Ekonom BCA Sebut Impor Produk Jepang Bisa Lebih Murah Gara-gara Resesi

Sabtu, 24 Februari 2024 06:20 WIB

Penarik becak Aika Terayama, membawa wisatawan di sekitar distrik Asakusa di Tokyo, Jepang, 18 Juni 2023. Penarik becak paling populer dapat menghasilkan lebih dari 1 juta yen sebulan, tiga kali lipat rata-rata nasional. REUTERS/Issei Kato

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengungkapkan resesi Jepang berdampak kepada impor maupun ekspor Indonesia ke negeri tersebut. Kendati ada potensi ekspor Indonesia ke Jepang melemah, namun ada peluang impor dari Jepang lebih menguntungkan.

"Impor (bisa) menjadi lebih murah untuk produk-produk Jepang," kata David dalam LPPI Virtual Seminar pada Jumat, 23 Februari 2024.

Sebab, Yen, yang merupakan mata uang Jepang sudah melemah. David menuturkan, pelemahan Yen berada di kisaran 12-13 persen pada 2023 dan pada tahun ini sekitar 12 persen year to date.

"Jadi sekarang sudah sekitar ¥ 150-an per 1 dolar AS," tutur David. "Memang pelemahannya sangat-sangat tajam untuk mata uang Yen."

Sebagai perbandingan, data RTI Business pada Jumat malam memperlihatkan Yen berada di level ¥ 150,45 per dolar AS pada pukul 19.50. Angka ini lebih rendah sekitar 0,07 persen dibandingkan saat pembukaan pasar di Jumat pagi yang sebesar ¥ 150,52 per dolar AS.

Advertising
Advertising

"Di sisi lain, (pelemahan Yen juga bisa) meningkatkan wisatawan Indonesia yang pergi ke Jepang karena dari segi mata uang mereka ada pelemahan," ujar David.

Sedangkan dari sisi ekspor, kata dia, permintaan dari Jepang bisa terpengaruh. Produk ekspor yang berpotensi terdampak adalah batu bara, minyak sawit atau CPO, mesin peralatan, sparepart kendaraan, dan sebagainya.

"Jadi memang akan ada pengaruhnya, tapi bisa menjadi peluang untuk mendiversifikasi ekspor kita. Jangan hanya tergantung ke beberapa negara dari sisi tujuan ekspor maupun dari sisi produknya," ucap David.

Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menuturkan pertumbuhan ekonomi Jepang mengalami kontraksi atau negatif selama dua kuartal berturut-turut. Perekonomian Jepang terkontraksi minus 0,8 persen di Q3 (kuartal III 2023) dan minus 0,1 persen di Q4 (kuartal IV 2023).

Kendati demikian, Suahasil berharap ekonomi Jepang bisa kembali ke teritori positif pada 2024. Ini sesuai dengan proyeksi Dana Moneter Internasional (IMF) yang memprediksi ekonomi Jepang tumbuh 0,9 persen pada tahun ini.

"Tentu kami pantau terus situasi seperti apa, karena Jepang salah satu tempat kita mengekspor cukup banyak dan salah satu sumber dari modal FDI (penanaman modal asing) Indonesia," tutur Suahasil dalam konferesi pers APBN Kita pada Kamis, 22 Februari 2024.

AMELIA RAHIMA SARI

Pilihan Editor: Kerap Dirazia Polisi, Asosiasi Minta Terbitkan Standarisasi Knalpot Brong

Berita terkait

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

2 jam lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Jokowi akan Gelar Rapat Khusus Bereskan Segudang Masalah Bea Cukai

5 jam lalu

Jokowi akan Gelar Rapat Khusus Bereskan Segudang Masalah Bea Cukai

Bea Cukai saat ini tengah ramai disorot imbas beragam masalah penindakan barang impor.

Baca Selengkapnya

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

12 jam lalu

Senator AS Sarankan Israel Serang Gaza dengan Bom Nuklir

Senator AS Lindsey Graham melontarkan pernyataan kontroversial terkait agresi Israel di Gaza. Ia menyarankan Israel membom nuklir Gaza

Baca Selengkapnya

Jepang Gelontorkan Utang Rp14 T, Ini Pengembangan MRT dari Lebak Bulus ke Ancol dan Cikarang ke Balaraja

20 jam lalu

Jepang Gelontorkan Utang Rp14 T, Ini Pengembangan MRT dari Lebak Bulus ke Ancol dan Cikarang ke Balaraja

Pemerintah Indonesia dan Jepang menandatangani pertukaran nota pinjaman sekitar Rp14,5 triliun untuk proyek MRT Jalur Timur-Barat.

Baca Selengkapnya

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

22 jam lalu

Jepang Perkenalkan Pemesanan Online untuk Mendaki Gunung Fuji

Sistem pemesanan online untuk jalur paling populer Gunung Fuji diumumkan pada Senin 13 Mei 2024 oleh otoritas Jepang

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Pinjaman Rp14 Triliun ke Indonesia untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Pinjaman Rp14 Triliun ke Indonesia untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

Jepang dan Kementerian Luar Negeri menandatangani pertukaran nota atau E/N senilai Rp14 triliun untuk Proyek MRT Koridor Timur-Barat

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

1 hari lalu

Dugaan Pelecehan Seksual, Perempuan Jepang Kurang Berminat Daftar Tentara

Jumlah tentara Jepang hanya 9 persen. Beberapa korban mengatakan budaya pelecehan yang mengakar telah membuat perempuan enggan mendaftar ke militer.

Baca Selengkapnya

Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

1 hari lalu

Mengenal Iroha Member Termuda Girl Group ILLIT Asal Jepang

Grup idol ILLIT sedang naik daun setelah merilis debut pertama mereka lewat lagu berjudul Magnetic. Membernya tak semua asal Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Ramai Peti Jenazah Kena Bea Masuk 30 Persen, Kemenkeu: Tak Ada Penetapan Pungutan

1 hari lalu

Ramai Peti Jenazah Kena Bea Masuk 30 Persen, Kemenkeu: Tak Ada Penetapan Pungutan

Kementerian Keuangan memastikan peti jenazah tidak termasuk dalam barang yang dikenakan bea masuk dan pajak dalam rangka impor

Baca Selengkapnya

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

3 hari lalu

Pengamat Energi UGM Kritik Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Pengamat energi UGM sebut pemerintah tegas terhadap larangan ekspor mineral mentah lain tapi lembek terhadap Freeport.

Baca Selengkapnya