Terpopuler: Dulu Sempat Mengkritik Kini AHY Terpukau dengan IKN, KPPU Bentuk Tim Khusus Investigasi Kenaikan Harga Beras
Reporter
Tempo.co
Editor
Grace gandhi
Kamis, 29 Februari 2024 06:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita-berita terpopuler ekonomi dan bisnis hingga Rabu malam, 28 Februari 2924 dimulai dari Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY memberi pandangan berbeda soal pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara usai dilantik menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (Menteri ATR/BPN).
Disusul, Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU memutuskan membentuk tim khusus untuk mengusut persoalan kenaikan harga beras saat ini.
Selanjutnya, Presiden Jokowi minta wartawan, yang bertanya mengenai kenaikan harga beras di pasar, mengecek langsung ke sentra perdagangan beras Pasar Induk Cipinang Jakarta Timur dan Pasar Johar Karawang.
Berikutnya, Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita mengakui, beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) yang dikemas Bulog belum merata tersedia di sejumlah ritel modern. Ia mengklaim, hal itu disebabkan distribusi yang dilakukan manajemen ritel membutuhkan waktu.
Terakhir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengimbau masyarakat Indonesia berwisata di dalam negeri ketimbang ke luar negeri, termasuk Thailand. Apalagi kini Thailand mewajibkan turis asing membawa uang minimal Rp 6,5 juta.
Kelima berita ini paling banyak diakses pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. Berikut ringkasan lima berita yang trending tersebut:
Selanjutnya: 1. Sempat Mengkritik, AHY Kini Terpukau dengan....
<!--more-->
1. Sempat Mengkritik, AHY Kini Terpukau dengan Pembangunan IKN
Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY memberi pandangan berbeda soal pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara usai dilantik menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Pada Juli 2023, Ketua Umum Partai Demokrat ini mengatakan pembangunan IKN kurang logis karena perekonomian dan kondisi masyarakat Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Namun teranyar, AHY mengaku terpesona ketika menyambangi IKN pada Rabu, 28 Februari 2024.
"Kesan pertama, saya terpukau dengan apa yang menjadi mimpi besar Bapak Presiden Jokowi dan kita semua," kata AHY di IKN, dikutip Tempo dari rekaman audio yang dibagikan staf AHY.
Berita selengkapnya baca di sini.
2. KPPU Bentuk Tim Khusus untuk Investigasi Kenaikan Harga Beras
Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU memutuskan membentuk tim khusus untuk mengusut persoalan kenaikan harga beras saat ini.
Anggota Komisioner KPPU Hilman Pudjana mengatakan timnya. melalui Komisioner Bidang Penegakan Hukum, akan mengumpulkan alat bukti untuk menemukan penyebab kenaikan harga beras hingga indikasi kartel.
"Kami akan melihat, misalnya, kemungkinan para pelaku usaha sengaja menahan pasokan yang membuat barang di pasar hilang. Ini yang akan terus kami monitoring sampai ketemu barang buktinya," ujar Hilman saat ditemui di kantor KPPU, Jakarta Pusat pada Rabu, 28 Februari 2024.
Berita selengkapnya baca di sini.
Selanjutnya: 3. Ditanya Wartawan Soal Harga Beras Naik, Jokowi....
<!--more-->
3. Ditanya Wartawan Soal Harga Beras Naik, Jokowi: Coba Cek ke Pasar Cipinang dan Johar
Presiden Jokowi minta wartawan, yang bertanya mengenai kenaikan harga beras di pasar, mengecek langsung ke sentra perdagangan beras Pasar Induk Cipinang Jakarta Timur dan Pasar Johar Karawang.
“Coba dicek, jangan menginformasikan seperti itu. Coba dicek di Pasar Induk Cipinang, cek. Coba di cek lagi, ke Pasar Johar, ini yang pasar-pasar beras itu di cek, harganya turun atau naik,” kata Jokowi kepada wartawan di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024.
Hal tersebut disampaikan Jokowi usai menghadiri Rapat Pimpinan TNI dan Polri Tahun 2024 bertema “Siap Wujudkan Pertahanan Keamanan untuk Indonesia Maju“, di GOR Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta.
Berita selengkapnya baca di sini.
4. Beras Bulog Belum Merata di Sejumlah Ritel Modern, Bulog: Hanya soal Antrian
Direktur Bisnis Perum Bulog Febby Novita mengakui, beras Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) yang dikemas Bulog belum merata tersedia di sejumlah ritel modern. Ia mengklaim, hal itu disebabkan distribusi yang dilakukan manajemen ritel membutuhkan waktu.
Febby menjelaskan, Bulog sebenarnya sudah melaksanakan tugasnya untuk menyalurkan beras SPHP. Namun, Bulog memang tidak menyalurkan hingga ke ritel modern. Bulog menyalurkan beras ke distribution center atau gudang ritel modern.
Febby mencontohkan ritel Alfamart. Menurut Febby, Alfamart membutuhkan waktu 3 hingga 4 hari untuk mendistribusikan beras Bulog ke berbagai ritelnya. Karena itu, jika ada Alfamart dalam satu wilayah namun belum menyediakan stok beras SPHP, kemungkinan karena belum mendapatkan giliran.
Berita selengkapnya baca di sini.
Selanjutnya: 5. Thailand Wajibkan Turis Bawa Uang Tunai Rp 6,5 Juta....
<!--more-->
5. Thailand Wajibkan Turis Bawa Uang Tunai Rp 6,5 Juta, Sandiaga: Wisata di Indonesia Saja
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengimbau masyarakat Indonesia berwisata di dalam negeri ketimbang ke luar negeri, termasuk Thailand. Apalagi kini Thailand mewajibkan turis asing membawa uang minimal Rp 6,5 juta.
"Sudah, nggak usah jauh-jauh ke Thailand. Cukup berwisata di Indonesia saja," kata Sandiaga ketika ditemui di Kantor Kemenparekraf, Selasa, 26 Februari 2024. "Kalau nabung dan berkarya di Indonesia, ya menghabiskannya di uangnya di Indonesia juga."
Sandiaga juga menyatakan tidak setuju dengan pendekatan uang saku minimal Rp 6,5 juta tersebut. Meskipun, dampak ekonomi dari aktivitas belanja bisa lebih terasa.
Berita selengkapnya baca di sini.
Pilihan Editor: Ditjen Pajak Catat 61,51 Juta NIK Sudah Dipadankan dengan NPWP