Sempat Mengkritik, AHY Kini Terpukau dengan Pembangunan IKN
Reporter
Riri Rahayu
Editor
Grace gandhi
Rabu, 28 Februari 2024 20:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY memberi pandangan berbeda soal pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara usai dilantik menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Pada Juli 2023, Ketua Umum Partai Demokrat ini mengatakan pembangunan IKN kurang logis karena perekonomian dan kondisi masyarakat Indonesia sedang tidak baik-baik saja. Namun teranyar, AHY mengaku terpesona ketika menyambangi IKN pada Rabu, 28 Februari 2024.
"Kesan pertama, saya terpukau dengan apa yang menjadi mimpi besar Bapak Presiden Jokowi dan kita semua," kata AHY di IKN, dikutip Tempo dari rekaman audio yang dibagikan staf AHY.
Menurut AHY, pembangunan IKN adalah mimpi bersama untuk menghadirkan pusat pemerintahan yang diharapkan menjadi pusat kemajuan bangsa. "Pusat peradaban nusantara yang kita harapkan benar-benar bisa menghadirkan banyak kebijakan pada saatnya nanti, yang terus memajukan ekonomi Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyatnya."
Tak cuma itu, AHY menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan para kontraktor. Sebab, mereka telah bekerja keras dalam membangun IKN, yang menurut AHY, merupakan sebuah mahakarya.
Adapun saat ini, lanjut AHY, pembangunan IKN masih fokus pada kawasan inti pusat pemerintahan (KIPP). Mulai dari pembangunan istana presiden, pembangunan gedung kementerian, hingga perumahhan bagi para menteri. Pembangunan fasilitas lain, kata dia, juga masih berproses.
Selanjutnya: "Kalau ditanya, 'apakah kita optimistis?', harus optimistis....."
<!--more-->
"Kalau ditanya, 'apakah kita optimistis?', harus optimistis. Bangsa kita bangsa yang besar," ujar AHY. "Yang jelas, kami dari ATR/BPN sampai hari ini telah berupaya untuk mengerjakan pekerjaan rumah kami. Dengan Otorita (Otorita IKN), kami terus berkoordinasi."
AHY dilantik Presiden Jokowi menjadi Menteri ATR/BPN pada Rabu, 21 Februari 2024. Ia menggantikan Hadi Tjahjanto yang kini menggantikan Mahfud MD sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam). Pelantikan AHY pun menjadi momentum kembalinya Partai Demokrat ke barisan pemerintah, setelah kurang hampir 10 tahun menjadi oposisi pemerintahan Presiden Jokowi.
Sebelum merapat ke pemerintah, AHY pernah mengkritik pembangunan IKN, yang menurutnya, terlihat dipaksakan. Kritik itu ia sampaikan dalam pidato politiknya pada Jumat, 14 Juli 2023. Saat itu putra sulung residen Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu juga menyebut ruang fiskal yang kian sempit, hutang makin besar, dan investasi tidak mengalir deras seperti yang diharapkan.
AHY pun berpesan kepada anggota DPR untuk memberikan catatan kritis terhadap proyek IKN. Ia turut menegaskan bahwa Partai Demokrat sebenarnya tidak mempermasalahkan semangat membangun IKN. “Tapi begitu harus dieksekusi sekarang juga sebelum 2024 harus jadi, apa yang dikejar? Jadi legacy itu tidak harus ‘pokoknya harus sekarang’,” ucap AHY.
Saat itu AHY menyebut kekhawatirannya berangkat dari masalah ekonomi rakyat yang perlu segera dicari solusinya. Ia khawatir jika proyek IKN tidak jadi, maka yang menderita adalah rakyat.
“Kita harus memilih saat ini. Di situlah mengapa kita ingin mendorong pertumbuhan ekonomi semakin pesat, kue ekonomi makin besar, makin banyak yang dibagi, termasuk buat infrastruktur, termasuk buat IKN,” ujarnya.
RIRI RAHAYU | TIM TEMPO
Pilihan Editor: Realisasi Belanja Bansos Capai Rp 12,45 T per Januari 2024, Naik 220 Persen