiga komoditas pangan yang harganya selalu mengalami kenaikan, seperti telur, daging sapi, dan ayam. Hal itu disebabkan karena tingginya permintaan masyakarat atas kebutuhan pokok pangan.

Ia juga menyatakan bahwa program GPM ini dilakukan apabila adanya gejolak pasokan dan harga pangan. Indikator pelaksanaan tersebut, katanya, berdasarkan petunjuk teknis dari Bapanas.

Advertising
Advertising

Untuk mengatasi masalah pangan ibu kota, Pemprov DKI Jakarta juga melakukan beberapa upaya lain. Di antaranya, seperti pengendalian harga pangan dengan menggelar sembako murah, pendistribusian pangan bersubsidi bagi masyarakat tertentu, gerakan pangan murah keliling bersama Badan Usaha Milik Daerah atau BUMD DKI, dan kegiatan pertanian perkotaan dengan menanam tanaman cepat panen.

Sebelumnya, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi meminta kepada seluruh kepala daerah se-Indonesia agar melakukan GPM, yang bersinergi dengan Perum Bulog serta sejumlah asosiasi pangan yang ada di setiap daerah. Ia mengatakan, bahwa hal tersebut dilakukan sebagai upaya menstabilkan harga pangan menjelang HBKN umat muslim.

"Gerakan pangan murah, saya minta tolong teman-teman semua daerah bisa melakukan gerakan pangan murah. Di sini ada Bulog, ID Food, asosiasi, mohon nanti teman-teman Bulog bisa menyampaikan bahwa stok di daerah semua cukup dan bisa bekerja sama dengan pemerintah daerah,” ucap Arief, seperti dikutip dari Antara.

Pilihan Editor: Kenaikan Harga Pangan dan Gaji Tak Seimbang, Ekonom Sebut Bisa Tambah Angka Kemiskinan

Berita terkait

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

1 hari lalu

Bapanas Siapkan Revisi Aturan Cadangan Pangan untuk Atasi Kemiskinan Ekstrem

Bapanas siapkan revisi Perpres mengenai Penyelenggaraan Cadangan Pangan Pemerintah untuk atasi kemiskinan ekstrem.

Baca Selengkapnya

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

3 hari lalu

Bapanas Akan Tingkatkan Masa Simpan Pangan

Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan akan perbaiki masa simpan pangan.

Baca Selengkapnya

Polisi akan Bantu Pemprov DKI Tertibkan Parkir Liar di Jakarta

3 hari lalu

Polisi akan Bantu Pemprov DKI Tertibkan Parkir Liar di Jakarta

Polda Metro Jaya menyatakan siap membantu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menertibkan parkir liar

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

5 hari lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

8 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

8 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

9 hari lalu

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal tingginya harga gula saat ini.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

10 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

12 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

13 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya