Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

Reporter

Tempo.co

Editor

Grace gandhi

Selasa, 27 Februari 2024 18:31 WIB

Pembeli tengah memilih kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Jumat 1 September 2023. Secara bulanan, inflasi beras pada Agustus 2023 sebesar 1,43 persen merupakan tertinggi sejak Maret 2023. Sebelumnya, pada Februari 2023, harga beras mengalami inflasi sebesar 2,34 persen. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Berita-berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Selasa sore, 27 Februari 2024 dimulai dari Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) Yusuf Wibisono menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Disusul, lonjakan harga beras kini tengah menjadi persoalan besar yang dihadapi masyarakat. Bahkan, kenaikan harga beras pasca Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 kali ini disebut-sebut sebagai kenaikan tertinggi dalam sejarah kepemimpinan era Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Berikutnya, pemerintah berencana menambah jumlah subsidi pupuk serta memberikan diskon pupuk nonsubsidi kepada petani menanggapi lonjakan harga beras belakangan ini. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian atau Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Selanjutnya, Kepala Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan IKN Nusantara Danis Sumadilaga menyebut rumah susun atau rusun untuk gelombang pertama Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pindah ke IKN baru mampu menampung sebanyak 2.100 orang.

Terakhir, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menanggapi insentif fiskal berupa pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) sebesar 10 persen untuk mobil listrik dengan tingkat komponen dalam negeri sebanyak 40 persen atau TKDN 40.

Advertising
Advertising

Kelima berita itu paling banyak diakses pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. Berikut ringkasan lima berita yang trending tersebut:

Selanjutnya: 1. Pemerintah Sebut Lonjakan Harga Beras Akibat El Nino....

<!--more-->

1. Pemerintah Sebut Lonjakan Harga Beras Akibat El Nino, Ekonom: Sesat Pikir, Absurd

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (IDEAS) Yusuf Wibisono menilai menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Menurut dia, pemerintah juga menjadikan El Nino sebagai alasan di balik lonjakan impor beras sepanjang 2023 yang mencapai sekitar 3 juta ton.

"Mengkambinghitamkan El Nino semata-mata untuk tingginya harga beras dan masifnya impor adalah sebuah sesat pikir," ujar Yusuf saat dihubungi Tempo pada Jumat, 23 Februari 2024.

Yusuf menjelaskan El Nino adalah fenomena alam yang sudah diprediksi sejak lama. Sehingga, seharusnya sudah dimitigasi sehingga tidak ada alasan untuk menuding El Nino sebagai krisis beras saat ini.

Berita selengkapnya baca di sini.

2. Harga Beras di Era Jokowi Tembus Rp 18 Ribu per Kg, Rekor Termahal Sepanjang Sejarah

Lonjakan harga beras kini tengah menjadi persoalan besar yang dihadapi masyarakat. Bahkan, kenaikan harga beras pasca Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 kali ini disebut-sebut sebagai kenaikan tertinggi dalam sejarah kepemimpinan era Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Kenaikan harga beras mencetak rekor baru mencapai Rp 18 ribu per kilogram untuk beras premium. Harga tersebut telah melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp 14.800 per kilogram. Selain mahal, stok beras premium juga langka di toko retail modern.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengaku was-was dengan kenaikan harga beras belakangan ini. Musababnya, harga beras yang melonjak drastis bisa mengerek inflasi. Padahal inflasi di Indonesia relatif rendah dibandingkan negara-negara maju maupun inflasi global.

Berita selengkapnya baca di sini.

Selanjutnya: 3. Harga Beras Meroket Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah....

<!--more-->

3. Harga Beras Meroket Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Jokowi Tambah 9,55 Juta Ton Pupuk Subsidi

Pemerintah berencana menambah jumlah subsidi pupuk serta memberikan diskon pupuk nonsubsidi kepada petani menanggapi lonjakan harga beras belakangan ini. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian atau Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Hal itu, kata Airlangga, sudah disetujui oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. “Maka tadi diputuskan, subsidi pupuk di tambahkan menjadi Rp 14 triliun,” ujarnya, di Sidang Kabinet Paripurna yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 26 Februari 2024.

Selain itu, pemerintah juga merencanakan diskon pupuk nonsubsidi, memungkinkan petani mendapatkan pupuk dengan harga lebih terjangkau, sekitar 40 persen dari harga normal.

Berita selengkapnya baca di sini.

4. Kapasitas Rusun IKN Hanya Mampu Tampung 2.100 ASN pada Gelombang Pertama Perpindahan

Kepala Satuan Tugas Pelaksanaan Pembangunan IKN Nusantara Danis Sumadilaga menyebut rumah susun atau rusun untuk gelombang pertama Aparatur Sipil Negara (ASN) yang pindah ke IKN baru mampu menampung sebanyak 2.100 orang.

Semula, pemerintah menargetkan ASN akan pindah pada Juli 2024, namun kemudian mundur dua bulan kemudian menjadi September 2024. Pada rentang Juli hingga Desember 2024, pemerintah merencanakan 12 ribu ASN pindah secara bertahap.

Danis mengatakan, ada sebanyak 47 tower yang dibangun di IKN. "Jadi, ada 47 tower ya. Hitung-hitungannya, Juli itu kami prioritaskan 12 tower. Satu tower itu 12 lantai. Satu lantai ada 5 unit apartemen," tuturnya pada Senin, 26 Februari 2024 di Hotel Shangri-La, Jakarta.

Berita selengkapnya baca di sini.

Selanjutnya: 5. Gaikindo Sebut Diskon PPN Mobil Listrik....

<!--more-->

5. Gaikindo Sebut Diskon PPN Mobil Listrik Bisa Tingkatkan Penjualan

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menanggapi insentif fiskal berupa pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) sebesar 10 persen untuk mobil listrik dengan tingkat komponen dalam negeri sebanyak 40 persen atau TKDN 40.

"Jadi memang demikian ya (bisa menggairahkan industri mobil listrik), sedang diupayakan supaya peminat mobil listrik itu meningkat," ucap Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara kepada Tempo, dikutip pada Selasa, 27 Februari 2024.

Sebagai informasi, kebijakan mengenai insentif ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 8 Tahun 2024 tentang PPN atas Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat Tertentu dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Bus Tertentu yang Ditanggung Pemerintah Tahun Anggaran 2024.

Berita selengkapnya baca di sini.

Pilihan Editor: Program Populis Makan Siang Gratis Dinilai Picu Kenaikan Utang dan Pangkas Belanja Infrastruktur

Berita terkait

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

2 jam lalu

Pakar Sebut Jokowi Bisa Cawe-cawe di Pilkada jika Berkongsi dengan Prabowo

Analisis pengamat apakah Jokowi masih akan cawe-cawe di pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Cukup Bawa Koper, Seperti Apa Hunian untuk ASN di Ibu Kota Nusantara?

3 jam lalu

Cukup Bawa Koper, Seperti Apa Hunian untuk ASN di Ibu Kota Nusantara?

Hunian ASN di Ibu Kota Nusantara (IKN) dilengkapi dengan berbagai macam perabotan dan menggunakan sistem smart home.

Baca Selengkapnya

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

6 jam lalu

Kisah Sendi Fardiansyah Sespri Iriana Galang Dukungan untuk Maju Pilwalkot Bogor

Sespri Iriana Sendi Fardiansyah melakukan sejumlah upaya dalam mempersiapkan diri maju dalam pemilihan wali kota Bogor. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

6 jam lalu

Pansel KPK Bentukan Jokowi Diragukan karena Pernah Loloskan Firli Bahuri dan Lili Pintauli

Mantan Komisioner KPK Busyro Muqoddas mendesak Pansel KPK tahun ini tidak sepenuhnya ditunjuk Jokowi

Baca Selengkapnya

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaanya di Bidang Legislatif

7 jam lalu

Guru Besar Hukum UI: Presiden Indonesia Paling Besar Kekuasaanya di Bidang Legislatif

Presiden Indonesia ikut dalam semua aktivitas legislasi mulai dari perencanaan, pengusulan, pembahasan, persetujuan hingga pengundangan.

Baca Selengkapnya

36 Rumah Dinas Menteri di IKN: Material Lokal, Pakai Sistem Smart Home

7 jam lalu

36 Rumah Dinas Menteri di IKN: Material Lokal, Pakai Sistem Smart Home

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyebut pembangunan 36 Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) di Ibu Kota Nusantara atau IKN sudah mencapai 87 persen

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

8 jam lalu

Terkini: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ombudsman Buka Suara Kasus Penipuan Deposito BTN

Staf Khusus Menteri Keuangan mengatakan Jokowi sudah memerintahkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berkomunikasi dengan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

8 jam lalu

Masalah Program Pendidikan Dokter Spesialis Gratis PPDS: Kuota Hanya 38, Depresi sampai Dibuli Senior

Untuk tahun pertama Kementerian Kesehatan menyediakan 38 kursi PPDS, namun Jokowi minta kuotanya ditambah.

Baca Selengkapnya

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

9 jam lalu

Syarat Pemasangan Foto Presiden dan Wakil Presiden di Kantor atau Instansi, Wajibkah?

PDIP memberi klarifikasi mengapa tak ada foto Jokowi di kantor DPD PDIP Sumatera Utara. Wajibkah pemasangan foto presiden dan wakil presiden?

Baca Selengkapnya

Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

10 jam lalu

Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

Selain menargetkan upacara HUT Kemerdekaan di IKN, Jokowi berencana mulai berkantor di ibu kota baru mulai Juli mandating

Baca Selengkapnya