Mulai Masa Panen dan Stok Melimpah, Bos Bulog Yakin Harga Beras Segera Turun

Kamis, 29 Februari 2024 17:36 WIB

Buruh memasukkan beras ke dalam karung di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Rabu 20 September 2023. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan meminta Perum Bulog dapat mempercepat penyaluran beras untuk menjaga stabilitas harga pangan di daerah. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamuthi optimistis harga beras bakal turun menjelang Ramadan dan lebaran. Pasalnya, sejumlah daerah mulai memasuki masa panen pada awal bulan depan

"Kendal, Sragen, Demak, Indramayu, Sulsel, mulai panen dan barang mulai banyak," kata Bayu dalam acara CNBC Indonesia Economy Outlook 2024, Kamis, 29 Februari 2024.

Seiring masuknya masa panen, Bayu menyebut stok beras di sejumlah pasar, seperti Pasar Induk Johar Karawang, saat ini penuh. "Kios mereka malah merasa nggak jalan-jalan, beras nggak ada yang beli dan harga cenderung turun," ujarnya.

Stok beras melimpah, kata Bayu, juga terjadi di Pasar Induk Cipinang. Meskipun, pergerakannya belum secepat yang diinginkan.

"Tapi stok ada. Optimistis minggu depan, ketika masuk Ramadan dan menjelang lebaran, harga beras terkendali," kata dia.

Advertising
Advertising

Selain memasuki masa panen, Bayu optimistis harga beras segera turun lantaran stok beras di Bulog juga melimpah. Ia menuturkan, saat ini Bulog memiliki stok 1,3 juta ton.

Hingga akhir Maret, Bulog juga berpotensi menambah stok beras sekitar 30 ribu ton setiap pekan.

"Sambil keluar untuk bantuan pangan, SPHP (stabilisasi pasokan dan harga pangan), insyaallah stok kita akan terjaga," tuturnya.

Akhir-akhir ini kenaikan harga beras memang menjadi sorotan. Pasalnya, tak cuma harganya yang naik, stok beras sempat langka di sejumlah toko retail modern.

Adapun berdasarkan panel harga di Badan Pangan Nasional (Bapanas) hari ini, harga beras premium tercatat sebesar Rp 16.430 per kilogram. Harga tersebut naik Rp 20 atau 0,12 persen. Sementara, harga beras medium terpantau di angka Rp 14.330 per kilogram, naik Rp 30 atau 0,21 persen.

Pilihan Editor: Tiga Alasan Jokowi Impor Beras Besar-Besaran di Awal Tahun

Berita terkait

Jurus Badan Pangan Nasional Dongkrak Harga Jagung, Minta Optimalkan Serap Hasil Panen Petani

23 jam lalu

Jurus Badan Pangan Nasional Dongkrak Harga Jagung, Minta Optimalkan Serap Hasil Panen Petani

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) minta Perum Bulog dan semua pemangku kepentingan di bidang pangan jagung serap hasil panen petani

Baca Selengkapnya

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

4 hari lalu

Pemerintah Belum Bahas Kelanjutan Program Bansos Beras 10 Kg, Airlangga: Harga Beras Mulai Turun

Jokowi memberi sinyal bahwa bansos beras akan dilanjutkan hingga akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Sebut Stok Aman Menjelang Idul Adha, Jokowi Tak Khawatir Harga Naik

5 hari lalu

Sebut Stok Aman Menjelang Idul Adha, Jokowi Tak Khawatir Harga Naik

Presiden Joko Widodo atau Jokowi optimistis tidak ada lonjakan harga bahan pokok menjelang Idul Adha karena stok pangan aman.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

11 hari lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

13 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

14 hari lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

14 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

15 hari lalu

Terpopuler: Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani, Investigasi Tempo soal Produk Spyware Israel Dijual ke RI

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Jumat, 3 Mei 2024, dimulai dari harta kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang belakangan jadi sorotan.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

16 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

16 hari lalu

Harga Gula Pasir Meroket, Zulhas: Gak Boleh Impor kalau Lagi Musim Giling

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan atau Zulhas angkat bicara soal tingginya harga gula saat ini.

Baca Selengkapnya